Halo nama saya Diki Wahyudi, saya akan bercerita tentang kehidupan saya dimasa smk dulu, dimana dulu cinta pertama saya pun hadir dan meracuni jiwa dan raga saya.
Kehidupan saya baik-baik saja saat saya hidup sebagai anak muda yang cukup aktif dan polos, saya belum mengerti apa itu cinta. Dari kecil hingga masuk sekolah menengah pertama saya belum tertarik dengan yang namanya pacaran, bukan karena saya tidak normal tapi karena orangtua tidak mengizinkan saya pacaran sebelum lulus sekolah. Hari-hari saya berjalan dengan baik seperti biasa sampai pada akhirnya saya termakan rayuan teman saya sebut saja si Fulan, dia bilang kalau pacaran itu enak dan bisa ngilangin stress, galau, bete gitu, saya pada waktu itu percaya saja karena dia sudah berpengalaman soal percintaan, ya saya percaya karena dia bilang mantannya lebih dari 20an lebih hahah. saya pun penasaran gimana sih rasanya pacaran.
Tapi sayangnya saya mendapat awal yang sangat buruk untuk memulai hubungan, kenapa? Saya mendapatkan wanita yang "bad girl" what is bad girl? Saya mendapatkan wanita yang 'nakal', itu juga rekomendasi dari teman saya karena dia gampang sekali didekati, saya rayu dia saya dekati dia saya Pepet terus setiap jam istirahat, saya jadi tertarik begitu juga sebaliknya, akhirnya saya pun 'tembak' (istilahnya mengutarakan perasaan) saya ke wanita itu dan dia pun meng'iya'kannya (tuh kan gampang banget)
Setiap pulang sekolah saya tidak pulang ke rumahnya melainkan di sekolah bermesraan dengan Putri -nama pacar pertama saya- saya berdua-duaan sampai saya pun ada pikiran nakal, saya mencium bibirnya.. yang belum pernah saya rasakan selama hidup saya.
Seketika kehidupan saya berubah menjadi orang yang haus cinta, begitu banyak tekanan, menjadi liar tapi di sisi lain saya ingin kembali seperti saya yang dulu, tapi perasaan saya masih ingin melakukan itu tidak ada puasnya, rasanya hidup sudah terpaku dengan pacaran, kehidupan saya kacau, saya jadi orang yang boros, saya jadi tidak fokus belajar karena hanya memikirkan tentang wanita..
Tapi karena Allah masih sayang sama saya, Allah tuntun saya ke jalan yang benar lagi melalui kejadian. Pada saat memasuki bulan Ramadhan sekolah saya diliburkan selama sebulan dan sekolah mencarikan tempat magang untuk siswanya untuk mengisi liburannya, tapi saya tidak ikut karena ibu saya sedang hamil besar -8 bulan mau naik 9 bulan- pada saat mengisi liburan saya mengantar-jemput dia ke tempat magangnya karena saya ingin memegang tangannya selalu, saya memikirkan dia setiap malam, rutin saya lakukan setiap hari, sehingga dia meminta untuk tidak menjemput dia karena takut merepotkan, nah pada saat itulah saya tidak pernah antar-jemput dia sampai sebulan.
Nggak tau kenapa perasaan saya perlahan mulai hilang, saya mulai ingat sama Allah, saya jadi sadar kalau apa yang saya lakukan itu salah, saya putusin dia dan saya minta maaf ke dia kalau selama ini saya sudah bertindak berlebihan sama dia, tapi tidak apa-apa karena peristiwa itu saya jadi mengerti kenapa orangtua saya melarang pacaran sebelum lulus sekolah.
Kawan-kawan Allah tidak menyebutkan adanya pacaran dalam al-quran, Pacaran terjadi karena adanya bisikan syetan, jika kalian berfikir bahwa adanya pacaran islami? Itu artinya kamu sudah ditipu sama syetan, tidak ada pacaran yang islami, pacaran menuju kepada kemaksiatan. Maka jauhilah sekarang juga karena azab Allah sangat pedih. Saya harap pembaca mengambil pelajaran dari pengalaman saya ini, karena pengalaman yang berharga dan gratis adalah pengalaman yang kita lihat dari orang lain.
Wassalamu'alaikum