Sahabat Pesawat Kertas
Senja telah tiba
Siang telah berlalu...
Gelap malam telah menanti dengan senyum beribu bintang....
Yang setia menemani bulan....Seperti Kyky Larasasti yang setia mendengar cerita Andika Diano yang tak henti hentinya selalu menanyakan kebiasaan pacarnya yang sekaligus cewek itu adalah sahabat Kyky, tak Cuma bertanya dia menyodorkan Hpnya agar Kyky bisa membaca sms dari cewek itu dan ia bisa mendengar komentar dari kyky tentang sosok pacarnya. Tapi kyky hanya terdiam memendam rasa sakit, sakit hati seorang wanita yang telah dicampakkan tanpa dihargai keberadaan cintanya namun ia tetap tegar dengan tatapan mata yang tajam dan berkaca-kaca Kyky, mulai merangkai kata untuk mengungkapakn isi hatinya "kenapa, kenapa kamu selalu minta aku seperti ini ka kenapa kenapa lo selau minta pendapat gue, lo pacarnya seharusnya lo lebih tau daripada gue tapi kenapa lo selalu nanya itu terus kalau aku bilang dia masih sayang sama mantanya apa lo percaya ka apa lo bakal nurutin gue kalau gue bilang loe putusin dia, loe tu harus sadar sekarang lo udah punya dia ka dan dia prioritas utama lo saat ini kan sampai sms dari gue aja lo gak bales atau mungkin di hp lo udah gak ada kata kyky". Kata-kata itu dibalas Dika dengan tawa yang terbahak-bahak dengan memegang tangan kyky dan menatap matanya dia bilang "Asal kamu tahu ky kamu itu udah kayak ibu aku dokter aku kakak aku adik aku kamu itu segalanya untuk aku tanpa jadi pacar aku pun kamu punya tempat sendiri di hatiku yang gak bisa ditempati orang lain"
"Ya terserah lo lah Ka loe mau bilang apa juga aku percaya, aku mau pulang aku capek aku mau mandi"
"ky.. ky loe tu ya cewek cantik cantik kok sore gini belum mandi, pantesan aja gak punya pacar eh ya ky I love you, I Miss U, I need U FOR EVER" kyky hanya tersenyum dan pergi sambil mengusap air mata yang sudah nggak bisa di tahan dari kelopak matanya dan ia sembunyikan dari dirinya sendiri kalau dia tak hanya cinta dengan cowok itu tapi dia tulus untuk menyayanginya dan menerimanyaSaat Kyky belajar Hpnya bunyi satu sms masuk dari Andika "Ky lo lagi apa aku ganggu gak aku nyusahin lo gak aku mau curhat ky please kamu kesini ya temenin aku, aku butuh temen aku butuh kamu caby sekarang dia berubah ky aku mau putus menurut mu gimana Ky"
"Terserah itu hak kamu putus atau pacaran terus, apapun pilihan mu gak bakal ada untungnya buat aku"
"Yah lo ky kok gitu sumpah ky gue butuh nasehat lo sini ow ky lihat bintang sama aku sambil curhat curhatan"
"Males gue lagi belajar!!! besok aja ya kalau nggak gitu lo sms aja deh pasti gue bales"
"Yah lo ya udah deh lo belajar aja dulu SELAMAT BELAJAR CABIE!! Gue curhat ke ita aja ntar pasti ita ceritanya ke lo juga"
"Ya pastinya to, kan dia sohib gue semoga lo bisa pilih yang terbaik ya amin"
"Andai esok aku tak akan bisa lagi menatap bintang, melihat bulan dan merasakan desiran angin akan kah aku tetap bisa bercanda dengan mu sahabatku, masih bisakah aku melihat tawamu, dan masih sanggupkah aku mengusap air matamu"
"Andika Diano itu kata kata gue kenapa lo buat puisi"
"aku gak bercanda, ky sumpah gue bingung harus gimana? ya udah lah ky mungkin hanya sampai di sini aja"
Dan saat kyky baca sms dari andika yang terakir, air mata Kyky telah mengalir dari sela-sela kelopak nya, entah mengapa Kyky tak pernah sanggup melihat sahabatnya itu mengalah dengan keadaan dan menyerah begitu saja tanpa harapan. Karena air mata yang terus menetes itu buku pelajaran kyky telah basah bahkan tugas puisi yang Kyky buat telah luntur oleh tetesan air matanya sendiri. Karena itu Kyky berhenti mengerjakan tugasnya dan mengambil satu kertas di sampingnya dan tangannya mulai menggores kan tinta dengan rangkaian kata tentang isi hatinya.Mungkinkah ini yang namanya kasih sayang, aku harus rela melepaskan orang yang aku cintai demi kebahagiaannya, atau mungkinkah ini yang namanya pengorbanan aku harus tersenyum melihat mereka berdua walau kadang hati ini sakit, Ya Alloh aku tahu cintaku ini cinta terlarang karena itu aku berusaha menghapus cintaku. Ya Alloh bantu hambamu yang lemah ini untuk belajar ikhlas melepas seseorang yang bukan untuku ampuni aku jika aku memaksa diriku untuk terus melupakannya. Ya ALLOH bantu dia menemukan titik terang dari masalahnya amiin.