1. Kwon Soonyoung

24.3K 951 40
                                    

Hari ini hujan turun dengan lebat nya, kamu masih berdiam diri di dalam kamar, tidak berniat melakukan apapun. Kamu melihat ke arah jendela mu yang mulai memudar terkena rintikan hujan.

"Ck!" Kamu berdecak. Sejujurnya kamu sangat membenci hujan, bukan karna alasan khusus, hanya saja jika hujan itu akan membuat jalanan kotor dan terdapat beberapa genangan nantinya

"(y/n) cepatlah bersiap, kau akan ke sekolah bukan?"

"Oh ayolah bu, hari nih hujan. Dan ibu tau sendirikan jalanan akan kotor" Ucap kamu sambil berbalik menghadap ibu mu yang berdiri di ambang pintu.

"Tidak menerima penolakan apa pun! Kau harus sekolah, masih banyak anak di luar sana---"

"Yang tidak dapat bersekolah, jadi kau harus bersyukur dapat sekolah" Kamu menyambung kata ibu mu yang sudah kamu hafal betul di luar kepala.

"Ya sudah cepat!" Eomma mu langsung menutup pintu kamar mu dengan sekali hentakan yang membuat mu sedikit terkejut.

"Masih pagi juga, udah senam jantung aja gua hmzz"

Kamu segera bersiap siap untuk pergi kesekolah, kamu juga mengambil payung dan pamit pada ibu mu.

Kamu berjalan dengan malas menuju halte, hingga sebuah mobil melaju dan menyipratkan genangan air hujan ke rok seragam mu.

"Ck! Oik, berhenti lo!" Kamu langsung berteriak, hingga teriakan mu itu sukses membuat mobil tersebut berhenti dan membuka jendela mobilnya.

"Heh! Bisa bawa mobil kaga?! Liat nih seragam gue kotor karna lo!" Susul kamu ke depan dan langsung membentak orang tersebut.

"Yee salah lo sendiri lah! Jalan kepinggir bener sih, lagian tau hujan kaga naik kendaraan malah jalan!" Protes seorang pria yang ada didalam mobil tersebut.

"Suka suka gue lah! Sibuk amat lo! Gua ga mau tau, lo harus tanggung jawab karna udah ngotorin rok gue!"

"Ga mau, bye!" Orang tersebut langsung melajukan mobil nya meninggalkan mu.

"Bang.... taann~~ awas aja lo!" Kamu mencoba menahan emosi mu, hingga kamu terus jalan menuju sekolah tercinta~

.
.
.

Kamu tiba disekolah dan menyimpan payung minimalis milik mu di tas. Kamu terus berjalan melewati koridor sekolah sambil menghentak hentakkan kaki mu, hingga kamu gak sadar kalau udah nabrak seseorang.

Tidak keras.

Namun cukup menyakitkan.

"Eh lo cewe yang marah marah tadi ke gue kan?"

Kek nya gua kenal ni suara.

Kamu mendongakan kepala mu melihat orang yang kamu tabrak tadi. Kamu cukup terkejut dan amarah mu seketika kembali memuncak.

"Njir lo lagi! Ih minggir minggir!" Kamu langsung mendorong lelaki yang tidak kamu ketahui namanya tersebut dan langsung berlari menuju kelas mu yang hanya berjarak dua kelas dari kamu bertemu dengan nya.

"Lo gak pernah berubah sejak tujuh tahun yang lalu, (y/n)"

📍📍📍

"Huaaa!! Seokmin!! Seungkwaannn!!!"

"Berisik woy!" Bentak Seokmin.

Imagine Seventeen [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang