Hal Terindah

6 1 0
                                        

Pertama aku bertemu dengannya, aku langsung terpaku hanya pada dirinya. Dia adalah teman sekolahku dia bernama Lubi, meskipun namanya gak terlalu keren, tapi orangnya keren loh. Oh ya, kalian belum tahu namaku kan? Kenalin namaku Nuri meskipun namanya kaya nama burung, tetapi suaranya emas. hehehe.

Aku sekarang kelas 2 SMP, aku bersekolah di sekolah yang aku banggakan.
"Senangnya bisa sekolah di SMP ini.." aku berkata sambil senyum-senyum.

Tiba-tiba ada yang menghampiriku, dia teman sekelasku dia bernama Suci.
"Nuri!" Suci berkata sambil mengagetkanku.
"Huh.. ngagetin saja, aku kira siapa"
"hahaha sorry..sorry, lagian kamu kenapa sih, senyum-senyum sendiri, Kaya orang gila aja.."
"hahaha ya gak lah, aku lagi merasakan kebahagiaanku saat ini"
"bahagia karena apa?"
"aku senang sekali bisa sekolah di sini"
"ya tentu, aku juga merasakan semua itu"

Akhirnya aku dan Suci pun masuk ke dalam kelas. Tak lama kemudian bel istirahat pun berbunyi. Aku, suci dan teman-temanku yang lain pergi ke kantin. Ketika di kantin aku bertemu seorang lelaki, menurutku dia sangat tampan aku ingin sekali tahu nama lelaki itu, hingga aku bertanya kepada Suci.

"kamu tahu gak siapa nama lelaki itu?"
"yang mana?"
"itu tuh, yang putih, tampan, keren"
"oh.. yang itu, aku tahu dia adalah Lubi, dia mengikuti kegiatan (sensor) di sekolah ini, memangnya kenapa? Jangan-jangan kamu suka yah? Ciee yang lagi kasmaran" suci berkata sambil berjalan ke kantin
"mulainih nyebelinnya, aku gak suka aku hanya mencintainya upss!! Hehehe, oh ya kenapa kegiatannya di sensor?"
"iya, kan kegiatan itu, kegiatan yang paling keren.."
"ya.. ya aku tahu kegiatan itu, udah orangnya keren, tambah ikutan kegiatan yang keren juga, bisa-bisa aku.."
"aku apa ayo?"
"hehehe enggak.. udah jajannya? Masuk kelas yuk!"

Aku dan Suci pun pergi menuju ruang kelas. Ketika aku dan suci berjalan menuju ruang kelas, aku bertemu dengan Lubi.Lubi pun menghampiriku.

"hay?" Lubi berkata.
"hay juga, maaf kamu siapa?" aku berkata sambil merasa gugup dan pura-pura gak tahu nama dia.
"kenalin nama gue Lubi, gue kelas 3, lo Nuri kan?
"nah loh.. kok tahu namaku?" dengan muka memerah.
"ya tahulah, kan gue suka keliling sekolah ini, kok itu muka lo merah?"
"gak apa-apa ko, cuman gerah aja." Sambil merasa deg-degan.
"ya udah salam kenal aja dari gue ya.."
"iya kak?" sambil senyum-senyum.

Lubi pun pergi, aku dan Suci memasuki ruang kelas.
"hahay yang udah PDKT?" Suci berkata
"apaan sih?"

Bel masuk pun berbunyi kembali, 1 jam kemudian bel pulang berbunyi. Aku singkat aja ya? gak penting kalau yang lagi di dalam kelas. hehehe. Ketika aku sedang menunggu mobil, aku bertemu dengan kak Lubi lagi. Kak Lubi pun berhenti di sebelahku.

"hay kak?" aku menyapa.
"hay, eh kita jumpa lagi.."
"kak lagi nunggu mobil?"
"enggak, lagi nunggu hati lo? Ya iyalahlah lagi nunggu mobil, oh ya gue minta nope lo? boleh kan?"
"ya bolehlah apa sih yang engga buat kakak? Upss, ini nopenya kak 08979876546700"
"kok nonya banyak"
"2012.." sambil ketawa-ketawa.

Akhirnya Kak Lubi pun pergi, aku dan suci juga pergi. Tak lama kemudan Suci sampai di rumahnya, karena rumahku jauh dengan rumah Suci tetapi masih sejalur.

"Nuri aku duluan ya?"
"ya sip, hati-hati"

Beberapa menit kemudian aku sampai di rumah, dan segera mengambil HP. Ternyata ada sms entah dari siapa. Tetapi ternyata itu dari kak Lubi.

"gue Lubi, lo Nuri kan?"
"ya aku nuri kak"
"gue tahu lo suka sama gue, iya kan?"

Aku pun tak membalas sms dari kak Lubi, tiba-tiba ada pesan lagi.

"kenapa gak di bales? ya udah terserah aja"
"iya aku suka banget sama kakak dari awal aku lihat kakak"
"kalau gitu mau gak lo jadi pacar gue?"

Aku pun gak nyangka bahwa kak Lubi akan bilang begitu. Tetapi ini adalah yang aku harapkan. Beberapa menit kemudian aku pun membalas pesan dari kak Lubi.

"iya kak, aku mau"
"jadi mulai malam ini, detik ini, tanggal 09-10-2011 kita.."
"iya kak. Aku tahu kok titik-titiknya"
"ya sudah sampai jumpa"

Aku pun tak membalas sms dari kak Lubi lagi, dan aku akan menjadikan semua ini adalah hal yang paling terindah di dalam hidupku, karena aku bisa menjadi kekasih orang yang aku cintai. Dan Kak Lubi adalah cinta pertamaku.

Semoga tak ada yang bisa memisahkan aku dan Kak Lubi
semoga takkan ada masalah antara aku dan kak Lubi
malam ini menjadi malam terindah di hidupku
malam ini pun menjadi saksi antara aku dan Kak Lubi
semoga menjadi abad
Tak pernah ku rasakan, rasa bahagia sebesar ini
tak pernah ku pikirkan, akan menjadi seperti ini
tak pernah ku bayangkan semua ini terjadi
takkan pernah ku lupakan malam seindah ini

CERPEN (AND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang