~SELAMAT MEMBACA~
🌜DI LIKE DULU YAH CINTA🌛
Saat Ken merengek meminta untuk tidur sambil memeluk Lisa, Lisa akhirnya pasrah dan membiarkan dirinya sebagai guling suaminya. Bukan itu saja Ken malah meminta Lisa untuk mengelusi rambutnya, yah, Lisa tidak bisa menolak sebab akan banyak kata-kata menyebalkan yang akan ia dengar dari Ken.
Dua jam lebih menemani Ken tidur tak disangka Lisa juga ikut tertidur, jam menunjukkan pukul tiga sore, waktu yang cukup lama.
Lisa terbangun mendapati suaminya yang masih tertidur pulas dengan memeluk pinggang nya. Lisa berniat untuk bangun, ia perlahan menurunkan tangan Ken dari atas perut nya, agar pria itu tidak terbangun.
"Eugh.." lenguh Ken, Lisa lantas menepuk-nepuk pelan pundak pria itu.
Tapi Ken malah mengeratkan pelukannya. "Duh, nih anak susah banget sih lepasnya," gerutu Lisa dalam hati.
Tak menyerah, Lisa berusaha lagi untuk melepaskan tangan Ken. Kali ini pria itu tidak terbangun, Lisa bernafas lega. Ia menggantikan dirinya dengan bantal guling.
Lalu turun dari kasur dengan perlahan. Lisa mengambil jedai nya lalu memasang jedai itu di rambutnya. Lisa berjalan menuju keluar kamar, menutup pintu itu dengan sangat pelan.
Lisa menuruni tangga mencari-cari keberadaan Anita dimana, apa wanita itu sudah pulang atau tidak. Lisa celingak-celinguk keseluruhan sudut rumah, tidak ada Anita disana.
Lisa memutuskan untuk ke dapur, ia lapar. Membuka kulkas mencari makanan yang bisa ia makan. Hanya ada sayuran dan daging mentah, Lisa bingung. Ia tidak pandai dalam mengolah bahan mentah itu. Ah iya, Lisa membuka lemari kecil yang ada diatas, membuka nya gadis itu tersenyum. Ada persediaan mie instan di sana.
Lisa mengambil satu, lalu menutup nya kembali. Lisa itu tidak akan bosan jika harus memakan mie instan setiap hari, duta mie instan nih bos senggol dong.
"Ngapain tuh," Lisa tersentak sampai-sampai menjatuhkan bungkus mie instan yang belum ia buka. Gadis itu menoleh, melihat Ken yang berdiri tak jauh dari nya.
"Loh, kok kesini sih? Lo kan masih harus istirahat," ucap Lisa lalu menunduk mengambil mie nya kembali.
"Udah mendingan," Ken menatap mie yang ada ditangan Lisa. "Mau makan mie lagi?" tanya pria itu berjalan mendekati Lisa.
"Iya, gue laper," ucap Lisa.
"Jangan makan mie juga, Lo kan bisa makan yang lain," ucap Ken.
"Gak ada makanan lain,"
Ken membuka kulkas melihat banyak bahan makanan. "Ini kan ada Lis, seenggak nya Lo bisa masak sendiri. Biar lebih sehat, mie itu gak baik loh kalau terlalu sering. Mau usus Lo keriting?" ucap Ken.
"Gue nya yang gak bisa masak, cuma mie dong yang bisa gue masak," ucap Lisa.
Ken lupa jika Lisa ini memang tidak pandai dalam hal masak memasak, tau nya hanya makan saja. "Yaudah gak usah, gue gofood-in ajah," ucap Ken.
"Lo juga gak bisa masak yahh," ucap Lisa.
"Bisa, cuman gue kan lagi lemes. Kalau misal nya gue tepar, kan bisa berabe urusan nya," ucap Ken, ia membuka handphone nya lalu memesan makanan yang ia mau untuk Lisa.
"Udah, tunggu ajah makanan nya Dateng." ucap Ken.
"Lah, udah? Lo ajah gak nanya gue mau makan apa," ucap Lisa.
"Udah tenang ajah, gue gak pesenin Lo racun kok," ucap Ken tersenyum.
Lisa berdecih pelan, Ken mengambil kembali mie instan itu lalu menaruh nya kembali ke tempat asalnya.
Sekitar sepuluh menit menunggu akhirnya makanan yang dipesan Ken datang, Ken lalu membawa makanan itu untuk istrinya yang menunggu dimeja makan.
"Nasi remes?"
"Iya, ini tuh enak enak banget tau. Waktu masih SMA gue suka makan ini sama Alvian dan Iqbal," ucap Ken.
Lisa manggut-manggut, tampilannya tidak terlalu buruk. Saat membuka nya Lisa juga tampak menahan air liur nya. Sangat menggoda iman.
Lisa pun mulai makan, menikmati makanan itu. Meraka pun menikmati makanan itu dengan tenang.
***
"Mama kok belum balik yah? Apa dia nginep di butik?" ucap Ken.
Sepasang pasutri ini sedang duduk bersantai di kursi panjang yang ada di samping rumah Ken. Menikmati angin sore berdua.
"Mungkin sibuk banget," balas Lisa menangapi.
"Enak banget yah, bisa seharian dirumah. Gak ke kantor, pening pala gue liatin berkas-berkas Mulu," ucap Ken.
"Bersyukur, jangan banyak ngeluh," ujar Lisa.
"Iya, btw kalau kaya gini adem juga. Duduk berdua sama Lo, apa lagi sambil jaga anak kita main lari-larian," ucap Ken tersenyum manis.
"Kenapa harus bawa-bawa anak coba," ujar Lisa.
"Gue kan mau punya anak sama Lo, btw rumah lagi sepi gini, buat yuk!" ucap Ken mengada-ngada.
Lisa membulatkan matanya, menoleh kearah Ken yang tersenyum kepada nya, ditambah pria itu menaik turunkan kedua alisnya. "Lo mau gue gampar, Hah?" ucap Lisa seraya mengangkat tangan nya satu.
"Eits, jangan dong! Gue kan lagi sakit!" ucap Ken cepat.
"Awas Lo macem-macem sama gue!" ucap Lisa galak.
"Galak bener," lirih Ken.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Kesayangan Kendra
Romansa"Aku tidak peduli latar belakang keluarga mu, bersama ku kita bersama menciptakan keluarga yang bahagia. Seperti impian mu, Sayang." Tak menyangka bahwa teman SMA nya yang sangat tidak akur bahkan justru menjadi suami nya dimasa depan, karena nikah...