Kisah Seorang LDR

4 3 0
                                    

Namaku Amalia, Sekarang aku duduk di bangku kelas VIII di salah satu sekolah yang cukup terbilang biasa biasa saja. Namun, aku mempunyai banyak teman karena aku tergolong orang yang pandai dalam bergaul aku juga termasuk orang yang cerdas di kelas tetapi aku tidak merasa bangga dengan apa yang aku punya saat ini.

Berawal dari malam sabtu aku diajak bermain oleh salah seorang temanku, kami memang sudah kenal begitu lama. Kemudian aku main dengannya tapi kulihat ada seorang pria menghampiri kita berdua jelas aku terkejut lalu bertanya pada temanku ini "loh ini siapa" kataku heran "emm aku emang ada janji sama dia" kata temanku memberitahuku "loh kok kamu ga bilang sama aku dulu sih kalau mau ketemuan sama dia" kataku dengan rasa sedikit kecewa karena dia tak bilang terlebih dahulu padaku "emm iya maaf yah aku lupa" kata dia mencoba membujukku..

Lalu datanglah seorang pria dari arah depan sekolah memang jaraknya tidak jauh dari sekolah kami kebetulan pria yang tadi kami jumpai itu juga satu sekolah dengan kami tapi hanya saja berbeda kelas dengannya.
Aku tidak terlalu mengenal sosok pria yang baru saja datang ini, tapi wajahnya seperti tidak asing karena aku sering melihatnya di sekolah. Lalu kami bermain aku lihat temanku ini sedang asik berduaan dengan orang yang sedang dekat dengannya sementara aku, aku hanya terdiam melihat mereka. Mengingat waktu kini sudah menunjukan arah jarum jam ke pukul 9 malam aku harus segera pulang karena kalau tidak orang di rumahku pasti khawatir denganku.

Setelah pulang handponeku berdering tanda satu pesan masuk. Aku pun segera membuka dan membaca isi pesan itu tetapi kulihat nomornya tidak kukenali lalu aku pun membalasnya "maaf ini siapa" kataku dengan penuh rasa penasaran "Aku anto yang tadi main sama kamu" katanya mencoba meyakinkan aku awalnya sempat tak percaya tapi, ah ya sudahlah biarkan saja toh yang sms duluan kan dia bukan aku, pikirku seperti itu.

Akhirnya semakin lama kami berdua semakin dekat dan akrab saja. Kemudian dia kembali mengajakku bermain aku pun kembali menemuinya bersama temanku yang kemarin dan dia bersama temannya.
Kami bermain di sebuah kawasan danau kebetulan di daerah tempat aku tinggal saat ini dekat dengan sebuah danau kami bermain di situ tiba tiba saja tubuhku menggigil karena terkena angin malam. Maklumlah aku ini kan anak rumahan jadi wajar saja bila kedinginan terkena angin malam "duhh dingin banget ya" kataku sambil memeluk tubuhku sendiri "oh kedinginan ya" tanya dia padaku "iya nih dingin banget" kata aku sambil menggigil "emm ya udah pake aja jaket gua biar lu gak masuk angin" kata dia sambil menyelimuti tubuhku dengan jaketnya sungguh tak kusangka cowok yang awalnya kutemui jutek ini bisa seketika berubah menjadi cowok yang sangat romantis wanita mana yang hatinya tidak luluh.

Berlanjut malam minggu dia mengajak aku bertemu tapi aku tidak bisa karena ada beberapa orang temanku di rumah. Tepat tanggal 05 desember 2016 pukul 9 malam dia mengungkapkan semua isi hatinya padaku tanpa basa basi aku pun langsung menerimanya.

Hubungan kami berlanjut seminggu tapi semakin lama semakin lihat sikap dia akhir akhir ini tidak seperti dulu awal aku kenal dengannya sikapnya keras, dingin, agak sedikit cuek dengan aku. Entah kenapa dia bisa seperti itu aku tidak tahu penyebabnya mungkin ada wanita lain tapi, ah tidak boleh berburuk sangka barangkali dia sedang sibuk.
Kebetulan saat itu ada perlombaan dayung yang digelar di danau tempat kami sering bermain, anto pun mengikuti lomba itu lalu aku sms dia untuk menyemangatinya tak lama kemudian handpone berdering tanda sms masuk aku pun senang karena itu pasti anto yang membalas sms aku tapi setelah aku baca raut wajahku yang tadinya senang berubah menjadi sedih karena mantannya itu yang membalasnya.

Aku temui dia bersama temanku, tetapi fia hanya tertunduk diam. Lalu dia minta putus padaku aku meminta penjelasan padanya tapi dia bilang ingin fokus sekolah ya sudahlah bila itu keinginannya aku tak bisa berbuat apa apa semuanya aku serahkan padanya.

Seminggu kemudian setelah putus kudapat kabar dari teman temanku bahwa ia sudah berpacaran dengan kakak kelas. Betapa hancurnya hatiku saat mendengar kabar itu, hanya tangis dan doa semoga dia bahagia dengan kekasih barunya.
Aku sangat membencinya hingga bila kami bertemu di sekolah aku tak pernah negur, menyapa bahkan senyum pun tak aku perlihatkan untuknya. Namun setelah satu bulan aku tak pernah melihat dia di sekolah hingga aku mencoba cari tahu tentang keberadaanya sekarang. Aku dapat kabar dari teman dekatnya bahwa ia sekarang tak lagi tinggal dan sekolah di sini, lalu ke mana dia pergi dalam hatiku penuh tanda tanya besar yang belum terkuak. Aku dapat info dari beberapa guru bahwa ia akan dipindahkan sekolahnya di jawa daerah Yogjakarta "lalu kenapa?" tanyaku "orangtuanya sudah bercerai mau tak mau dia harus dipindahkan ke jawa" kata salah seorang guruku menjelaskan aku pun mencoba menghubunginya tetapi, nomornya kali ini sudah tidak aktif kucoba untuk menghubunginya di facebook dan akhirnya terhubung dia minta maaf padaku karena telah menyakitiku lalu kubilang "sudahlah lupakan semua yang telah berlalu tentang kita" kataku padahal hatiku masih ada rasa kecewa padanya. Dia bercerita banyak tentang kehidupannya di sana. Apalagi dia sudah putus dengan kekasihnya itu. Aku tau terpuruknya dia setelah tau orangtuanya berpisah aku juga berperan sebagai anak mengerti keadaan dia dan aku mencoba untuk menyemangatinya.

Dia minta aku untuk balikan lagi tapi rasa sakit hatiku belum terobati. Namun rasa sayangku padanya mengalahkan rasa sakit hati itu. Akhirnya kami berdua kembali menjalin hubungan dan sekarang kita anniversary yang ke-4 tahun tepatnya kita sudah lulus SMA dan akan melamarku bila dia kembali ke sini untuk menemuiku.
4 tahun kita jalani hubungan jarak jauh antara Yogjakarta – Bogor dan akhirnya tuhan kembali mempertemukan dan mempersatukan kita dengan akhir yang bahagia.

CERPEN (AND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang