Extra part Tangisan Yaya

3.7K 78 19
                                    

Didedikasikan khusus buat cahayamasita292903 maaf ga bisa buat mbak Yaya-nya hamil lagi. Soalnya apa yang uda di angkut ga akan bisa di kembalikan lagi sayang, kalo pun aku buat pengangkatan rahim itu cuma mimpi atau kebohongan, yang ada cerita ini ga akan kelar.

____________________________________

Ost | Baek Ah Yeon ~ A Lot Like Love.

Pagi itu, dirumah kebesaran milik keluarga Davidson.

"Ngghh--mas, apaan sih. Lepas ah-- ahh geli..mas, Jo." Yaya kegelian karena wajah Jojo yang di benamkan di ceruk lehernya.

"Mas, aku lagi buatin sarapan loh. Bisa lepasin ga sih?" Yaya mematikan api kompor. Ia menarik lengan Jojo yang melingkar dari tadi di perutnya, cowok itu sedari tadi asik mengekornya sambil memeluk erat tubuhnya. Untung aja orang rumah belum pada bangun.

Yaya menghadap kearah Jojo yang uda mesem-mesem minta di peluk.

"Mas, bisa lihat ga sih aku lagi repot. Malah di gangguin, nanti aku kelamaan nyiapin sarapannya." Yaya mendegus kesal, ia meninggalkan Jojo di depan kompor, ia berjalan ke arah kulkas.

Jojo menyusul istri manisnya itu, setiap pagi sebelum berangkat kerumah sakit, ia memang selalu menjahili istrinya, rasanya kalo ga menjahili sang istri hidupnya kek terasa kurang gitu. Kurang belai.

"Apa lagi? Kamu tuh ya, bisa ga sih ga bikin aku emosi pagi-pagi." Ceramah istrinya dengan wajah di tekuk ke atas.

Jojo tersenyum tipis.

"Aku mau di pelu--"

"Minta peluk sana sama perawat rumah sakit kamu!" Dengus Yaya melewati Jojo begitu saja, ia membawa segala barang yang tadi baru saja ia ambil dari kulkas ke meja.

"Cemburu hmm?" Tanya Jojo masih belum kapok mengekori sang istri.

"Cemburu? Amit-amit. Cowok kek kamu aku cemburuin? Mimpi kamu mas, mau kamu ajak si Rifa- Rifa--"

"Fina yang bener---"

"SUKA-SUKA AKULAH. Tuh kan, bilang aja kamu juga suka sama dia, sampe namanya aja kamu ingat. Emang benar ya, apa kata Rere, semua cowok itu sama aja." Yaya memotong-motong sayur dengan rasa dongkol.

Jojo duduk di samping istrinya yang berdiri memotong-motong sayur brokoli.

"Kamu cemburu ni ceritanya--"

"Dibilang enggak, ya enggak. Punya kuping ga sih?!" Kesal Yaya semakin mengencangkan pisaunya memotong sayur tersebut, sehingga menimbulkan suara beririk sekali.

Jojo tau istrinya itu cemburu.

Fina yang dimaksud istrinya itu perawat rumah sakit milik kakek istrinya. Jadi, setiap hari mereka selalu berpas-pasan. Waktu itu, ia memanggil Fina supaya datang ke ruangannya, ingin membahas perkembangan pasien yang baru saja ia suruh di cek oleh Fina. Saat Fina hendak keluar dari ruangannya, tak sengaja gadis itu terjatuh di depan pintu ruangan miliknya bekerja, jadi ia berinisiatif menolong perawat itu, di saat ia mengurut betis gadis itu, di situlah istrinya memergokinya, lebih tepatnya Yaya melihat hal itu, istrinya itu langsung memarahi Fina habis-habisan. Ia sudah mencoba menjelaskan kejadian sebenarnya, eh sang istri malah marah-marah ga jelas, uda gitu, dua minggu mereka tak melakukan hubungan suami-istri karena Fina. Harusnya ia tak menolong perawatnya aja kali ya, biar dia ga di skor jatah dari sang istri.

"Yauda, kalo ga cemburu kok masih kesel sama suami--"

"Aku ga kesel, aku ga mau di peluk sama lelaki brengsek--"

TANGISAN YAYA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang