Bab 45

210 5 0
                                    

"Apa kamu gak mau tau istri kesayangan kamu itu dimana?" Ken menoleh pada Niki yang tersenyum pada nya. Ken kembali melangkah kan kaki nya menuju wanita itu.

"Maksud Lo? Lo tau Lisa ada dimana?" tanya Ken serius.

Niki tak langsung menjawab, ia berjalan pelan menuju jendela besar yang ada diruangan Ken, pemandangan kota Jakarta bisa dilihat dari sana.

"Hem, aku tau kalau istri kamu itu gak pulang kan dari semalam?" tanya Niki.

Ken geram apa Niki ada sangkutannya dengan Lisa. "Lo tau dari mana? Atau.. Lo yang buat Lisa gak pulang!" ujar Ken.

Niki menoleh pada Ken, ia melihat tatapan marah dari mata pria itu. "Aku gak tau apa-apa Kendra, kenapa kamu selalu menuduh ku yang bukan-bukan?" ujar Niki seperti orang yang terkena fitnah.

"Muka Lo kriminal, semua orang juga pasti akan curigai Lo," ujar Ken.

"Terserah kamu mau ngatain aku apa, tapi yang jelas apa kamu tidak curiga dengan satu orang yang seperti mengenal Lisa?" tanya Niki menaikan satu alisnya.

Ken mengerutkan keningnya. "Siapa?"

Niki tertawa kecil. "Apa kamu gak tau kalau Bara, itu mantan pacar Lisa?"

Degh

Apa maksudnya, Ken tidak pernah mengetahui itu, Lisa tidak pernah mengatakan bahwa bara mantan nya. Lagi pula bisa saja Niki membohongi nya agar ia dan Lisa terjadi konflik nantinya.

"Lo gak usah ngarang," ucap Ken.

"Kamu gak percaya? Apa istri kamu itu gak jujur soal masa lalu nya?" tanya Niki.

Ken jadi berpikir kalau ucapan Niki ada benarnya, Lisa tidak pernah cerita tentang masa lalu nya. Tapi kenapa? Apa Lisa masih mencintai mantan nya itu juga? Akh, Ken jadi pusing memikirkan nya.

"Lo tau dari mana kalau Bara sama Lisa itu pernah punya hubungan?"

"Aku punya bukti kalau Bara sama istri kamu itu masih sering ketemu," ucap Niki mengeluarkan handphone nya dari dalam tas branded nya. Handphone dengan logo Apple itu langsung Niki buka dan memperlihatkan sesuatu pada Ken.

Mata Ken membulat saat melihat Bara memegang tangan Lisa didanau. "Masih gak percaya? Hem?" ucap Niki.

Ken mengeleng pelan. "Aku ambil foto ini kemarin, aku juga sakit melihat Bara bersama istri kamu itu, seperti nya mereka masih saling mencintai," ucap Niki membuat panas suasana.

"Gak, Lisa gak mungkin kaya gitu." Ken masih belum bisa mempercayai itu semua.

"Ohya? Kalau bener gimana? Kamu gak liat mereka pegangan tangan?"

"Gue lebih percaya istri gue dari pada Lo! Dan mungkin ajah tunangan Lo yang berusaha deketin istri gue!" ucap Ken.

"Emang yah? Si Lisa itu kaya punya pelet, semua laki-laki mapan pasti kepincut sama dia," sindir Niki

"Jaga omongan Lo! Lisa gak kaya Lo, yang manfaatin laki-laki demi kesenangan Lo sendiri. Mur4han tau gak,"

Niki mengepalkan kedua tangan nya, ia menjadi tambah benc1 dengan Lisa, kenapa semua orang selalu memihak pada gadis itu.

"Kita liat ajah, mana wanita mur4han yang kamu maksud," ucap Niki lalu berjalan keluar ruangan Ken.

Ken terdiam, ia masih kepikiran dengan foto yang ia lihat dari ponsel Niki tadi. Apa benar yang Niki katakan? Ah, tidak mungkin. Ken mengelengkan kepalanya menepis pikiran buruk nya.

Tapi Ken malah curiga pada Niki, kenapa wanita itu bisa mengetahui kalau Lisa belum juga pulang sedari tadi malam. Ken akan cari tau setelah ini.

***

Istri Kesayangan KendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang