Malu yang tak terkira bagi Mea, bisa-bisanya diboncengi oleh Rendra bersama kedua saudara tiri lelakinya dihimpit ditengah-tengah mereka. Mea rasanya hampir kehabisan sisa napasnya yang dia tahan tahan sebelum benar-benar sampai.
Mea pusing rasanya ingin muntah saat itu juga belum lagi ditambah perlakuan buruk Kevan yang membuatnya tidak tahu harus apa, untungnya hal itu tidak berlangsung lama saat Axel mulai menyadarinya. Dan Rendra yang sedikit membuat Mea tenang di tempatnya.
Sesampainya tiba di sekolah pagi hari agak telat, mereka menjadi pusat perhatian semua warga sekolah apalagi Rendra yang kehabisan menggas merem mendadak hampir saja oleng menahan motornya yang dimuat empat orang dalam satu waktu.
Akhirnya mereka dihukum bersama cuma sebentar hanya untuk mengambil surat keterangan yang harus dituliskan agar nama mereka untuk diberi peringatan sekali lagi.
"Parah Cok! Keknya celana gue lepek gegara motor Lo!" adu Axel mengeluh.
"Sape suruh lu ikutan nebeng?" kesal Rendra saat mereka berempat beriringan di koridor kelas, Mea hanya diam saja dengan gerakan gemulai disamping Rendra yang sengaja merakulnya sempat Mea menepis sebentar namun tangan lelaki itu usil sambil tersenyum tidak jelas.
"Mea ntar malam jangan lupa pijatin pantat gue!" ujar Axel tidak tahu malu saat mengatakannya. Kevan mendecih mendengarnya begitu juga Rendra yang menatap tak percaya, 'apa-apaan lu maksudnya?' seolah mata Rendra yang tajam bertanya begitu pada teman gondrongnya itu yang diabaikan oleh Axel.
"Gue usir Lo dari rumah bokap gue!" ancam Kevan begitu ketus. Axel melotot tidak terima, Mea menghela napas lelahnya enggan menanggapi mereka.
"Apaan sih Lo, suka suka gue! Sirik aja Lo! Gak usah ngelarang gue mau ngapain!!" balas Axel sewot. Rendra memperhatikan keduanya yang mulai ribut lagi, masih pagi adem belum panas tapi rasanya begitu berkobar.
"Heran gue ngeliat lo berdua dikit dikit pada berantem mulu! Mea Lo perlu banyakin istirahat yang banyak ya, soalnya Lo kek kurang tidur aja, mau gak gue tidurin lagi kek kemarin malam hm?" kini giliran Rendra yang berhasil mencuri perhatian mereka. Mea mengerutkan keningnya jijik.
Axel dan Kevan saling dorong sebentar, dan hendak bersiap menutup mulut Rendra yang kelewat jujur di depan mereka.
"Kamu ngomong apa sih?! Aku gak ngerti!" delik Mea kesal setengah mampus, demi apapun wajah Mea juga malu. Rendra sedikit menganga, setelah itu Mea pergi menghentak kakinya melangkah.
"Lah sayang? Kamu lupa sama hubungan kita?" kata Rendra yang mendadak memasang wajah masamnya. Kevan dan Axel langsung menampol cowok itu secara bersamaan.
"Jangan tiarap sakit ntar gak ada yang nolongin!" cibir salah satu dari mereka tadi.
****
Beberapa hari telah berlalu tak terasa, kini saatnya Rendra kemari datang ke rumah besar milik keluarga Kevan tujuannya hanya satu yaitu mengajak Mea jalan-jalan. Rendra ingin sekali menikmati waktunya bersama cewek jutek itu.
Rendra membawa sebuket bunga indah dan harum yang dia pegang di tangannya. Penampilan Rendra terlihat rapi dan ciri khasnya yang tidak dia lupakan memakai topi kesayangannya yang seperti biasa diputar balik kebelakang untuk menutupi ukiran tato rambutnya yang keren.
Tak lama pintu utama rumah terbuka dan menampakkan sosok wanita muda yang berdiri di ambang pintu itu. Rendra terdiam sebentar, Fressa tersenyum manis dibibirnya yang menawan begitu tau siapa yang datang ke sini sambil ia mengedipkan sebelah matanya.
"Rendra, kamu ngapain ke sini?" tanya Fressa seolah merasa dikejutkan sebentar sambil celingak-celinguk ke arah lain, takut kalau ketahuan Jovan dengan tingkahnya didepan lelaki lain. Lalu kembali lagi menatap Rendra dalam-dalam sambil bergaya sensual "nyariin Tante ya? Wah bunganya bagus banget, buat Tante aja ya? Tante pengen loh..."

KAMU SEDANG MEMBACA
MEANDRA
Teen FictionDiiincar oleh para lelaki the geng Badboys berkelas untuk dijadikan pacar 'istimewa' oleh mereka yang begitu menginginkannya. Dia adalah Mea Alestara, seorang gadis penuh kesederhanaan yang mempunyai sisi menarik pada dirinya. Cantik dan tertutup. N...