TANGISAN YAYA [COMPLETED]

99

Ost | Last Gank X Ander Boy's Voice Zone ~ Cinta Sederhana.

"Aku pulang duluan ya. Besok jangan lupa bawa tugas kalian masing masing." Yaya berpamitan kepada kedua sohibnya yang masih saja sibuk meng-ghibahin fakboi disekolah mereka. Bukan menjadi rahasia lagi semua manusia sekarang lebih doyan yang namanya G H I B A H.
Termasuk ghibahin oppa oppa korea.

"Santai aja. Gue pasti bawaain semua yang lo mau." Salsa mengedipkan sebelah matanya kepada Yaya. Yaya tampak meringis melihat tingkah absurd temannya itu kemudian ia benar benar keluar dari kafe tersebut.

Baru saja ia sampai di luar pintu kafe, tangan mungil seseorang langsung memeluk erat betisnya. Yaya menunduk melihat bocah manis yang ia temui kemarin bertemu lagi dengannya di lokasi yang sama pulak.

Wah kebetulan banget, semalam aku sibuk mikirin dia ini ada hubungan apa sih sama adik Jojo?

Yaya berjongkok di depan Nafia yang sudah melepaskan pelukannya dari betisnya yang tak di lapisi kain karena ia masih mengenakan rok sekolah yang pendeknya hanya sebatas paha saja dengan atasan kaos coklat pucat.

"Halo---Nafia--"

"Yaya." Tangan Yaya yang hampir menyentuh pipi bakpao milik Nafia mengambang di udara. Ia mendongak kan wajahnya ke atas melihat siapa pemilik suara yang baru saja memanggil namanya.

Matanya membulat sempurna melihat Jojo yang sudah berdiri di depannya.

Setelah empat tahun berlalu mereka dipertemukan kembali.

Bukankah takdir yang buruk.

Seketika kenangan bersama Jojo kembali berputar di kepala Yaya. Ia segera berdiri ingin angkat kaki dari hadapan pria ini. Hatinya tak sanggup bertemu dengan Jojo lagi.

Jujur, ia masih mencintai cowok ini.

Sekarang mereka dipertemukan kembali setelah empat tahun ia lalui tanpa melihat wajah cowok ini.

Seharusnya saat ini ia senang bisa bertemu Jojo tapi kenapa hanya melihat cowok ini berdiri di depannya saja ia merasa ada yang hilang dari hidupnya, ia merasa sangat terluka.

Yaya segera berlalu dari hadapan cowok itu, tapi lengannya keburu di tahan Jojo. Jojo juga memutar tubuhnya menghadap ke arah cowok itu lagi.

Mata mereka saling bertemu.

Yaya tak bersuara tapi ia menghempaskan kasar tangan Jojo yang masih bersemayam di lengan kirinya.

"S--se--senang bisa bertemu." Jojo menyapa dirinya dengan suara canggung.  mencoba tersenyum, tapi cowok itu yakin sekali senyumannya pasti terlihat aneh bagi Yaya.

Hening.

Yaya masih tak membalas sapaan mantan suaminya. Ia masih syok dan tidak menyangka mereka akan di pertemukan kembali.

"Pa, ini ante yang Fia bilang itu loh. Gimana pah cantik ndak?" Suara Nafia membuyarkan segala lamunan mereka berdua. Jojo melihat wajah anaknya yang tampak ceria. Begitu juga dengan Yaya ia lebih syok lagi bocah kecil yang memegang celana katun Jojo memanggilnya dengan sebutan "pa" yang berarti papa ga sih? Ga mungkin oppa kan? Yakali bocah sekecil ini uda tau mana yang bening-bening.