Play list Gabriella The Scientist
Bian POV🤧
Bian Fernando, itulah namaku, sebut saja Bian, aku terlahir dari rahim seorang wanita yang gila uang, tidak berperasaan, dan mementingkan segela bisnisnya daripada keluarganya sendiri.
"Aku mau balik ke Jakarta--"
"Apa apaan kamu Yan!!" bentak mami dari seberang telpon, telingaku hampir putus mendengar teriakan mamiku.
"Aku mau balik mi! aku ga sanggup serumah sama papi--"
"Yan, mami minta maaf, mami uda nikah dibandung. Mami ga tinggal di Jakarta lagi, sia sia juga kamu pindah--"
"Terserah, mi, aku juga muak liat kehidupan aku!! aku capek mi!!" aku berteriak frustasi. Mau kemana lagi aku berlari, ga ada tempat satu satunya untuk berlindung. Dua bulan sudah aku minggat dari rumah ayahku, aku kerja Di kafe KFC, aku jual koran dijalanan, bahkan aku juga membagikan brosur brosur restoran yang baru buka di America, semuanya kulakukan, demi sekolahku. Ga sanggup menahannya sendiri, aku bercerita banyak kepada Jojo, teman satu kelasku, dia menawariku pekerjaan yang cukup sulit, bagiku, menjadi seorang YouTuber, awalnya sulit, setelah dia membantu mempromosikan akunku, aku mulai famous banyak pengikut, dan aku ga capek lagi pontang panting kesana kemari ga jelas.
Kelas 10 semester dua, Jojo pamitan kepadaku, pindah ke Jakarta, temanku satu satunya itu merasa kesepian, padahal sebenarnya aku disini yang hidup kesepian, Jojo mengajarkan aku banyak hal, dia membuat hidupku berwarna, Jojolah orang yang paling mengerti keadaanku. Perlahan, semua kenangan tentang Jojo mulai memudar, tapi tiba tiba saja aku mendapat notifikasi kalau Jojo sedang berlibur ke America, aku..senang, aku menemuinya ditempat yang sudah ku janjian, ternyata Jojo ga sendiri, dia bersama Adam, keponakannya, mereka hanya berlibur beberapa minggu, dan beberapa minggu itu kami habiskan bersama.
Setelahnya..kalian tau, Jojo kembali ke Jakarta, aku kesepian, aku mencoba menelpon mami ku, hanya suara operator yang menjawab.
Tahun 2017, aku kelas dua semester dua, mami ku nelpon,
"Mami uda di Jakarta, Yan." Lima kata yang mampu membuatku bahagia.
"Tapi mami ga sendiri--"
"Sama suami baru mami?" tanyaku, suara ku terdengar marah mungkin.
"Bukan, anak tiri mami," aku diam beberapa saat.
"Kamu tenang aja, mami cuma sayang sama kamu doang kok, kamu bisa kesini beberapa bulan lagi, kamu baik baik aja kan sayang---"
"Cowok apa cewek, mi?"
"Apanya?"
"Anak mami itu?!" tanyaku, mungkin terdengar cemburu. Benar, kalau kalian bertanya, apa aku marah, apa aku cemburu, aku sangat marah mami baru mengabariku, aku sangat cemburu kepada anak mami siapapun itu, yang mendapat kasih sayang dari ibuku sendiri.
"Cewek, seumuran kamu, dia uda ga sekolah lagi, anaknya pendiam kok, bisalah nurut apa yang kamu suruh--"
"Dia tinggal bareng mami?!!"
"Iya, namanya Yaya--"
"Yaya?"
"Yaya Viola," jawab mami ku.
Tau apa yang kulakukan setelah mami menutup telpon beberapa jam kemudian, aku langsung mencari akun sosial gadis yang bernama Yaya Viola, sayangnya gadis yang bernama Yaya itu ga aku temukan, banyak emang yang keluar, tapi aku ga yakin banget orang yang aku temukan di pencarian itu anak tiri mami, ya secara gitu, mami kan bilang si Yaya Yaya ini anaknya pendiam, lah yang aku liat di sosial media, semuanya berbedak menor, gayanya juga uda ngalahin Gigi Hadid, feeling ku mengatakan ini bukan gadis itu.
Dua bulan kemudian, aku berangkat ke Jakarta... aku ga menemukan Yaya Yaya itu di rumah, malamnya waktu aku turun dari kamar, kulihat mami yang memarahi gadis....mungkinkah?
"Kenapa ini ribut ribut?!" tanyaku mendekati mereka, kulihat gadis itu membenarkan letak tali tasnya.
"Siapa ni mi?" tanyaku menatap kearah gadis itu, dia memandang ku dengan wajah yang lumayan cukup kaget, aku yang mau marah, kesal, cemburu, semua hilang hanya dengan melihat tatapannya saja...mungkinkah aku jatuh cinta pada pandangan pertama? aku jawab YES!! aku menyukai, gadis yang sedang membuatkan nasi goreng di samping ku ini, aku bertanya tentang mami, kepadanya, kalian tahu, dia selalu menyangkal bahwa mami orang yang egois, dia sama sekali ga memburukkan nama baik mami ku.
Aku semakin dekat dengannya, aku sangat menyukai kepolosannya, gadis udik yang mampu membuat anak keras kepala sepertiku jatuh cinta pada pandangan pertama.
Semuanya ga bertahan lama, dua bulan kedekatan kami hanya sebatas angin lalu, menurut Yaya, dia sama sekali ga nganggap aku ini berarti baginya, awal kehancurannya, semua bermula dari ayah Jojo yang mendatangi rumah, bersama Jojo, menyampaikan berita yang mampu membuatku membenci Yaya. Gadis polos itu...benarkah Yaya hamil anak Jojo? kenapa bisa? ga mungkinkan?! raut wajah Jojo, dan pingsannya Yaya menjawab semua pertanyaanku..
Setelah kejadian itu, aku malas hanya melihat wajahnya saja, bahkan ketika pernikahannya dilangsungkan, aku merasa jijik menghadiri pernikahan gadis yang kucintai...sudahlah lebih baik menghapus semua kenangan bersama gadis itu, lagipula kami hanya saudara tiri, benarkan?! tapi kenapa rasanya...
Ada yang tertusuk tapi bukan sate, ada yang menetes tapi bukan hujan.
Mami masuk rumah sakit, selama aku hidup berjauhan dengan beliau, sampe saat ini, aku baru tau bahwa mami ku, menderita penyakit, kanker rahim, astaga, cobaan apa lagi ini!! kenapa anak tiri mami, yang hidup bersamanya ga tau penyakit mami!!

KAMU SEDANG MEMBACA
TANGISAN YAYA [COMPLETED]
Teen FictionMengandung banyak bahasa kasar! [ BELIM REVISI ] Yaya gadis kelahiran asli Bandung.18 tahun sudah pengalaman pahit selalu menemaninya. Tak pernah sekalipun ada seseorang yang benar benar tulus mencintainya. "Jalang!" "Anak bodoh!!" "Kau tak pantas...