JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENT!!
HAPPY READING!!
*****
Sudah tak terasa mereka mulai menjalani pertengahan semester kelas XII A. Dan pihak sekolah pun akan mengadakan acara Study tour seminggu lagi. Terdengar mereka begitu senang saat mendengarnya dan ingin merencanakan hingga berjalan dengan lancar. Tapi tidak berlaku untuk Rendra yang sedang memikirkan hal lain.
"Gimana Rendra, kamu ikut gak?" tanya Mea saat sudah pulang dirumah bersama kekasih barunya itu.
"Gak ah males, mending gue tidur aja dikamar." jawab Rendra tanpa tertarik sedikitpun untuk membahasnya.
"Iih gak seru kamu mah! Aku boleh ikut ya?" kesal Mea.
"Gak!" tolak Rendra langsung menatap Mea.
"Kok kamu gitu sih? Aku juga pengen ikutlah! Lagian itu kan acara sekolah kita juga yang ngadain. Kalau kamu gak mau yaudah aku sama saudara aku aja. Lagian ada mereka juga yang bakalan jagain aku." jelas Mea sambil manyun.
"Tetap gak boleh Mea sayang, mereka itu gak bisa jamin kamu dengan aman gak bisa diharapkan, ntar kalau kamu kenapa-kenapa gimana? Siapa yang disalahin nanti?!" ucapnya mencoba mengingatkan Mea akan bahaya diluar sana. Entahlah Rendra hanya tidak ingin Mea terjadi sesuatu padanya.
"Ihh tapi kan..." mata Mea mulai berkaca-kaca. Rendra tetap bersikeras tidak mengijinkannya.
"Tau ah kamu nyebelin!!" ketus Mea yang mulai merajuk dan membanting pintu kamarnya.
"Eh Mea, jangan ngambek dong. Aku cuma gak mau repot aja. Lebih baik aman dirumah kita sendiri, daripada bangun tenda cuma buang buang waktu." kata Rendra dari luar sambil mengetuk pintu itu namun tetap terkunci.
Mea menutup telinganya dengan bantal. Tak ingin mendengarkan penjelasan dari Rendra. Lalu beranjak sebentar sambil melemparkan guling pada Rendra begitu pintu terbuka. "Kamu gak usah tidur dikamar aku lagi!!" setelah mengatakan Mea kembali menutupnya dengan kasar.
"Sialan! Batu banget sih bini gue. Dibilangin malah gak nurut!!" decak Rendra mengusap wajahnya kasar. Padahal bagi Rendra sudah cukup menyenangkan menghabiskan waktu bersama dengan orang yang disayanginya tidak perlu mencari tempat lain untuk lebih menikmatinya, pikirnya.
****
"Loh Mea sayang kok anak mama pulangnya malah balik kerumah sini sih? Rendra mana gak diajak?" tanya Fressa terkejut mendapati kedatangan Mea yang datang mengunjunginya lalu tersenyum hangat. Mea langsung memeluk Mamanya dengan erat. Kebetulan dia juga merindukan Mamanya setelah menikah dini dengan Rendra, ia jadi jarang mampir ke sini apalagi sekarang usia kandungan Fressa mulai terlihat membesar perutnya. Mea sempat pikir pasti ibunya cukup kecapean mengurus pekerjaan rumah.
"Gak tau." jawab Mea sedikit bernada jutek, sambil membawa beberapa bajun ditas besar yang ada ditangannya.
"Asik ada si Mea nih. Mau nginap dikamar gue gak?" Seru Axel dan menawarkannya sambil juga mengerlingkan matanya.
"Ingat bini orang jangan macam-macam lo!" cibir Kevan cukup sinis yang baru ikutan muncul didepannya.
"Sa ae lu pitak! Gak usah ngingetin gue, lu juga sering lupa diri!!" ketus Axel agak sengit.
Fressa hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah mereka yang kadang sering ribut. "Yaudah kamu masuk dulu Mea, sini biar mana bantuin." katanya.
"Eh mama gak usah lah! Mea bisa kok bawa sendiri. Lagian kan mama gak boleh capek juga nanti dedek bayinya jadi sakit." ucap Mea menahan Fressa untuk tidak perlu repot-repot.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEANDRA
Roman pour AdolescentsDiiincar oleh para lelaki the geng Badboys berkelas untuk dijadikan pacar 'istimewa' oleh mereka yang begitu menginginkannya. Dia adalah Mea Alestara, seorang gadis penuh kesederhanaan yang mempunyai sisi menarik pada dirinya. Cantik dan tertutup. N...