Letisha menggeliat dalam dekapan suaminya. Tubuh mereka masih sama sama polos, dan hanya tertutup selimut tebal, karena sekitar 1 jam yang lalu, mereka baru saja menyelesaikan sesi bercinta ronde kedua.
Entah sudah berapa kali Letisha mengalami pelepasan, dan entah sudah berapa gaya yang mereka peragakan malam ini. Tentunya mereka mencari gaya bercinta yang aman, mengingat kondisi Letisha yang sedang hamil.
Dinding putih kamar itu menjadi saksi bisu, betapa panasnya pergulatan mereka malam ini. Awalnya teddy meminta lagi untuk ronde ketiga, tapi melihat sang istri yang sudah lemas dan memohon ampun, laki-laki ini pun menundanya. Bagaimana pun ia tidak ingin istri dan bayi yang ada di kandungan istri nya celaka karena ulahnya.
Letisha menoleh ke arah jam dinding yang menggantung di kamarnya.
"Masih jam 1 " Gumamnya "tapi laper banget, pengen makan mi instan pake telur" Gumamnya lagi
"Sayang,, kenapa malem malem gini kamu pengen makan mie sih, mommy bisa gendut tau!" Gumamnya sambil mengusap perutnya
Perempuan ini menoleh ke arah suaminya yang terlelap. Wajahnya terlihat sangat lelah. Ingin ia membangunkan suaminya, tapi Letisha merasa tidak tega, apalagi suaminya baru saja keluar dari rumah sakit.
Setelah memakai kembali pakaiannya, akhirnya Letisha pun keluar dari kamar secara perlahan. Perempuan cantik ini segera menyalakan lampu dan menuju ke dapur untuk memasak mi instan.
Letisha mulai menyiapkan bahan bahan yang ia perlukan.
Perempuan cantik ini menelan ludahnya sambil memotong sawi yang akan ia masak bersama mi instan.
"Rasanya nggak sabar banget, pengen makan mie" Gumamnya "kamu udah laper ya sayang? Mommy juga"
"Kita masak sendiri ya, kasihan daddy pasti capek banget habis main main sama kamu" Letisha berbicara dengan bayi yang ada di kandungan nya.
Sedangkan di kamarnya, teddy yang masih nyenyak dalam tidurnya, bergerak perlahan dan ingin mengeratkan pelukannya. Merasa ada yang aneh dengan sesuatu yang ia peluk, teddy mengerjap perlahan. Dan ternyata ia memeluk sebuah guling. Teddy mencoba meraba raba kasur sebelahnya, tapi kosong, istri nya tidak ada disana. Teddy pun segera bangkit dan membuka matanya.
"Sayang... Letisha" Panggilnya sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh isi kamar dengan mengucek matanya. Memastikan ia tidak salah lihat.
Tidak ada jawaban disana. Teddy segera mengambil piyama miliknya kemudian turun dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi.
Tok tok tok
"Sayang,,, Letisha,, kamu didalam? "
Hening tidak ada jawaban, laki-laki ini pun membuka pintu tersebut, dan ternyata kosong.
"Letisha... " Panggilnya dengan panik keluar dari kamar.
Semenjak kejadian Letisha meninggalkan dirinya kala itu, teddy merasa sangat takut jika saat bangun tidur tidak menemukan istri nya. Ia sangat takut apa yang ia alami itu hanyalah sebuah mimpi.
Teddy segera berlari menuruni anak tangga.
"Letisha... Sayang" Panggilnya
Laki-laki ini mengedar pandangannya ke seluruh penjuru rumah yang sepi ini. Dadanya semakin bergemuruh, ia takut Letisha pergi meninggalkan nya.
Tapi tiba-tiba laki-laki ini mengernyitkan dahinya melihat lampu dapur yang masih menyala.
"Apa Letisha yang ada di sana? Tapi ngapain dia" Gumamnya
Laki-laki ini kemudian melangkah pelan menuju ke dapur.
"Astaga... " Gumamnya pelan melihat sang istri yang sedang ada di dapur. Laki-laki ini mengusap wajahnya dan bernafas lega melihat sang istri yang berada disana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love After Separation
Teen FictionByantara teddy, baru menyadari jika cinta sang tunangan Letisha ayesha begitu besar kepada nya, setelah Letisha pergi meninggalkan nya. Letisha memilih menjauh dan memutuskan pertunangannya karena mengetahui jika sang tunangan mempunyai kekasih lain...