Bab 34

175 6 1
                                    

Yey siapa yang masih nungguin tari? Wkwk Maap yah baru bisa update cb nya. Dan makasih udah mau nunggu cb tari yang membagongkan ini sksk.

~Selamat Membaca cinta-cintaku~

***

Dua hari telah berlalu, ini lah hari yang Ken tunggu-tunggu. Yah, apa lagi kalau bukan pernikahan nya dengan Lisa, kalian mungkin bertanya-tanya kenapa seorang Kendra bisa menyukai sosok gadis bar-bar seperti Lisa.

Jika diingat mereka berdua sedari jaman SMA sering ribut dan saling mengejek. Namun karena itulah hubungan mereka bisa jadi akrab sampai lulus sekolah, namun Ken malah melanjutkan pendidikan nya di luar negeri meninggalkan teman-teman nya dan Lisa.

Karena Ken juga sudah mengetahui tentang sedikit hidup Lisa, ia jadi prihatin dengan kondisi gadis itu. Ken juga telah mengenal bunda sejak wanita itu masuk rumah sakit, sebab itulah mereka menjadi dekat.

Saat seminggu sebelum Ken pergi, Lisa pernah berkata padanya. "Lo nanti kalau udah nikah jangan lupa undang gue yah?"

"Dih kalau gue ngundang Lo yang ada makanan nya abis semua,"

"Gak lah, gue paling makan dikit doang!"

"Dikit? Lima piring abis Lo embat,"

"Rese! Gue sumpahin Lo dapet istri bar-bar, bawel, suka jajan, tukang rebahan dan suka ngabisin duit!" ucap Lisa.

Jeder.. bagai doa yang terkabulkan, ucapan Lisa dijawab oleh langit wkwk.

"Cih, doa Lo gak akan di kabulin, kita liat ajah nanti siapa gadis beruntung yang bakal jadi istri gue!"

***

Lisa duduk didepan meja rias, ia sudah mengenakan gaun yang Ken pilihkan untuk nya kala itu. Bunda dan Aldi pun sudah ada disana menemani nya, bunda pun sudah menerima lamaran Ken untuk menikahi putrinya.

Lisa sudah sangat cantik setelah dirias, namun tidak ada senyuman diwajah gadis itu. Ia tampak murung memandangi wajahnya didepan cermin.

Bunda mendekatinya dan menepuk pelan pundak Lisa. "Kamu gugup yah?" tanya bunda seraya tersenyum teduh pada putrinya.

Lisa melihat bunda nya dari pantulan cermin. "I--iya bunda,"

"Hem, semua wanita pasti merasa gugup saat pernikahan mereka sayang, bunda juga dulu sama seperti kamu," ujar bunda.

"Semoga keputusan gue ini gak salah," batin Lisa.

"Lisa, sudah selesai? Semua orang sedang menunggu sayang," ucap Anita yang baru datang menghampiri Lisa dan bunda.

"Lisa sudah selesai," ucap bunda.

"Baiklah, semua sudah menunggu. Ayo kita keluar," ajak Anita membantu Lisa berdiri.

Lisa menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan pelan, ia berjalan perlahan menuju keluar. Disana sudah ada Ken yang duduk didepan pak penghulu, pria itu sangat tampan dengan jas putih yang ia pakai, selaras dengan gaun Lisa.

Semua memandang Lisa kagum, gadis itu tampak berbeda dari biasannya. Ken pun ikut menoleh, ia tak bisa mengalihkan pandangannya dari gadis itu. Lisa berjalan perlahan mendekati Ken dan duduk disebelah nya.

Lisa menoleh pada pria yang sebentar lagi akan menjadi suaminya. Pandangan mereka bertemu Ken tersenyum manis melihat Lisa, gadis itu sedikit tersipu melihat Ken yang terus menatapnya.

"Baik, apakah bisa kita mulai sekarang?" tanya pak penghulu pada mereka berdua.

"Yah," ucap Ken.

Dan dimulai lah acara sakral itu yang dihadiri oleh orang terdekat saja, pernikahan Ken dan Lisa tidak sepenuhnya dirahasiakan. Lisa hanya meminta kalau dirinya jangan diberitahu oleh publik jika sudah berstatus istrinya nanti. Ken pun setuju.

Istri Kesayangan KendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang