Waktu yang telah tiba akhirnya Fressa menikah dengan om Jovan pria duda yang tampan, mapan dan kaya-raya itu telah menjadikan ibunya resmi sebagai istri sahnya hingga Mea pun juga menjadi anak tirinya om Jovan, ayah barunya.
Tapi sebelumnya Mea memilih, tidak ikut tinggal ke rumah besar bersama keluarga baru ibunya itu. Ia ingin masih tetap tinggal dengan sang nenek. Dirumah kecil sederhananya yang dulu. Seperti yang pernah Mea katakan ia tidak menginginkan menjadi saudara Kevan, anak kandung om Jovan sekaligus ayah tirinya sendiri yang sekarang menyandang status itu.
Namun Fressa tidak membiarkan Mea untuk terus tinggal bersama neneknya. Ia menjemput Mea ke rumah yang dulu itu.
Fressa mengendarai mobil barunya dan menabrak tong sampah di depan sekitar perkarang rumah itu. Lalu mengklakson sebentar dari dalam, menandakan kalau dirinya datang ke sini. Membuat Mea menggigit bibirnya, saat tahu waktunya seminggu telah habis Fressa memberikannya pada gadis itu. Kini saatnya ia harus siap untuk ikut bersama ibunya.
Semenjak ibunya menikah dengan om Jovan Mea memohon meminta untuk tidak tinggal langsung bersama keluarga baru wanita itu. Fressa pun menyetujuinya namun memberikan waktu batasan selama minggu untuk gadis itu tinggal bersama neneknya menikmati semua sisa kehidupan disini dengan keluarga baru yang menantinya di sana. Om Jovan dan Kevan.
Mea enggan sekali tinggal dirumah keluarga baru itu. Ia tahu perasaannya tidak beres setiap mengingat hal yang membuatnya takut sendiri. Teringat niat ibunya yang dulu pernah ingin menjualnya kepada Om berjas lalu tiba-tiba pembicaraan berganti dengan keadaan bahwa ia harus menjadi bersaudara dengan Kevan.
Ya Tuhan! Hal buruk apa nanti yang akan aku terima jika tinggal bersama mereka. Mea takut sekali jika bayangan mengerikan menjadi sebuah kenyataan yang akan menimpaku.
Saat ini Mea tidak berani melangkah keluar dari dalam rumah neneknya. Hingga Fressa masuk mencari dirinya dengan raut muka yang merah karena kesal daritadi menunggu gadis itu di dalam mobilnya.
"Mea kenapa kamu lama sekali?! Mamahudah nungguin kamu!!" berang Fressa. "Kamu juga belum siapin baju kamu heh?!" wanita itu memperhatikan sekitar kedua sisi tangan Mea yang tidak membawa apapun ketika ia ingin mengajak gadis itu pergi meninggalkan rumah lama mereka.
"Mah, Mea nggak mau ikut pergi." Menggelengkan kepalanya. " Mea tetap disini aja jagain nenek."
"Gak bisa! Kamu harus ikut Mea! Ayah tiri mu ingin kamu tinggal bersamanya." Fressa menolak permintaan gadis itu. "Ingat kamu sendiri yang menginginkan Mamah menikah lagi!!" ia mengingatkan keputusan Mea yang waktu itu.
"Tapi mah..." Mea memohon untuk tetap dibiarkan.
"Pokoknya kamu harus ikut! Mamah nggak peduli! Kamu suka atau tidak. Sekarang kamu adalag bagian keluarga baru ayah tirimu Mea."
Fressa pun menyiapkan koper yang ada di dalam lemari kamar gadis itu tanpa menghiraukan Mea yang memelas padanya. Ia masukkan dengan cepat baju anaknya itu seadanya kedalam koper tas besar dalam waktu singkat. Lalu menyeret tangan Mea ikut bersamanya.
"Mah Mea mohon! Mea nggak mau pergi ke sana." Mea mencoba menahan dirinya.
"Kamu jangan mengelas Mea! Ini adalah keputusan."
"Nggak mau mah!!" sentak Mea melepaskan tangannya dari Fressa.
Plak!
Mea sudah memejamkan matanya lebih dulu. Ia tahu ibunya pasti akan menamparnya. Namun kali ini ia tidak merasakan apapun. Perlahan ia pun membuka matanya. Dan saat tahu apa yang sedang terjadi, Mea membelalakan matang begitu terkejut.
"Ibu apa-apaan sih!!" Fressa tidak sengaja melayangkan telapak tangannya yang kasar ke wajah neneknya Mea. Tiba-tiba saja Lany muncul, ibu dari wanita itu. "Pakai cara ngelindungi dia di depan saya!? Jangan salahkan saya yang hanya ingin memberikan Mea sedikit pelajaran. Biar dia nggak kebiasaan ngebohongin saya terus untuk tidak jadi ikut pergi sama saya,," Fressa tentu saja kaget dengan Lany nenek Mea yang mendapatkan tamparan dari tangannya hanya karena gadis itu tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEANDRA
Novela JuvenilDiiincar oleh para lelaki the geng Badboys berkelas untuk dijadikan pacar 'istimewa' oleh mereka yang begitu menginginkannya. Dia adalah Mea Alestara, seorang gadis penuh kesederhanaan yang mempunyai sisi menarik pada dirinya. Cantik dan tertutup. N...