Ken mengunci pintu kamar nya dari luar lalu menghela nafas panjang, ia turut sedih melihat Lisa seperti itu. Ia hendak melangkahkan kakinya untuk turun bertemu dengan bunda namun langkah nya terhenti saat menyadari kalau ponsel nya tertinggal di dalam, Ken memutar badannya untuk kembali masuk.
Ceklek
Ken terkejut bukan main melihat Lisa yang sudah bersiap mengarahkan pis*u buah ke arah tangan nya.
"Lisa stop!" Ken berlari dengan cepat lalu merampas pis*u itu dari tangan Lisa dan melempar nya kesembarang arah.
"Lo gila, Hah? Lo mau celakain diri Lo sendiri?" sentak Ken.
Lisa mengigit b1bir bawah nya menatap nanar Ken matanya kini sudah berkaca-kaca. Ken lalu sadar jika ia baru saja membentak istrinya. "Maaf," lirih Ken lalu menarik Lisa kedalam pelukan nya.
Seketika tangis Lisa pecah. "Gue gak maksud buat bentak Lo, maaf.." ucap Ken lembut.
Lisa membalas pelukan Ken dengan erat. Namun dengan capat Lisa kembali melepaskan pelukannya, Ken merasa heran dengan perubahan yang Lisa tunjukan padanya. "Kenapa lagi? Lo masih takut, Hem?" tanya Ken dengan penuh kelembutan.
"Kenapa Lo masih baik sama gue? Lo liat sendiri kan gue udah kotor Ken," ucap Lisa.
"Gak! Berhenti ngomong Lo kotor, Lis. Gue gak suka," ucap Ken tidak suka dengan ucapan Lisa.
"Tapi itu kenyataan nya, gue juga gak bakal ngelak kalau Lo mau ceraiin gue," ucap Lisa.
"Enteng banget Lo ngomong kaya gitu?" tanya Ken tak suka dengan arah pembicaraan Lisa saat ini, susah payah ia mencoba untuk menjadikan Lisa sebagai istrinya dan cuma hal seperti itu mereka akan berpisah? Tidak, Ken tidak akan membiarkan itu terjadi.
"Tap-" belum selesai Lisa berbicara Ken dengan cepat mencondongkan tubuhnya dan menarik kepala Lisa dengan lembut lalu memiring kan kepala nya.
Cup
Degh Lisa terkejut saat benda kenyal itu mendarat di b1bir nya.
Ken menutup kedua matanya dan secara lembut melvmat bibir Lisa, Lisa terkejut dengan tindakan yang Ken lakukan padanya. Ia berusaha memberontak ingatan nya pada Bara waktu itu terlintas kembali di kepalanya. Namun Ken tetap melancarkan aksinya, Lisa mulai terdiam dan air mata turun dari kelopak matanya.
Merasa tidak ada perlawanan Ken terus meneruskan c1uman nya, mengecap indra perasa milik istrinya. Lisa yang tak berpengalaman hanya terdiam dan pasrah dengan apa yang di lakukan suami nya, tak bisa di pungkiri ia merasa nyaman dengan perlakuan lembut yang Ken berikan padanya . Sampai Ken melepaskan c1uman nya dengan pelan, menatap Lisa dengan mata sayu. Ia mengusap b1bir lisa yang basah akibat ulah nya.
Pandangan mereka bertemu Lisa menatap mata Ken dengan lekat, ia bisa melihat ketulusan di mata lelaki itu. "Jangan nangis, gue gak suka liat Lo nangis. Maaf kalau selama ini gue gak bisa jagain Lo," ucap Ken sungguh-sungguh.
Lisa mengelengkan kepalanya. "Gue yang salah Ken, gue udah Bohong sama Lo waktu itu," lirih Lisa.
"Bohong?" tanya Ken.
Lisa menunduk. "Kalau ajah gue jujur mungkin ini semua gak akan terjadi," ucap Lisa.
"Jujur? Bohong? Maksudnya apa? Coba cerita sama gue," ucap Ken mencoba mengajak Lisa berbicara dengan nya.
"Kemarin Bara ngajak ketemuan di danau, dan bilang mau ngomong sesuatu. Tapi setelah itu dia malah nyulik gue.." lisa kembali merasa bersalah dan kembali menangis.
Ken paham dengan apa yang Lisa rasakan. Ia pun memeluk kembali istrinya itu, mengusap lembut punggung Lisa agar wanita itu merasa nyaman. "Ini semua udah terjadi, dan gue gak marah sama Lo, udah yah? Jangan aneh-aneh kaya tadi. Jadi jangan pikir kalau diri Lo itu gak pantes buat siapa pun," ucap Ken.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Kesayangan Kendra
Storie d'amore"Aku tidak peduli latar belakang keluarga mu, bersama ku kita bersama menciptakan keluarga yang bahagia. Seperti impian mu, Sayang." Tak menyangka bahwa teman SMA nya yang sangat tidak akur bahkan justru menjadi suami nya dimasa depan, karena nikah...