Bab 82 || Ngidam Katanya||

327 24 2
                                    

Lisa duduk sembari memainkan handphone nya, menunggu Ken yang tengah membersihkan diri.

Ceklek! Pintu kamar mandi terbuka, Lisa menoleh ke arah Ken. Pria itu keluar dengan hanya menggunakan handuk sepinggang.

Anak rambut nya yang menjuntai di atas dahi nya, membuat tetesan air mengenai wajah nya. Lisa sudah terbiasa melihat pemandangan itu, ia tak lagi protes malahan ia jadi lebih suka jika melihat Ken tidak memakai baju, jiakk kotak-kotak.

"Doyan banget sih gak pake baju," sindir Lisa, ia kembali menatap handphone nya.

Ken melirik Lisa, ia tersenyum jahil. "Kenapa sih? Body gue juga bagus kok,' ucap Ken dengan santai.

"Risih tau Ken,"

"Iyakah? Risih apa suka?" Ken malah berjalan mendekati istrinya.

"Ngapain kesini sih! Pake baju sana," Lisa jadi panik, takut Ken berbuat yang aneh-aneh lagi nantinya.

"Gak mau tuh,"

"Ken gak lucu ah,"

"Emang gue ngapain sih, Hem? Gue cuma mau ambil ini," Ken mengambil handphone nya yang berada di samping Lisa.

"Bohong, tadi Lo mau ngerjain gue kan?"

"Dih, pede banget sih, ngarep yah?" Ken ini sangat menyebalkan.

"Kagak yah! Udah sana minggir," ucap Lisa.

Bukan nya langsung pergi Ken malah sempat-sempatnya mengecup dahi Lisa.

"Ken.."

Ken tertawa lalu pergi kearah lemari untuk mengambil baju nya.

***

Karena semua sudah makan, jadilah Lisa dan Ken makan berdua di meja makan. Lisa menyiapkan makanan untuk suaminya.

"Gak usah repot-repot, Sayang. Harusnya kamu yang duduk," ucap Ken.

"Gak usah, kan Lo yang capek kerja,' Lisa mulai mengisi piring Ken dengan beberapa lauk yang ada.

"Makasih Bunda nya kecil," ucap Ken tersenyum manis.

"Sama-sama," Lisa pun ikut duduk disebelah Ken.

Mereka berdua menikmati makan malam berdua. Jarang sekali makan berduaan begini, Ken jadi senang jika Lisa mau menemani nya makan.

"Ken," panggil Lisa melirik suaminya.

"Hem?" Ken menoleh.

"Gue boleh nanya gak?"

"Apa itu? Mau nanya apa Sayang?"

"Eum, kita kan bentar lagi bakal pindah rumah?" Ken mengangguk kecil. "Boleh gak kalau Aldi nanti tinggal sama kita?" tanya Lisa ragu-ragu.

"Ohh itu, boleh dong. Aldi boleh tinggal sama kita kenapa enggak," ucap Ken.

"Lo gapapa?"

Ken menghentikan makannya. "Gapapa Sayang. Aldi kan udah ku anggap kaya adik sendiri, lagi pula dia mau kemana lagi kalau bukan sama kita?"

"Kamu gak usah mikir kalau aku nanti bakal marah lah, atau apa lah itu. Yang penting kan kita bisa hidup tenang dan kalian akur," ucap Ken.

"Makasih, gue gak tau harus bilang apa. Lo terlalu baik buat gue Ken, gue gak tau mau bales pake apa," Lisa terharu dengan ucapan Ken yang sangat menyayangi dan mengerti akan keadaanya.

"Bales pake Nerima aku ajah gimana?" Ken menaik turunkan kedua alisnya lalu tersenyum.

Lisa tersenyum lalu mengangguk kecil. "Udah gak boleh nangis, masa udah mau jadi Bunda masih cengeng,"

Istri Kesayangan KendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang