Warn! Nggak sampe intercourse tapi tetap anu. Baca doa dulu biar nggak ketahuan kalau lagi baca anuan.
Udah? Selamat membaca:)
Hari ini merupakan hari dimana acara karya wisata untuk seluruh siswa kelas 11 dilaksanakan. Felix datang dengan semangat untuk mengecek ia berada di bus nomor berapa. Ia agak kecewa ketika mengetahui tidak satu bus dengan sahabatnya, namun tidak masalah karena ia bisa berkumpul bersama sahabatnya ketika sudah sampai di tujuan.
Pemuda manis bersurai pirang itu segera melangkah naik ke dalam bus. Disana sudah cukup ramai siswa lain dan ia segera mendudukkan diri di salah satu kursi yang masih kosong di ujung belakang. Untuk kursi yang berderet banyak di bagian paling belakang bus memang sengaja dikosongkan agar seluruh siswa bisa duduk nyaman.
Ia memasang airpod ke telinganya dan memandang ke luar jendela dimana sebagian siswa masih berlalu lalang. Perhatian Felix teralihkan ketika merasa ada yang duduk di sampingnya. Ia menoleh dan betapa terkejutnya ia ketika melihat siapa yang datang. Seorang siswa yang terkenal nakal dari kelas sebelah.
Namanya Seo Changbin. Wajahnya tampan, tapi sayangnya ia dicap buruk oleh siswa lain karena kelakuannya yang sering melanggar peraturan sekolah. Kenapa pemuda itu duduk di sampingnya?
Felix melongok untuk melihat sekeliling dan ternyata memang seluruh kursi sudah penuh ditempati siswa lain. Akhirnya ia memilih kembali memandang keluar jendela, tidak mau ambil pusing dengan pemuda di sampingnya. Padahal dalam hati ia merasa agak tidak nyaman berada dekat dengan Changbin.
"Tidak perlu gugup begitu, aku tidak memakan manusia," suara dari sampingnya membuat Felix terkejut dan menoleh ke arah Changbin yang sedang memainkan ponsel. Peka sekali pemuda itu.
"Ah iya, maaf."
Dan setelahnya tak ada percakapan yang terjadi di antara keduanya. Sampai pada ketika perjalanan sudah memasuki 3 jam, bus yang mereka tumpangi mengerem mendadak membuat Felix refleks mencari pegangan agar tidak tersungkur. Matanya terbelalak dan ia membeku beberapa saat pada posisinya. Bagai adegan slowmotion ia menoleh ke samping dimana tangannya bertengger dan rasanya seperti ia ingin musnah saja dari dunia. Changbin pun sama, ia menatap ke arah wajah Felix dan tangan kecil pemuda manis itu secara bergantian.
"Kau betah memegang penisku atau bagaimana?"
Felix seketika tersadar dan menarik tangannya dari selangkangan Changbin. Apa? Iya! Felix baru saja mendaratkan tangannya di selangkangan Changbin! Benar-benar tepat di tengahnya. Di atas aset Changbin tentu saja. Rasanya ia sangat malu dan merutuki dirinya sendiri. Dari sekian banyak benda di sekelilingnya kenapa harus di benda pusaka milik Changbin?
Setelahnya terjadi keheningan. Atau lebih tepatnya Changbin yang memang daritadi diam dan Felix yang bergerak gusar karena malu. Daripada Felix merasa semakin canggung, ia memilih tidur saja.
Baru satu jam tertidur, Felix terbangun dengan nafas terengah. Ia mencoba menyadarkan dirinya dan kemudian memukul kepalanya pelan, bagaimana bisa ia mimpi yang tidak-tidak ketika berada di dalam bus. Felix melirik bagian bawah tubuhnya dan matanya melotot melihat sesuatu yang menggembung disana.
Dengan segera Felix melepas jaketnya untuk menutupi selangkangannya, namun sepertinya Changbin sudah lebih dulu melihatnya. Pemuda itu mendekat lalu berbisik pelan di telinga Felix membuatnya bergidik ngeri.
"Apa kau sengaja menggodaku, Lee Felix?"
Felix menelan ludahnya dengan susah payah. Dosa apa yang sudah Felix lakukan sampai ia harus terjebak di situasi yang tidak mengenakkan begitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Words 2 [ChangLix]
FanfictionKumpulan oneshoot, twoshoot, manyshoot ChangLix Even though I look like I don't care, actually my heart is just for you. Three Words, I Love You Started : 2020, June 2nd Ended : 2020, September 9th ⚠️BXB AREA⚠️ Ini hanyalah fiksi, aku cuma meminja...
![Three Words 2 [ChangLix]](https://img.wattpad.com/cover/227735444-64-k413446.jpg)