Don't Worry, We'll Get Divorced

Kegelapan yang Sesungguhnya (ENDING)

"Apa yang terjadi dengan mereka?"

"Aku belum pernah melihat sihir yang sekuat itu"

Semua orang terperangah. Tidak ada satu pun dari mereka yang berhasil mendekat ke area pertarungan antara Ezekiel dan Archie.

Seluruh negeri diguncangkan dengan sebuah fenomena langit yang mustahil terjadi. Gerhana bulan yang muncul tanpa adanya sebuah pertanda. Kegelapan yang menelan cahaya. Namun di balik kegelapan itu ada hal yang jauh lebih mengerikan, yakni kekuatan milik dunia bawah.

"Ibu kenapa tiba-tiba menjadi malam?"

Dari langit yang gelap itu, lembar demi lembar kertas kecokelatan satu persatu berjatuhan. Di sana tertulis segala jenis kejahatan yang dilakukan oleh fraksi putra mahkota, beserta para pendukungnya, termasuk Laurent pamannya sendiri. perdagangan manusia, korupsi, penggunaan sihir gelap dan tindakan kotor lainnya yang tidak diketahui oleh rakyat.

Perang itu bukan hanya menjadi awal kehancuran wilayah Deimos, tapi juga kehancuran kekaisaran Orion. Setelah ini tidak akan ada lagi yang percaya pada keluarga kaisar, Archie tahu dia mungkin akan hancur bersama para rakyatnya, itu sebabnya dia tidak ingin hancur seorang diri. Jika Deimos hancur, maka Orion juga harus ikut hancur.

"Mengerikan, apa yang terjadi sebenarnya"

"Kenapa tiba-tiba langit menjadi gelap"

"Inikah yang mereka sebut sebagai kiamat? Dunia akan hancur sebentar lagi!"

Semua orang dilanda ketakutan. Mereka yang tidak tahu apa-apa hanya bisa berdoa agar Dewa yang mereka yakini melindungi nyawa mereka. Mereka hanyalah korban dari keegoisan para manusia yang diistimewakan oleh Dewa.

"Kapan perang ini akan usai?"

"Ibu, aku ingin bermain lagi bersama teman-temanku"

Siapa yang peduli pada keinginan mereka? Tidak ada yang mendengarnya. Penguasa hanya memikirkan kepentingan mereka sendiri.

Energi yang dimiliki keduanya sangat berbeda. Hingga para prajurit yang awam itu bisa merasakan, namun tidak berlalu lama hingga mereka terjebak di dalam ilusi, dikendalikan oleh kekuatan jahat milik Ezekiel.

Mereka tidak bisa membedakan lagi kebenaran atau bukan, karena pikiran yang telah dikendalikan. Mereka tidak bergeming sedikit pun, meski pun kobaran apa yang perlahan melahap tubuh mereka.

Archie tidak bisa mengendalikan kekuatannya yang terus membesar itu. Membuat Dunia para Dewa pun menjadi terguncang.

"Kekuatannya telah bangkit, dia mengorbankan banyak energi tubuhnya untuk membangkitkannya"

"Dewa, apakah kita akan membiarkan dunia hancur begitu saja di tangannya?"

"Apa yang terjadi di dunia saat ini sudah menjadi kehendak Dewa Takdir, untuk menghukum ambisi dan keserakahan Aten itu sendiri. Dia tidak peduli, meski harus bersekutu dengan iblis."

Para Dewa hanya terus mengawasi. Bagi mereka kehancuran dunia bukanlah hal yang menakutkan, Dewa kehidupan pasti akan membangun kembali apa yang telah dihancurkan. Sejujurnya, para Dewa juga mulai geram melihat perangai seorang Aten. Apalagi setelah mereka mengetahui fakta sebenarnya dibalik kelahiran Aten, dia adalah putra yang terlahir dari hubungan terlarang antara Dewa dan Iblis.

"Karma memang harus dibayar dengan tuntas. Sementara mereka yang tidak bersalah, hanya sedang menjalani pemurnian di dunia, untuk mencapai keabadian yang sebenarnya."

"Tidak boleh ada satu pun penghuni langit yang boleh campur tangan. Tugas kita sekarang adalah menghantarkan mereka menuju keabadian."

Di tengah kegelapan yang melahap ketenteraman itu, Archie mengorbankan seluruh kekuatannya untuk membalaskan dendam. Dengan satu gerakan tangannya, bayangan menjalar dari tubuhnya, merayap seperti ribuan tangan tak kasat mata yang siap merenggut segalanya. Setiap helai kegelapan yang lahir dari amarahnya menggeliat liar, merobek udara dan menyelimuti tanah pekat yang seakan bernyawa.