Play list | Loco ft Yuju (GFRIEND) spring is gone.
Kulirik kesal wajah wajah gank Vivi yang menghalangi jalanku keluar dari gedung sekolah. Mereka berkacak pinggang. Cewek yang pake bandana kuning emas itu aku ga tau namanya, dan ga mau nanya. sori ga penting.
Aku berjalan seolah ga ada manusia di depanku, tapi langkahku malah dijegal sibodi spanyol, posisiku saat ini mencium aspal halaman gedung sekolah. Aku langsung berdiri karna posisiku yang menungging. Kukepalkan erat tanganku, sampe kuku jari tanganku yang tadinya agak pink pink kini memutih. Aku menahan rasa donkolku. Ciri ciri spesies manusia kayak mereka ini mesti dikasih pelajaran biar ga makin kelewatan menganiaya diriku.
Aku hendak menampar wajah Caca, tapi lenganku dicengkeram sangat kencang oleh seseorang yang ga ada sangkut pautnya dengan kami. Aku menatap tangan kurang ajar yang berani menyentuh lenganku. Kulihat pemilik wajah yang masih megang lenganku.
"Lu ga ada otak. Main tampar anak orang." Suara ini yang tadi mendengus kasar kepadaku.
Aku menghempaskan tangannya dari lenganku.
Bukannya malah meninggalkan kami, dia malah narik aku dari sana. Ni orang ngajak baku hantam atau gimana?
Dihempasknnya tubuhku ke salah satu mobil yang diparkir ditempat parkir mobil khusus siswa. Aku membenarkan posisiku berdiri dengan benar. Mata kami saling bertemu. Dari jarak kami yang sedekat ini, aku dapat melihat bibirnya yang mendengus. Mau tanya, aku punya masalah hidup apa ya sama cowok sableng ini? kok main larikan aku ketempat parkir. O, mau modus ni pasti ngajak aku pulang bareng. Sori aku yang dari sananya uda jelek, miskin, norak, kampungan, ga punya keluarga kandung. Kurang lengkap dimana lagi hidupku?
"Lu!" dia menjeda ucapannya.
"Bantu gua kali ini." Ujarnya pelan, tangannya yang di masukan kedalam kantong celana abu abunya menambah kesan bahwa dia ini manusia terangkuh. Aku yang sama sekali ga mau dengar dia berbicara segera angkat kaki dari sana. Tapi lagi lagi, tangannya narik lenganku. Kali ini lumayan lembut lah.
"Gua tau sih lu jelek, udik, bukan tipe gua banget---"
"Kalo ga penting ga usa menghina ya mas!" dengusku kesal, siapa yang ga sakit hati coba dengar ucapan dia barusan. Nusuk banget gitu. Aku tau aku emang jelek, tapi apa urusannya sama cowok inu coba? apa dengan penampilan ku ini aku merugikan dirinya?
"Gua minta bantuan lu." Katanya dingin. Aku semakin mendengus gusar, apa dia ga tau cara minta tolong? kok pake ngegas, kayak uda kenal dekat. Aku hendak ninggalin dia, tapi tangan Jojo menarik kedua bahuku, dihempaskannya tubuhku dikap mobil entah punya siapa. Aku ga tau, yang pastinya punya manusialah. Yakali kingkong bawa mobil.
"L--epaskan tangan kurang ajar mu!" ujarku gugup. Aku menahan nafasku, bayangin aja, jarak wajah kami deket banget. Hampir aja hidung Jojo bersentuhan dengan hidungku, kalo aku ga segera memalingkan wajahku.
Dia melepaskan kekepannya, menjauh dari tubuhku. Kuliat dia mengusap ngusap hidung pake tangannya. Apa aku bau keringat ya? perasaan aku kan pake parfum Rafika. Masa masih bau? lagian siapa suruh mas bersikap kurang ajar seperti tadi. Bukannya ngomong apa, Jojo malah masuk gitu aja kedalam mobil yang tadinya membentur tubuhku. Dia bersama mobil hitamnya menghilang dari parkir mobil.
Aku juga ikutan menjauh dari gedung sekolah, pastinya dengan sejuta tanya tanya, kira kira Jojo mau bilang apa ya? apa dia mau minta bantuanku ngajarin dia cara ngedeso? tapi ga mungkin. Anak holang kaya kayak gitu, minta diajarin gaya kampung. Sadar dong Yaya! masa mikirnya sempit banget!
Getaran dari balik saku bajuku membuat aku mengalihkan perhatian dari mobil Jojo yang uda ilang ditelan waktu, aku menatap layar hp ku.
Pulang kerumah. Ada yang mau aku bicarakn. Jng lama lama!
Ibu.
Aku menyimpan kembali hp ku kedalam saku bajuku. Sebenarnya aku malas banget langsung pulang kerumah. Bawaannya ga senang gitu, pasti ibuku mau menghajarku, atau memaki maki ku. Tapi ga tau juga, soalnya sejak aku bilang aku uda dapat kerja, ibu ga marah lagi samaku. Jadi kira kira apa yang mau ibu bicarakan?
KAMU SEDANG MEMBACA
TANGISAN YAYA [COMPLETED]
Teen FictionMengandung banyak bahasa kasar! [ BELIM REVISI ] Yaya gadis kelahiran asli Bandung.18 tahun sudah pengalaman pahit selalu menemaninya. Tak pernah sekalipun ada seseorang yang benar benar tulus mencintainya. "Jalang!" "Anak bodoh!!" "Kau tak pantas...