Happy Reading!! Sorry kalau ketemu typo's bertebaran dimana-mana!!
Setelah hampir seminggu kemudian akhirnya Mea diperbolehkan untuk pulang dari rumah sakitnya, dia telah sadar beberapa hari yang lalu, sejak kejadian itu. Mea menginjakkan kakinya lagi ke rumah besar ini dimana tempat ia bersama keluarga baru ibunya itu dan kedua saudara tiri lelaki itu.
Hal yang yang pertama Mea rasakan mulai terasa adalah asing, Axel tidak peduli lagi padanya. Kevan jauh lebih dingin dan menyeramkan dengan tatapan datarnya yang terkesan penuh kebencian seperti awal dari sebelumnya namun ini jauh lebih jelas seoalah tak ada hati untuk bersikap simpati atau kasihan sedikitpun.
Mea baru dinyatakan sembuh oleh dokter yang merawatnya selama beberapa hari terakhir kali dia keluar dari sana lalu kembali ke rumah ini dengan perubahan yang sangat berbeda. Tak ada sambutan hangat yang Mea dapatkan selain Freesa yang bersikap biasa saja padanya, Mea sedikit meringis, lalu memutuskan untuk segera masuk ke kamarnya.
Hal yang pertama Mea lihat adalah kamarnya hancur berantakan ketika ia membuka pintu kamar itu dengan sambutan baru dari pandangannya. Seketika perasaan gelisah merayapi hatinya. Mea langsung bergerak masuk ke dalam, terlihat mencari sesuatu disekitar dari dalam kamarnya itu tadi. Mea cemas dan takut kalau yang dia cari tidak bisa ditemukan dan ketahuan oleh orang lain dalam rumah ini.
"Lo nyariin ini?" Mea langsung menoleh ke arah sumber suara itu yang berdiri di depan muka pintu kamarnya sambil bersidekap dadanya dengan senyuman lebih sinis.
Mata Mea membeliak kaget saat benda yang dia cari ada ditangan orang itu, Kevan menarik tubuhnya yang sempat bersandar di tembok lalu mendekati Mea dengan tatapan tajam.
Mea menggigit bibirnya bungkam dan takut. Bagaimana bisa obat itu ada ditangan Kevan? Tak lama juga disusul oleh kemunculan Axel yang kini tengah menatapnya.
"Ini punya Lo kan?" tanya Kevan sekali lagi dengan datar.
"Kenapa ada sama kamu?! Dan apa-apaan nih kok kamar aku juga berantakan kayak gini? Pasti kalian membongkar semua privasiku kan?" Mea malah protes balik tidak terima walau Mea mencoba terlihat setenang mungkin tapi tetap sulit ia tahan, dengan juga melihat kondisi kamarnya yang sudah tidak teratur rapi dibiarkan seperti sarang gudang tak terpakai oleh perbuatan mereka.
"Ada apa kalian kok pada berisik.... Mea!!" geram Fresssa juga ikut kaget saat melihat kamar anak. perempuannya itu ia baru tahu setelah ikut masuk tak sengaja mendengar Mea dengan kedua anak saudara lelakinya itu. "Kenapa kamarmu Mea? Bukannya kamu baru sembuh terus kenapa bikin kamarmu jadi berantakan begini hah?!" sengit Fressa yang mengira Mea sendiri membuat kekacauannya. Sebenarnya Fressa tidak sempat melihat kamar Mea yang seperti itu karena dia terlalu sibuk dengan Jovan diluar sana, tapi begitu melihatnya dengan jelas Fressa meanggap Mea yang telah melakukannya.
"Fressa, Mea baru balik dari rumah sakit, kenapa kamu malah ribut sama anakmu sendiri?" tegur Jovan yang belum menyadari sesuatu, tapi setelah melihatnya Jovan sedikit terdiam bingung.
"Ini obat yang Mea pakai buat ngeracuni Kevan Pih!" ucap lelaki itu dengan senyum sinisnya sambil melirik Mea dengan tajam.
"Nggak kok Pah! Itu gak bener!" sela Mea menatap tidak percaya atas tuduhan Kevan lontarkan secara terang-terangan di depan kedua orang tua mereka.
"Iya Pih! Kita nemuin obat keras itu di kamar Mea!!" ujar Axel lagi membenarkan. Mea menggelengkan kepalanya, ia ingin melakukan pembelaan diri namun tak ada yang mendengarkan.
"Mea!! Mea kamu dapat obat itu dari mana hah, siapa yang ngajarin kamu kayak buruk begini hah?! Jawab siapa?! Kamu anak Mama atau orang lain hah? Mama gak pernah nyuruh kamu melakukan ini sama saudara mu sendiri!!" kecam Freesa marah besar. Jovan cukup lama terkejut dan ia harus mencoba cepat bersikap adil dengan anak-anaknya sebelum keluarga mendapatkan masalah lebih dari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEANDRA
Teen FictionDiiincar oleh para lelaki the geng Badboys berkelas untuk dijadikan pacar 'istimewa' oleh mereka yang begitu menginginkannya. Dia adalah Mea Alestara, seorang gadis penuh kesederhanaan yang mempunyai sisi menarik pada dirinya. Cantik dan tertutup. N...