Di atas cast Dokter Rangga ya ☝
Ost | Wendy What If Love {ost drama Touch Your Heart}
Chapter ini khusus buat HenyPurwaningsih yang minta HANA POV.
HANA POV.
Saya melap kasar air mata yang tak mau berhenti mengalir di kedua pipi saya dari semalam, hati saya sangat pedih, menerima kenyataan pahit yang harus menimpa putri saya, yang saat ini berada di ruang UGD dimana Yaya gadis tegar yang sudah saya terlantar kan selama hampir tiga tahun yang sedang melawan maut di dalam ruangan penuh alat bantu itu. Saya adalah ibu terburuk di dunia, mungkin jika saya pemeran sinetron azab saya dapat pastikan saya pasti dapat azab di akhir cerita.
Tak henti hentinya saya berdoa, berharap operasi ini berjalan lancar. Berharap gadis tegar itu bertahan, biarlah dia memaki dan menghina saya manusia tak berotak nantinya, yang penting dia tak akan meninggalkan saya untuk kedua kalinya.
"Rahim pasien harus di angkut."
Kenapa rasanya hati saya seperti tertusuk ribuan jarum menerima kabar ini? Apa karena dia putri saya satu-satunya? Atau karna saya tau sakitnya tak bisa melahirkan bayi lucu lagi?
Mengingat semua kejahatan yang sudah saya perbuat ingin rasanya saya membentur kepala saya di kaca.
"Mama kenapa sih? Nyalain Hana mulu?! Mama ga suka punya anak kayak Hana? Iya ya ma?" tanya saya kala itu kepada mama saya. Umur saya saat itu memasuki 17 tahun, dimana anak sesusia saya kebanyakan bermain atau mungkin merasakan yang namanya cinta monyet.
"Kamu itu sadar ga? Masa iya saya ngasih kamu perhatian dari saya. Jelas jelas kamu ga pernah ngabulin kemauan saya--"
"Kemauan yang mana lagi ma? Hana uda nuruti semua kemauan mama, Hana ga pernah pacaran ma, Hana bahkan ga punya teman selama di SMA. Kemauan mama yang mana lagi yang belum Hana turuti? Yang mana ma?" Saya meneriaki wajah mama saya dengan suara kencang. Bahkan abang dan kedua kakak saya langsung keluar dari kamar mereka masing masing. Bang Hendra memarahi saya habis habisan karena membentak orangtua, mengatai saya anak tak punya otak.
"Kalian tega ya, abang ga sayang sama Hana, begitu juga mama, kalian ga menyayangi aku..hiks..kalian tega..hiks..hiks..kenapa Hana terus di marahin sih. Salah Hana apa ma, apa?!!"
"Kamu itu bodoh! Itu salah kamu! Jika saja kamu bisa seperti ketiga kakakmu, lihat Hendra dia pintar bisa jadi dokter,lihat Herlin dia bisa diterima di salah satu universitas di Korea, Fita yang satu sekolah dengan kamu bisa jadi kebanggan satu sekolah, dia selalu saja di tawari beasiswa masuk universitas terkenal. Sedangkan kamu? Kamu itu bisanya cuma makan tidur di rumah saya! Kapan kamu bisa membuat saya bangga? Kalo cuma numpang hidup mending kamu cari orang yang mau nampung anak pembawa masalah sepertimu!"
Begitu berturut turut, sampai akhirnya saya belajar lebih giat lagi. Kelas 3 SMA saya mulai mengikuti segala les di sekolah, siang malam saya pakai untuk belajar.
Setelah saya lulus kuliah dengan otak cemerlang saya diterima menjadi guru bahasa Indonesia di salah satu sekolah SMA di kota Bandung. Saya sangat senang, saya sampai merantau jauh-jauh ke kota itu. Mencari banyak pengalaman hidup di sana.

KAMU SEDANG MEMBACA
TANGISAN YAYA [COMPLETED]
Teen FictionMengandung banyak bahasa kasar! [ BELIM REVISI ] Yaya gadis kelahiran asli Bandung.18 tahun sudah pengalaman pahit selalu menemaninya. Tak pernah sekalipun ada seseorang yang benar benar tulus mencintainya. "Jalang!" "Anak bodoh!!" "Kau tak pantas...