Bab 17

206 7 1
                                    

***

Keesokan harinya Lisa izin untuk tidak masuk kerja, ia belum mau bertemu dengan Ken. Jadi ia memutuskan untuk tidak masuk kantor untuk sementara.

Ken terus menelpon nya namun Lisa malah mematikan handphone nya. Lisa masih butuh waktu sendiri.

Di kantor Ken hampir frustasi dengan masalah pekerjaan dan Lisa yang belum selesai belum lagi Anita terus mendesak nya untuk menerima Niki.

"Lo kenapa sih Lis? Gue gak suka Lo menghindar kaya gini," gumam Ken.

***

Saat selesai dengan pekerjaan nya Ken mampir dulu ke suatu restoran untuk mengisi perutnya yang lapar. Saat duduk dan menunggu pesanannya mata elang Ken tak sengaja menangkap Niki sedang berjalan bersama dengan seorang pria yang lebih tua darinya, bahkan jika dilihat pria itu cocok menjadi ayahnya.

Niki mengandeng tangan pria itu dengan mesra dan tertawa bersama seperti sepasang kekasih yang sedang mabuk cinta.

Ken menghampiri Niki yang duduk bersama dengan pria itu dimeja tak jauh darinya.

"Niki, Lo ngapain sama bapak-bapak ini?" ucap Ken berdiri dihadapan kedua manusia itu.

Wajah Niki langsung panik saat melihat Ken berada disana. "Siapa dia sayang?" tanya pria tua itu.

"K-kendra?" gugup wanita itu.

"Sayang?" tanya Ken mengulangi ucapan pria tua itu.

"D-dia bukan siapa-siapa aku kok Kendra," ujar Niki berdiri menghampiri Ken, hendak memegang tangan Ken.

Ken lantas menghindar. "Jangan berani-berani Lo sentuh gue dengan tangan kotor Lo itu!" sentak Ken, ia menatap jij1k wanita didepannya itu, apakah ini wanita yang akan Anita jodohkan dengan nya? Wanita yang doyannya jalan bersama om-om mungkin dia kini tengah menjadi simpanan pria tua itu.

"Yang sopan kamu, berani nya kamu bentak pacar saya," ucap pria tua itu.

"Siapa sebenarnya laki-laki ini, honey." tanya pria itu.

Ken rasanya ingin tertawa dengan kencang, pria tua itu mengatakan bahwa Niki adalah pacarnya? Niki lebih cocok menjadi putrinya bukan malah pacarnya. Seharusnya ia mengingat umurnya yang sudah setengah abad. Dasar pria hidung belang, pikir Ken.

"Pacar om yah? Baik, saya minta maaf dan silahkan lanjutkan 'kencan' romantis kalian," ujar Ken tersenyum sinis pada Niki.

"Ken gue bisa jelasin ini semua," teriak Niki, namun tangan nya dicekal oleh pria tua itu.

"Kamu mau kemana? Jelaskan semua ini sekarang Niki!" ucap tegas pria itu.

Ken pergi dari restoran ia sudah tak nafsu makan jadinya, Ken memutuskan untuk ke rumah sakit saja menjenguk bunda nya Lisa. Ia berharap bisa bertemu dengan Lisa disana.

Urusan Niki urusan nanti, ia akan membongkar semua kebusukan wanita licik itu dihadapan Anita nanti. Sekarang ia mau meminta maaf dulu pada Lisa soal sikap Anita kemarin.

***

"Maaf bunda selalu merepotkan kalian berdua," ucap bunda lemah.

Lisa dan Aldi kompak mengeleng cepat. "Bunda gak pernah repotin kami, udah seharusnya kami urusin bunda sekarang," ujar Lisa.

"Benar Bun, bunda harta paling berharga yang kami miliki saat ini," ucap Aldi.

Bunda tersenyum hangat melihat anak-anaknya yang tidak pernah lelah untuk menjaga dan merawatnya.

"Kamu kenapa gak kerja Lis?" tanya bunda karena sedari tadi lagi Lisa yang menemani nya saat Aldi pergi sekolah.

"Lisa izin buat jagain bunda," bohong nya.

Istri Kesayangan KendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang