Jangan lupa follow akun saya
Jika kalian nemu typo di setiap paragraf, kalian komen terus tag biar aku bisa revisi ulang.
_____________________________________
Ost | Yoon Mirae Touch Love { ost drama Master Sun }
Aku segera menjauhkan kedua tangan Jojo yang memeluk tubuhku. Bisa-bisanya nya dia ngajak aku kawin sama dia lagi. Dia pikir kawin itu kek bangun kandang ayam doang apa? Ngomongnya enteng banget.
"Maaf, bukan maksud aku nyinggung kamu--"
"Kamu pikir kawin lagi itu semacam lelucon apa?!!" Tanyaku mendecih sinis.
Aku segera turun dari atas ranjang. Tak peduli jika Nafia terbangun nantinya, aku masih syok sama ucapan Jojo barusan.
Aku keluar dari dalam kamar, berjalan ke dapur ingin minum, mencoba menghilangkan rasa syok ku akibat ucapan Jojo yang ngajak aku kawin lagi.
Kubuka pintu kulkas, ngambil botol air dari dalam sana.
Kutuang kan air dari botol mineral tersebut kedalam gelas kosong. Aku meminum isinya sampai tandas.
Aku masih kepikiran sama ucapan Jojo beberapa menit yang lalu.
Dia itu serius ga sih?
Atau cuma ngeprank doang?
Is, aku jadi kesal sendiri kan mikirin nya.
"Ya," Jojo ternyata menyusul aku ke dapur. Aku segera beranjak dari kursi.
"Mau kemana?" Tanya dia menahan lenganku.
"Mau ke KEBON!! Ya mau tidurlah!" Kataku mendengus sebal.
"Temani aku ngobrol bentar bisa? Aku belum ngantuk." Dia melepas lenganku.
Lah, bukannya tadi dia bilang sama anak kami kalo dia ngantuk? Dasar pembohongan kamu Man!
"Aku ngantuk. Besok aku harus sekolah, terus nitipin Fia kerumah--"
"Besok aku yang ngantar Fia, sekalian ngantar kamu ke sekolah." Jawab dia duduk di kursi yang tadi aku tempati.
Aku memicingkan kedua mataku, heran aja sama ucapan dia barusan.
"Kamu besok ga ngampus?" Tanyaku dengan kening berkerut.
Dia mengusap wajahnya pelan, matanya terlihat sudah memerah.
"Aku cuma ngantar skripsi doang. Temani aku ngobrol sini, kok cuma diri disitu sih."
Aku akhirnya duduk di kursi di samping dia.
"Mau ngobrolin apa sih?" Tanyaku kesal. Padahal mah aku uda gugup bisa berduaan sama dia di dapur, malam- malam gini lagi.
"Itu--masalah yang tadi, aku minta maaf uda buat kamu merasa ga nyaman sama aku. Lupain aja ya---"
"Lupain?" Gumanku menaikan sudut bibirku tersenyum sinis. Aku beranjak dari atas kursi.
"Kamu bisa nyuruh aku lupain hal tadi?!" Tanyaku berkacak pinggang.
"Iya. Kalo itu menganggu pikiran kamu, aku ga sengaja---"
"Ga sengaja? Terus kalo aku anggap itu hal serius, kamu mau bilang itu cuma candaan kamu doang, gitu?!" Tanyaku makin sewot.
Kok kalo dipikir-pikir aku berharap yang tadi itu serius sih?!!
"Emang kalo aku serius, kamu masih mau menerima cowok brengsek kayak aku ini? Aku uda banyak buat kamu terluka, membohongi kamu, orangtuaku punya banyak salah sama kamu, kalo pun aku bilang hal tadi serius kamu pasti nolak aku kan?" Tanyanya menopang wajahnya dengan kedua telapak tangannya di atas meja.

KAMU SEDANG MEMBACA
TANGISAN YAYA [COMPLETED]
Novela JuvenilMengandung banyak bahasa kasar! [ BELIM REVISI ] Yaya gadis kelahiran asli Bandung.18 tahun sudah pengalaman pahit selalu menemaninya. Tak pernah sekalipun ada seseorang yang benar benar tulus mencintainya. "Jalang!" "Anak bodoh!!" "Kau tak pantas...