Happy Reading!!! Sorry kalau ketemu typo's!!! Satu part lagi masuk konflik besaran!! Omg gak nyangka udah sejauh ini aja :( hmmm.... Jangan lupa kasih vote yaa.. beneran dah vote dan komentar adalah semangat pertama buat mood. heheh
Mea menaruh tasnya di atas meja dalam kelasnya. Ia tidak begitu memiliki banyak teman cewek dikelas ini selain sapaan beberapa para cowok genit yang iseng menggodanya. Mereka termasuk para kalangan geng nya Axel dan Rendra. Namun itu tidak berlangsung lama karena Rendra akan membuat wajah mereka sedikit menjadi adonan empuk tangannya.
Tak sengaja seorang siswi sedikit berlari kecil menyenggolnya hingga membuat tubuh Mea terhuyung dan membuat pegangan tangannya tak menjatuhkan tasnya sendiri dari meja ketika Mea berdiri disamping mejanya itu.
"Eh sorry gue gak sengaja," kata cewek berkacamata dan berlalu keluar dari kelasnya.
Mea terdiam menghembuskan napasnya ia tidak marah, karean Mea tahu cewek itu memang benar-benar tidak bermasuk menabraknya tadi.
Tas Mea jatuh di depan kaki Rendra yang sempat hendak mencegah kepergian cewek berkacamata itu namun dia sudah menghilang begitu saja, lalu fokus Rendra kembali pada cewek yang ada didepannya ini.
Mea menyergit sebentar saat ada benda lain muncul keluar dari tasnya itu tadi. Detik berikutnya mata Mea baru mengenalinya saat tau fungsi benda garis itu kecil itu. Ketika ingin mengambilnya ada tangan lain yang langsung mengambilnya begitu saja.
Mea pikir tangan itu dari Rendra ternyata bukan, seketika Mea meneguk salivanya susah payahnya saat pandangannya terangkat membalas tatapan dingin nan tajam itu. Ini juga Kevan. Tapi dia adalah Ale Barret, cowok yang tak ingin Mea kenal dalam baru satu tahun ini sejak sekelas dengannya.
"Ini punya Lo?!" tanya Ale menunjukkan benda sensitif yang membawa fitnah besar yang entah sejak kapan Mea memilikinya? batin Mea mencoba mengingat namun nihil ia tidak mengerti bagaimana bisa testpack itu ada padanya hingga berakhir ditangan Ale.
"Mea ini gak mungkin kan?!" tanya Rendra menatap tak percaya sambil menggelengkan keras kepalanya menolak kenyataan bahwa Mea telah melakukan hal itu.
"Bu...bukan! Itu bukan punya ku!! Aku gak tahu itu punya siapa!!" elak Mea. Axel dan Kevan yang baru saja memasuki kelas mereka sempat terkekeh ada hal yang lucu menurutnya hingga tawa kedua cowok itu mulai terhenti seketika, sempat heran dan bingung namun saat mengetahuinya bahwa Ale sedang menuding Mea dengan benda testpack yang hanya digunakan oleh wanita yang awalan baru ingin tahu ketika memastikan apakah mereka berbadan dua itu atau tidak, hal itu membuat Axel maupun Kevan saling terdiam bungkam beberapa saat cukup lama.
"Gue gak percaya cewek baik-baik kayak lo suka main beginiin?! Ini buktinya apa Mea? Lo sebenarnya mau sekolah atau mau kencan?!" sindir Ale tajam. Jelas saja dimata Ale Mea sama dengan cewek murahan diluaran malam sana, terlebih mengingat Mea pernah berani menciumnya, padahal para gadis saja ingin bersalaman dengan Ale langsung kena Azab siaran langsung dari cowok anti itu.
"Aku bilang itu bukan punya aku!!" bantah Mea tidak terima. Rendra hanya mematung menyaksikan hal mengejutkan itu. Ia tidak tahu harus bagaimana? Entah mempercayainya atau tidak, Rendra harap apa yang Mea katakan itu adalan benar.
"Ohya? Kalau gitu Lo ikut gue! Biar Lo bisa jelaskan semuanya lebih rinci di ruangan BK sekalipun Lo berbohong gue akan tetap dengarkan selebihnya Lo tunggu hasil selanjutnya dari keputusan pihak sekolah!!" ujar Ale dengan sinisnya. Lalu menarik kasar tangan Mea yang baru sembuh lepas perban dari sakit dikulitnya yang beberapa hari lalu karena tumpahan sup panas yang disengaja dari saudara tirinya.
"Le jangan kasar sama Mea!!" bentak Rendra tak suka cara Ale memperlakukan Mea seperti itu.
"Ini bukan urusan Lo!! Gue gak mau nama sekolah gue tercemar cuma gara-gara dia membawa berita memalukan!!" decih Ale. Kalau begini Rendra tidak bisa berbuat banyak, sekolah ini Ale yang mengurus siswa dan siswinya jika saja ada yang terlibat masalah atau melanggar aturan mereka akan kena sanksi. Dan Mea termasuk ke dalam situasi yang tidak mengenakkan saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEANDRA
Teen FictionDiiincar oleh para lelaki the geng Badboys berkelas untuk dijadikan pacar 'istimewa' oleh mereka yang begitu menginginkannya. Dia adalah Mea Alestara, seorang gadis penuh kesederhanaan yang mempunyai sisi menarik pada dirinya. Cantik dan tertutup. N...