Bayangan dalam bercinta

1.8K 81 4
                                    

Harap bijaknya saat membaca, ada adegan sedikit mature 18+ jangan saling menyalahkan yaa... gue cuma nulis doang. Dan udah gue sensor sebaik mungkin biar gak kelihatan anu. Silahkan di skip aja buat yg gak suka atau gosah baca sekalian eitss tapi tunggu malam ae biar bisa ngintipin wkwk.....

Happy Reading

"kenapa lama sekali anak itu?!" tanya Fressa telah menunggu cukup lama gadis itu untuk keluar dari dari tempat persembunyiannya. Sedari tadi Mea belum juga muncul kembali bergabung bersama mereka.

"Mungkin sebentar lagi dia akan kembali." jawab Jovan mencoba menenangkan Fressa yang terlihat mulai tidak tenang, sesekali wanita itu juga merutuki anaknya sendiri.

"Kevan, Tante mohon coba kamu susul Mea ke belakang cari dia." pinta Fressa pada anaknya om Jovan. Kevan menghembuskan napas sedikit kasar terlebih dulu sebelum akhirnya mengiyakannya. Ia pun berdiri dan beranjak mulai mencari keberadaan Mea segala penjuru.

Setelah berputar mengelilingi tempat yang ia tuju dibelakang sana, Kevan tidak tahu malu dengan lancang memasuki toilet khusus perempuan di dalam sana. Ia memeriksanya satu persatu membuka pintu itu dengan sedikit dorongan kasar. Ada beberapa wanita di dalam sana terkejut sebentar melihat dirinya namun setelahnya mereka melemparkan kerlingan mata nakal untuk menggoda lelaki itu.

Kevan hanya tersenyum tipis, mereka tidak akan menolak dirinya. Terlebih wajah yang dia miliki mampu menghipnotis sesaat para wanita di dalam sana. Kevan lebih memilih mengabaikannya, meski ada beberapa juga yang mengocehkan dirinya. Untung tidak terlalu banyak orang di sana. Mereka sudah lebih dulu berlalu meninggalkan tempat itu dan membiarkan Kevan terlihat mencari seseorang di dalam sana.

Tepat pandangan Kevan jatuh tertuju pada pintu terakhir yang masih tertutup rapat. Ia melangkah mendekat lalu membukanya dengan sedikit begitu pelan hingga terbuka. Menampakkan sosok yang ia cari tengah berdiri membelakangi dirinya berada didalam sana.

Tatapan mata Kevan menyusuri dari atas sampai bawah kakinya pada penampilan yang begitu ia kenali saat bersama di depan ruang meja makan. Ia memperhatikan begitu lekat dari punggung rambut yang diikat lurus itu serta pakaian sexy ketat berwarna peach yang melekukkan body bagian belakang yang begitu molek dan padat berisi di mata lelaki itu.

Oh sial! Katakan sekarang bahwa Kevan sedang tergiur melihatnya tanpa bisa berhenti. Sejak saat pertama kali mengetahui bahwa Mea sangatlah cantik dan berbeda dengan tampilannya di sekolah yang seperti biasa selalu tertutupi seragam kebesaran, kini Kevan akhirnya bisa melihatnya yang sedikit terbuka itu. Persetan dengan ingatannya yang begitu ngeri pernah ditendang saat waktu itu. Kali ini Kevan tidak akan gegabah lagi dan hati-hati saat berhadapan dengan gadis itu macam Mea yang bisa kapan saja tanpa terduga melakukan hal itu.

"Akhirnya gue menemukan---" ucapan Kevan terpotong saat orang itu membalikkan badannya langsung dan menatapnya. Membuat langkah Kevan menjadi sedikit mundur.

"Lo nyari gue?!" kata cewek itu juga terkejut. Tak berselang lama dia tersenyum menggoda lalu menarik Kevan ikut masuk ke dalam dengan pintu tertutup.

"Bukan Lo ternyata." Kevan pikir tadi Mea, ia berdecak kasar tiba-tiba saja ia salah orang setelah melihat wajah cewek itu. Ia sempat mengira itu benar-benar adalah Mea. Sekarang dimana gadis itu?! Kevan menggeram.

"Karena Lo sudah masuk. Gak bakalan gue lepasin." kata cewek itu. Kevan mengangkat sebelah alisnya tersenyum miring. Menatap sejenak wajahnya. Lumayan juga nih cewek. Batin Kevan.

"Oh ya?" tanyanya tidak begitu yakin pada cewek itu entah apa yang diinginkannya dari Kevan.

"Kita mulai." ujar cewek itu yang memulai lebih dulu permainan yang ia lakukan pada Kevan. Dengan gerakan agresif ia menciumi bibir Kevan dengan sedikit ganas sepertinya cewek itu lebih bergairah menginginkan dirinya. Kevan pun membalasnya. Cukup lama mereka melumat bibir satu sama lain.

MEANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang