Setelah mandi dan memakai baju santai, Ken dan Lisa turun untuk makan siang. Mereka berdua sangat lapar, di meja makan mereka disambut oleh Bu Minah.
"Wah, sudah segar yah? Ayo silahkan duduk," ujar Bu Minah tersenyum.
"Makasih Bu. Ohiya, pak Tejo kemana?" tanya Lisa.
"Oh itu, bapak sedang memangkas rumput didepan," jawab Bu Minah.
"Banyak sekali makanan nya, Bu Minah memasaknya sendiri?" tanya Ken.
"Iya nak Kendra,"
Keduanya lantas duduk di tempat masing-masing, Lisa mengambil piring lalu mengisinya dengan nasi dan lauk pauk.
"Baik kalau begitu, saya tinggal yah? Ibu masih ada kerjaan dibelakang," ucap Bu Minah.
"Ohiya Bu, sekali lagi makasih," ucap Ken.
"Ibu gak makan bareng kami?" tanya Lisa.
Bu Minah mengelengkan kepalanya. "Gak usah, terima kasih. Kalian makan lah, permisi," Bu Minah lalu berjalan kebelakang.
Ken mulai menyantap makanan nya dengan lahap. "Villa Segede ini kok sepi yah? Apa gak ada yang booking juga?" ucap Lisa.
"Ada, tapi kan Mama udah pesenin villa ini buat kita doang," jawab Ken.
Lisa manggut-manggut, ia masih kepikiran dengan harga yang harus Anita bayar untuk villa semewah ini.
Lama kemudian makan siang mereka selesai. Lisa menyusun piring lalu membawanya ke wastafel berniat untuk mencucinya, namun Bu Minah keburu datang dan menyuruh nya istirahat saja.
Karena bosan dan entah mau berbuat apa, Lisa berniat untuk keluar mencari udara segar. Lisa berjalan ke kolam ikan yang ada didepan sebelah kanan villa itu.
Ikan yang berwana merah dan cukup besar itu berenang dengan tenang, Lisa berjongkok mengamati ikan-ikan itu.
"Dor!" sentak Ken memegang pundak Lisa dari belakang.
"Allahuakbar!" Lisa hampir tersungkur ke depan, untung Ken menahan nya.
Pria itu tertawa lepas, ia sangat puas jika sudah mengerjai istrinya itu. "Ken! Lo jahil banget sih!" ucap Lisa kesal.
"Makanya jangan ngelamun," ucap Ken yang masih melanjutkan tawanya.
"Awas Lo yah!" Lisa hendak mencubit Ken seperti biasa namun Ken sudah hafal dengan serangan istrinya itu. Ia menghindar dengan cepat.
"Eits, gak kena! Wle," Ken menjulurkan lid4h nya mengejek Lisa membuat gadis itu tambah kesal.
"Gue gak mau ngomong sama Lo lagi!" teriak Lisa melipat kedua tangannya didepan d4da.
"Yaelah, gitu ajah ngambek. Gak seru Lo mah," Ken berjalan kembali mendekati Lisa.
Setelah Ken mendekat dan berdiri didepan gadis itu, Lisa langsung melayangkan cubitan m4ut untuk Ken. Kali ini Ken tak dapat menghindari serangan dari Lisa, alhasil perut nya menjadi sasaran empuk gadis itu.
"Argh!"
"Rasain, hahah. Wle!" Lisa membalas perbuatan yang Ken lakukan padanya beberapa menit lalu.
Ken memegang perut nya yang terasa nyeri, sementara Lisa sudah berlari masuk ke dalam villa. Ken terkekeh gemas. "Ini baru Lisa yang gue kenal," ujar nya lalu ikut masuk dengan meringis kecil.
***
"Nak Ken, kami pulang dulu yah? Seperti nya sebentar lagi akan turun hujan," ucap pak Tejo berpamitan pada Ken.
"Loh, bapak gak nginep disini saja? Memang nya rumah bapak dimana?" tanya Ken.
"Saya hanya menjaga dan merawat villa ini saja, rumah saya dekat kok. Dibelakang," ucap pak Tejo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Kesayangan Kendra
Romansa"Aku tidak peduli latar belakang keluarga mu, bersama ku kita bersama menciptakan keluarga yang bahagia. Seperti impian mu, Sayang." Tak menyangka bahwa teman SMA nya yang sangat tidak akur bahkan justru menjadi suami nya dimasa depan, karena nikah...