Changbin itu bukannya anak nakal dalam konteks jahat dan merugikan orang lain, ia hanya suka bermain-main dengan peraturan sekolah. Sebenarnya kenakalannya hampir mirip dengan kenakalan anak SMA pada umumnya, hanya saja ia sedikit menambahkan bumbu yang membuatnya jadi sorotan. Misalnya saja ia terang-terangan membuat keributan di saat apel pagi di sekolah. Jika siswa lain diam-diam melakukan kenakalan, maka berbeda dengan Changbin yang bangga melakukannya secara terang-terangan. Jadi, ia itu nakal untuk kesenangan atau hanya untuk cari perhatian?
Meski begitu, tak sedikit siswi yang diam-diam menaruh hati pada Changbin. Sudah tampan, auranya juga terlihat sangat bisa melindungi. Para laki-laki? Tentu saja merasa iri. Kecuali satu orang laki-laki manis yang nantinya juga akan menaruh hati. Siapa orang itu?
"Felix!"
Dua siswa yang sudah menuggu di depan bus mereka segera berlari menghampiri Felix yang baru turun dari busnya. Pemuda itu menoleh kemudian melambaikan tangannya pada dua sahabatnya.
"Jisung! Seungmin!"
"Kau berhutang cerita pada kami ya," ucap Seungmin dengan tatapan menyelidik. Sedangkan Felix menatap bingung ke arah sahabatnya itu.
"Cerita apa?"
"Jangan kira kami tidak melihatmu bergandengan tangan dengan Seo Changbin," jawab Jisung yang juga menatap Felix ingin tau. Felix seketika terdiam. Apa yang harus ia katakan dalam keadaan seperti ini.
"Apa kalian menjalin hubungan diam-diam?" Tanya Seungmin.
"Mana ada! Sudah ah ayo cepat ke kamar masing-masing keburu waktu istirahatnya habis."
Felix mengalihkan pembicaraan agar tidak lagi ditanya. Juga mengingat waktu untuk menaruh barang dan mandi pagi tidak banyak membuat mereka harus bergegas.
"Kau sekamar dengan siapa, Fel?"
"Changbin."
"Tuh kan!"
Felix berjengit kaget ketika Jisung berteriak tiba-tiba membuat atensi beberapa siswa teralihkan pada mereka.
"Kalian pasti ada hubungan ya?"
"Tidak ada!"
"Felix ayo!"
Felix menoleh dan mendapati Changbin berdiri tidak jauh dari mereka bertiga dengan koper pemuda itu berada di sampingnya.
"Cepat ambil kopermu lalu kita ke kamar bersama," ucapnya lagi. Felix gugup, ia melirik ke arah dua sahabatnya yang menatap curiga padanya.
Dengan segera Felix mengangguk dan berlari ke arah bagasi bus untuk mengambil kopernya. Lebih baik pergi daripada semakin banyak ditanya oleh dua sahabatnya. Mau ditaruh mana wajahnya jika sahabatnya tau kalau ia habis mendapat 'service' dari Changbin.
Felix melongo ketika masuk ke dalam kamar hotelnya. Disana hanya ada satu ranjang berukuran cukup besar. Jadi maksudnya ia harus tidur berdampingan dengan Changbin? Yang benar saja. Ia masih sangat malu pada pemuda itu.
"Kau mandi duluan saja, bersihkan badanmu," ucap Changbin menyadarkan lamunan Felix.
"Eh? Kau duluan saja."
"Kau tidak mau membersihkan sisa sperma yang menempel di badanmu?"
Bajingan. Bagaimana bisa pemuda itu dengan santai bicara soal itu? Sedangkan Felix mati-matian menahan rasa malunya. Dengan segera ia membuka kopernya, mengambil baju yang akan dipakai dan segera masuk ke kamar mandi.
"Dilihat-lihat kenapa kau jadi sering bersama Changbin?" Tanya Seungmin menyelidik yang juga diangguki oleh Jisung. Saat ini mereka tengah makan siang di sebuah rumah makan setelah sebelumnya pergi ke salah satu tempat wisata.
![](https://img.wattpad.com/cover/227735444-288-k413446.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Words 2 [ChangLix]
FanfictionKumpulan oneshoot, twoshoot, manyshoot ChangLix Even though I look like I don't care, actually my heart is just for you. Three Words, I Love You Started : 2020, June 2nd Ended : 2020, September 9th ⚠️BXB AREA⚠️ Ini hanyalah fiksi, aku cuma meminja...