TANGISAN YAYA [COMPLETED]

94

Ada yang kangen saya?

Wkwk M I M P I !

Ost | Secret Song Love Cover Morissette Amon.

INI CAST ANAK JOJO YA.

AUTOR POV.

Yaya menatap rumah besar ibunya dan dirinya dulu tempati, dan tiba tiba saja Bian harus datang di kehidupan kelamnya. Memberi banyak warna untuknya meskipun hanya sesaat, lalu cowok itu pergi begitu saja tanpa mengucapkan kalimat perpisahan padanya.

"Pak," Yaya memanggil seorang pria yang sedang mencangkul rumput di halaman rumah mereka dengan jarak tiga meter dari tempatnya berdiri saat ini. Dia datang kemari bukan untuk mengemis kepada ibunya atau segala macam, hanya saja ia heran melihat rumah itu yang sepertinya tidak ditempati sama sekali tampak terlihat dari halamannya yang ga di rawat, sehingga di bersihkan pria paruh baya yang ia panggil barusan, apa lagi ada sebuah papan kecil bertulisan Di Sewakan yang menempel di depan pintu rumah itu.

"Iya, neng." Pria itu berjalan tergopoh-gopoh kearahnya, membuka pintu pagar untuk Yaya yang berdiri di luar pagar.

"Nyarik saha neng?" Tanya pria itu setelah membuka pintu pagar, ia memperhatikan Yaya dari ujung rambut hingga ujung kaki begitu berulang kali.

"Pak ibu-ibu yang dulunya tinggal disini kemana ya?" Tanya Yaya menunjuk ke dalam rumah mereka dulu. Pria itu tampak mengingat ingat.

"Wanita yang usianya 48 ya neng?" Tanya pria itu memastikan. Yaya langsung mengangguk mengiyakan.

"Eh kalo boleh tau neng ini siapanya ya?" Tanya pria itu lagi.

Yaya tampak memikirkan sesuatu, gimana kalo dia jawab dia anak wanita pemilik rumah ini, pasti pria ini akan mengatakan pada ibunya ada seorang gadis yang mencari ibunya...tapi melihat papap kecil di depan pintu itu dirinya semakin penasaran..

"Ngg-- saya anaknya pak." Jawab Yaya mantap, meskipun dia gugup setengah mati. Takut takut ibunya merasa senang di cari yang kaget sampai sampai ia hampir bengek seketika.

Yaya hanya bisa mengerutkan keningnya melihat reaksi si bapak yang menurutnya berlebihan.

"Emang kenapa sih pak? Apa salah ya kalo saya ini anaknya?" Tanya Yaya merasa sedikit tersinggung, ia tahu ibunya Rafta emang secantik Monalisa Blekpink sedangkan dirinya..boro boro mah..pas pasan aja kagak. Yaya menatap wajah si bapak yang kini berubah prihatin.

"Bukan atuh neng, kalo neng ini nyarik ibunya..rumah ini uda ga ditempati lagi sejak putra beliau meninggal.."

Hah? Yaya mangap mangap ga jelas.

"Jadi?"

"Ibu neng di rawat di rumah sakit jiwa." Kata si Bapak. Kali ini giliran dia yang kaget. Sampai sampai luka kering bekas jahitannya tak ia rasakan lagi.