"Gue takut Ken," lirih Lisa yang masih setia memeluk pinggang Ken.
"Udah gapapa, Lo kenapa jadi penakut gini sih?" ucap Ken sembari menepuk pelan pundak Lisa.
"Bawel, gue takut beneran tau," oceh gadis itu.
"Dih, tadi ogah-ogahan tidur bareng gue. Sekarang siapa yah yang gak mau jauh-jauh," sindir Ken.
"Apaan sih, katanya sayang sama gue, dipeluk gini ajah protes," gerutu Lisa, meskipun mengomel seperti itu tetapi ia masih enggan melepaskan pelukannya.
"Siapa yang protes, gue malah suka Lo peluk gue duluan. Mau peluk sampe pagi juga gue jabanin," ucap Ken.
Lisa melepaskan pelukannya lalu duduk, menatap wajah Ken dengan bib1r yang mengerucut. "Lo sejak kapan jadi tukang modus?" tanya Lisa.
Ken terkekeh kecil mendengar ucapan istrinya. "Sejak Lo masuk ke dalam hidup gue," ucap Ken.
Ken menggenggam lembut tangan menatap manik mata coklat milik Lisa. "Lo gak ngerasain apa gitu kalau Deket sama gue?" tanya Ken, Lisa mengigit b1bir bawahnya. Ia tak tau perasaan seperti apa yang Ken maksud, tapi jika bersama pria itu Lisa selalu merasa nyaman dan terlindungi.
Lisa mengalihkan pandangannya. "Eum, g-gue gak tau, lagian siapa suruh Lo suka sama gue," ujar Lisa.
"Gue juga gak tau, kenapa yah gue bisa suka sama cewek bar-bar kaya Lo," ucap Ken sembari terkekeh geli.
"Lo mau tau kenapa?'
"Apa?"
"Karena gue punya pesona yang luar biasa," ucap Lisa dengan percaya diri.
"Pesona li4r," ucap Ken lalu tertawa keras.
"Ish, nyebelin Lo!" Lisa kesal lalu melayangkan satu cubitan keras di lengan lelaki itu.
"Aww, ampun! Sakit!" ringis Ken.
"Rasain, makanya jangan cari masalah sama gue," ujar Lisa.
"Iya deh, tapi beneran Lis, cubitan Lo sakit bener," ucap Ken mengelus tangan nya yang terasa sakit.
"Emang iya?" pake nanya lagi, kalau kata dilan cepmek mah, Kamu nanya?
"Dahlah, Lo emang doyan banget kdrt sama gue," ucap Ken mendramatisir keadaan.
"Lebay, lagian gak keras-keras amat kok gue nyubit nya," ucap Lisa.
"Iya deh, asal Lo bahagia. Lo kan cewek, emang pernah cewek salah?"
"Gak lah, haha,"
"Dasar, udah yuk tidur. Ohiya mumpung besok libur gue mau ngajak Lo nge-date, gimana?" ucap Ken.
"Kemana?"
"Kemana ajah, siapa tau dengan itu Lo bisa klepek-klepek sama seorang Kendra yang tampan dan romantis ini," ucap Ken tersenyum melirik kearah Lisa.
"Dih, narsis," ucap Lisa tanpa sadar ia mengarahkan tangan nya untuk mencubit perut pria itu cukup keras sampai Ken meringis untuk kedua kalinya.
"Argh, kebiasaan Lo yah!" Lisa tertawa lalu dengan cepat merebahkan dirinya dan menutupi dirinya dengan selimut.
Ken tidak terima ia lalu ikut masuk sedalam selimut dan menggelitik Lisa. "Aaa... Ampun Ken! Ampun lepasin! Hahaha," tawa kedua nya lepas, Ken pun ikut tertawa.
Ken terus menggelitik perut istrinya tanpa ampun.
"Gak akan, waktunya pembalasan. Hahaha,"
"Ken!"
Keduanya malah tertawa setelah itu, sejenak melupakan masalah yang mereka hadapi kemarin. Yah, masalah itu tidak perlu lama-lama di ingat bukan.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Kesayangan Kendra
Romance"Aku tidak peduli latar belakang keluarga mu, bersama ku kita bersama menciptakan keluarga yang bahagia. Seperti impian mu, Sayang." Tak menyangka bahwa teman SMA nya yang sangat tidak akur bahkan justru menjadi suami nya dimasa depan, karena nikah...