Maaf jika ketemu typo's!
Happy Reading semoga tetap menghibur....
"Mea! Mea!" teriak Axel memanggil keras nama gadis itu dengan guratannya. "Ini makanannya mana sih?!" gumamnya menahan kesal saat membuka tudung saji di atas meja makan tanpa menemukan apa-apa selain....
"Kok ini cuma ada sebutir nasi doang hah?!" tanya Axel terlihat marah dengan kedua matanya yang melotot tajam begitu saat Mea baru saja tiba di depan cowok itu setelah berlari cukup cepat mendapatkan sinyal bahaya dari suara saudaranya itu. Mea menunduk sembari meremas dasternya seperti peraturan mereka, Mea terpaksa memakai baju seperti itu tersebut di rumah ini, selama menjadi budaknya entah sampai kapan.
"A-anu itu makanan u-udah habis." jawab Mea pelan nyaris tak terdengar. Axel memegang kuat tudung yang masih ada ditangannya dengan gemas.
"Lo yang abisin hah?! Rakus banget Lo! Ntar perut Lo kembung dikira bunting gimana hah?!" tukas Axel. Mea harus sabar dengan sikap saudaranya itu menyebalkan sekali. Lelaki itu juga menghempaskan penutup tudung saji itu. Sepertinya Axel mulai akan mengamuk besar. Mea mengusap dadanya sebentar.
"Ada apa sih Xel? LO ribut mulu! Pengang nih telinga gue dengar suara lo nggak ada merdunya dikit!!" Kevan baru sampai menghampirinya. Tak lama matanya ikut melihat ke arah meja makan sesaat alisnya menyergit. "Lo serius Mea ngasih sebutir nasi doang ke kita berdua?! Lo kira kita anak semut heh?!" kini Kevan ikut menatapnya tajam dan juga menghempaskan piring diatas sana hingga pecah.
"Eh bu-bukan begitu. Bahan makanannya udah abis jadi aku nggak bisa masak." cicit Mea terperanjat begitu kaget.
"Jangan banyak alasan Lo Mea!! Gue udah lapar nih! Cepat sana beliin gue makan!!" bentak Axel.
"Ta-tapi aku mau bersihin lantainya dulu..." Mea ingin membersihkan terlebih dahulu piring yang dipecahkan oleh Kevan.
"Udah biarin aja! Kevan yang gue suruh nanti bersihin sendiri." cowok yang disebut namanya langsung mendelik tajam. Axel sedikit cengengesan. Mea menelan ludahnya semoga aja mereka berdua tidak membuat kegaduhan lagi dan kekacauan. Biasanya mereka berdua selalu menghamburkan barang-barang kalau lagi berantem. Jadi Mea yang harus merapikannya kembali.
Seperti anak kecil. Mea harus tetap berjaga seakan dirinya juga sebagai babysister untuk mereka, jangan sampai dua bersaudara itu melakukan hal yang tidak-tidak ketika kadang sering meributkan hal lain jika tidak diawasi selama kedua orang tuanya tak ada di rumah, sampai menunggu jam malam pulang dulu, baru keadaan tenang kembali normal.
"Inem... Inem sayang.... Sini dong dekatan dikit." panggil Axel kepada pembantu rumah tangganya yang satu itu, begitu si dia melangkah kemari.
Inem namanya, adalah gadis kampung yang mungkin seumuran dengan Mea atau mereka. Dia baru saja berkerja di sini selama tiga hari yang lalu. Waktu kerja yang ia gunakan di rumah ini adalah 3 jam untuk dihari Senin-Jumat mengingat Inem juga masih bersekolah di tempat yang berbeda, ia bekerja sambilan sistemnya bolak balik, tidak menginap ditempat majikan, sore hendak menjelang malam Inem akan kembali ke kontrakannya.
Sedangkan kalau di hari Sabtu-Minggu dari jam pagi pukul 9 hampir setengah harian. Tugas Inem untuk tetap menjaga kebersihan rumah, sementara menggantikan bibi Siti yang dulu asisten disini sekarang sudah pulang kampung.Mea sedikit kesal mendengarnya. Giliran Inem dipanggil dengan suara lembut, kalau sama Mea harus tegas, nyolot pakai urat leher saat berbicara keras, membentaknya ini itu, terus juga kasar begitu. Axel memang pilih kasih.
Seenaknya saja bersikap membedakan yang mana budak yang tidak. Mea diberikan beban tugas yang berat, sedangkan Inem yang diringankan. Kalau Kevan tidak begitu perduli pada Inem, melainkan hanya Mea yang menjadi fokus perhatiannya untuk menyiksa gadis itu melakukan ini itu sesuka hatinya bersama saudaranya.
![](https://img.wattpad.com/cover/164850598-288-k56593.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MEANDRA
Teen FictionDiiincar oleh para lelaki the geng Badboys berkelas untuk dijadikan pacar 'istimewa' oleh mereka yang begitu menginginkannya. Dia adalah Mea Alestara, seorang gadis penuh kesederhanaan yang mempunyai sisi menarik pada dirinya. Cantik dan tertutup. N...