Ost | Once Aku mau [ kucintai kau apa adanya]
"Ntar gue nyalinnya dirumah lu aja ya." Gadis berambut hitam kemerahan gersang itu berbicara kepada Yaya.
"Yauda gpp kok. Kita langsung pulang?" Tanya Yaya kepada kedua sahabat kentalnya di sekolah barunya sampai mereka kelas 3 SMA saat ini. Mungkin Yujun juga sudah masuk kelas dua SMA sekarang, sama seperti dirinya yang seharusnya menghabiskan waktunya di bangku kuliah.
Sudahlah, namanya takdir. Siapa yang bisa menolak takdir?
Mereka tampak memasuki sebuah kafe kecil.
"Kita kerja kelompoknya disini aja. Gue mau beli es krim ni, kangen soalnya ga pernah lagi beli gituan sejak putus sama Johan." Curhat salah satu cewek yang mengenakan pakaian super seksi. Ngepas banget di badannya.
Mereka sudah menempati salah satu meja yang lumayan dekat pada pintu kafe yang bertulisan dorong-tarik.
"Mau minum apa ni?" Tanya Salsa gadis yang seksi tadi yang fashion nya uda kayak biduan siap manggung bawain lagu ayo goyang dong bang.
"Gue es krim rasa stroberi cap besar aja, lu, Ya?" Tanya Caroline pada Yaya.
"Ngg--"
Yaya tampak memikirkan sesuatu, tiba-tiba saja ia teringat kenangan masa SMA-nya dulu.
Dimana ia juga pernah kerja kelompok di sebuah kafe bersama teman lamanya termasuk Jojo.
Ia menarik sudut bibirnya tersenyum samar.
Aku yang melepas kamu, kok aku yang tak bisa melupakan mu? Apa kamu merasakan apa yang aku rasakan Jo? Apa kamu baik-baik aja selama ini? Apa kamu tau seberapa rindunya aku?
"Yee melamun si bambang!" Salsa menegurnya yang sedang melamunkan masa lalunya.
"Ngg--aku ga mesan apa-apa." Yaya menolak dengan halus, mereka berdua hanya mengangguk tak ada kalimat pedas seperti Vivi yang dulu menghinanya manusia kampung karena tak memesan apapun selama mereka kerja kelompok.
"Oke, sekarang kita ngerjain tugas bahasa dulu." Salsa mengeluarkan buku pelajarannya.
Mereka tampak fokus pada buku masing-masing. Terutama Yaya, gadis berusia 21 tahun itu tampak fokus sekali pada buku pelajarannya.
Meskipun sudah menginjak usia kepala dua, Yaya tampak masih sangat segar, mungkin karena faktor ia sudah hidup bahagia dan melupakan segala kenangan pahitnya.
Termasuk Jojo?
Entahlah, terkadang setiap ia minum susu, ia teringat kepada Jojo, setiap mandi, setiap saat bahkan semua tentang Jojo.
Melupakan Bian memang sulit, tapi kenapa melupakan sosok Jojo jauh lebih sulit.
Begitu besarkah pengaruh cowok itu padanya?
"P--apahh huwaaaa..." Seorang anak kecil menangis di samping meja mereka.
Mereka bertiga segera menoleh kepada bocah kecil yang sedang menjilat es krimnya sambil menangis hebat di samping pintu masuk.
Lucunya.
"Bising banget sih! Orangtuanya tega bener dah ninggalin anak kecil di kafe segede ini. Gila kali orangtuanya itu!" Maki Salsa kesal mendengus melihat anak kecil yang sangat mengganggu konsentrasinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TANGISAN YAYA [COMPLETED]
Teen FictionMengandung banyak bahasa kasar! [ BELIM REVISI ] Yaya gadis kelahiran asli Bandung.18 tahun sudah pengalaman pahit selalu menemaninya. Tak pernah sekalipun ada seseorang yang benar benar tulus mencintainya. "Jalang!" "Anak bodoh!!" "Kau tak pantas...