90

2.7K 118 70
                                    

Ost | JUDIKA CINTA KARNA CINTA.


Orang bilang ada yang jatuh cinta pada pandangan pertama, orang bilang ada yang jatuh cinta karna fisik, karena materi, atau mungkin ada yang sudah dibutakan oleh cinta. Tahukan kalian? Aku jatuh cinta karena rasa nyaman, aku bertahan, dan berjuang bukan karena aku egois ingin memilikinya seutuhnya. Tapi aku sadar, aku harus berjuang untuk mempertahankan apa yang sudah Tuhan titipkan padaku, agar aku tak kehilangannya berulang kali. Tapi, mungkinkah Jojo orang itu? Aku harap iya.

Yaya Viola.

Yaya Viola

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku masih juga senyum  senyum ga jelas. Eits, bukan tanpa alasan aku tersipu-sipu pagi ini. Aku masih terus kepikiran soal pengakuan Jojo semalam.

Aku mencintaimu. Aku sangat mencintaimu.

Aku juga sudah mencintai kamu, Jo. Aku akan mempertahankan pernikahan kita, seperti yang kamu minta.

Sebelum aku kehilangan suami dan anakku, aku yang akan memberontak orang orang yang ingin merebut kebahagian ku. Katakanlah aku egois, katakanlah aku manusia tak berotak, katakan apapun yang ada di dalam benak kalian. Apa kalian tau? Bagaimana rasanya kehilangan orang yang kita sayangi? Bagaimana rasanya jika orang itu pergi tanpa seizin kita. Sakit. Perih. Dan akan membekas dihati.

Aku menatap diriku di cermin yang berada di depan ku. Aku sudah duduk beberapa jam yang lalu di kursi meja rias, melamunkan kejadian semalam.

"Sejak kapan kamu disini?" Pertanyaan Jojo menyadarkan aku dari lamuanku. Dia sudah bangun, dan berdiri dibelakang tubuhku. Mata kami saling bertemu di cermin rias. Aku tersenyum tipis ketika Jojo menenggelamkan wajahnya diceruk leher ku.

"Kamu ga usa kepikiran sama yang semalam, kamu ga harus memaksa diri mencintai aku. Aku tau aku banyak maunya. Aku suka ngatur ngatur kamu minum susu, aku suka ngelarang kamu suka sama cowok lain, aku suka memaksamu menuruti kemauanku." Jojo melihat aku dari cermin di depan kami. Dia menghembuskan nafasnya di ceruk leher ku. Membuat aku merasa kegelian.

"Tapi karna kita sudah terikat pernikahan. Kamu tak akan bisa lepas dari aku, aku yang berhak mencintai dan mendapatkan cinta kamu. Mungkin terdengar konyol di telingamu, apa kamu percaya cinta buta? Apa kamu percaya cinta pada padangan pertama? Apa kamu percaya cinta Dilan pada Milea? Semua itu mengalahkan rasa cintaku padamu. Anak ini--"

Tangannya mengelus perut buncit ku yang ditutupi kaos tipis bermotif bunga bunga.

"Meskipun dia hasil dari kebejatanku, dia ga anak haram, Ya. Dia bukan anak jalang, dan kamu. Kamu bukan jalang--"

TANGISAN YAYA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang