FWB: SPECIAL RAMADHAN 2

215 30 0
                                    

Sahuur~ Sahuur~

Samar-sama Joy mendengar kumandang sahur dari toa musholla. Joy mengerjapkan mata, perlahan ia mengumpulkan nyawanya.

Sahuur~ Sahuur~

"ASTAGA," pekik Joy, ia langsung berdiri dari tempat tidur dan berlari menuju dapur.

Ya ampun, Joy lupa jika ini hari pertama puasa. Joy melihat jam di dinding, sudah menunjukkan setengah empat. Ia belum menyiapkan makanan untuk sahur. Padahal Alvian sudah bela-belain pulang untuk sahur bersamanya.

Tunggu, ia tadi tidak melihat Alvian di kamar. Apa jangan-jangan Alvian balik ke rumah sakit gara-gara Joy yang kebo ini nggak bangun-bangun. Joy merutuki kecerobohannya, seharusnya ia pasang 10 alarm di dekat telinganya sekalian.

Saat langkahnya mendekati dapur, ada suara seperti orang memasak. Joy langsung menengok siapa gerangan yang sedang bermain di dapurnya?

"Vi?" ujar Joy terkejut karena menemukan suaminya sedang masak. Alvian mengenakan celmek bunga-bunga milik Joy, yang semakin membuat lelaki itu nampak Imut.

"Udah bangun Joy? Sana duduk, habis ini masakan gue matang," balas Alvian santai.

Joy menuruti perintah Alvian, dan duduk di kursi ruang makan.

Lalu tak lama kemudian, Alvian membawa nasi hangat dan lauk yang sudah ia masak. Joy terperangah melihat masakan Alvian begitu menggiurkan.

"Vi, gue minta maaf karena bangun telat. Harusnya lo bangunin gue, buat masakin sahur kita."

Joy merasa bersalah, padahal ia tahu kalau Alvian pasti capek sekali. Lelaki itu baru pulang tengah malam tadi, dan harus bangun awal dan memasak. Joy benar-benar istri tidak becus.

"Gapapa Joy, gue emang lagi pengen masak aja. Gue juga ga tega kalau bangunin lo. Udah gausah dipikir, lebih baik kita mulai makan aja sekarang. Lo cobain masakan gue nih," jelas Alvian, sambil mengambilkan nasi dan lauk untuk Joy.

Pagi itu Alvian melayani istrinya dengan baik, sampai membuat Joy merasa tidak enak hati. Seharusnya Joy sebagai istrilah yang melayani Alvian.

Hari pertama puasa, kantor Joy libur. Tetapi untuk Alvian, lelaki itu masih ada shift pagi sampai siang. Bisa dipastikan jika pasangan suami istri itu akan bisa buka puasa bersama.

Joy semangat menyambut puasa pertamanya hari ini, dari pagi ia browsing banyak resep berbuka. Karena Alvian tidak ada shift sore sampai malam, Joy jadi ingin memasak yang enak untuk berbuka Alvian.

Sepertinya Joy akan memasak hidangan seafood, dan bikin jus buah saja. Menjelang  sore Joy berangkat ke supermarket untuk belanja bahan. Selain bahan masakan, Joy juga sekalian beli kebutuhan rumah tangga yang lain.

Biasanya Joy selalu belanja dengan Alvian, rasanya seperti sedang berpacaran. Alvian banyak bicara dan bercanda, dan Joy akan tertawa hanya karena humor receh suaminya.

Urusan masak, Joy bisa dibilang cukup jago lah. Berkat didikan Mama dan Bunda, Joy jadi banyak belajar dari mereka. Sehingga mengurus urusan rumah tangga, sudah cukup ia kuasai. Tetapi, kadang kala Alvian akan ikut membantu. Misal, menyapu halaman atau sekadar cuci piring jika lelaki itu senggang.

[Pulang Jam berapa?]

Joy mengirim pesan pada Alvian, jawaban lelaki itu akan menjadi patokan ia start memasak. Ia ingin masakannya fresh dan masih hangat saat berbuka nanti.

[Sorry Joy, hari ini gue shift sampai malem.]

Meliat jawaban itu membuat Joy menghela nafas kesal.

[Gue bawain makan pas buka puasa nanti mau ga?]

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Help! [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang