Changbin menggaruk tengkuknya dan melirik ke arah Felix yang duduk diam di sampingnya. Sedangkan di hadapan mereka saat ini sudah ada papa Felix yang menatap mereka meminta penjelasan.
"Jadi, tadi itu apa? Masih tidak ada yang mau menjawab?"
Felix gugup kemudian mencoba menjelaskan dengan perlahan agar tidak terjadi salah paham yang semakin rumit.
"Itu salah paham, Pa."
"Baiklah, jika memang itu salah paham, bisa kalian jelaskan apa yang sebenarnya terjadi?"
"Itu..."
Felix terdiam. Tiba-tiba terbesit di pikirannya bahwa papanya akan marah jika mengetahui mereka memiliki hubungan. Jika papanya marah, maka mereka akan dipisahkan seperti di dalam drama yang sering ia tonton. Dan jika itu terjadi, itu akan bagus untuknya kan? Changbin akan dijauhkan darinya! Bagus!
"Kami.. Apa hubungan seperti ini salah, Pa?"
Ok. Felix memulai dramanya, sedangkan Changbin justru melongo menatap Felix yang tiba-tiba memasang wajah sedih. Ia kira kakak manisnya itu akan mengamuk dan kembali menendang asetnya. Tapi... Tidak?
Papa Felix terlihat terkejut. Lelaki paruh baya itu terdiam dan menunduk membuat Felix bersorak senang dalam hati. Mungkin ia sudah jadi anak durhaka karena membohongi papanya, tapi itu demi masa depan yang cerah tanpa Changbin.
"Sebenarnya papa tidak keberatan dengan hubungan semacam ini."
Tunggu. Apa? Papanya tidak marah? Bagaimana bisa? Felix itu anak tunggal, tapi papanya merestuinya berkencan dengan seorang laki-laki? Terlebih laki-laki itu lebih muda dari Felix. Dan... Ya Tuhan, Felix tidak sudi dipasangkan dengan Changbin yang sangat menyebalkan itu!
"Papa tidak masalah jika kalian menjalin hubungan. Tapi bisakah kalian menjalin hubungan yang sehat?"
Felix melotot sok dramatis. Apa papanya baru saja merestui 'hubungan' mereka? Tapi Felix berharap papanya marah dan memisahkan mereka! Lihat itu! Anak SMA menyebalkan di sampingnya sedang tersenyum sekarang. Felix membencinya! Tapi, apa maksud dari hubungan yang sehat?
"Maksudnya bagaimana, Pa?"
"Maksud papa... Tanda di lehermu itu."
Felix berkedip bingung dan setelahnya ia memekik terkejut ketika mengingat jika bekas gigitan Changbin masih belum hilang. Demi apapun Felix sangat ingin mengubur Changbin hidup-hidup sekarang.
"Papa tidak tau lagi, jika tadi papa tidak datang dan memergoki kalian, mungkin kalian sudah melakukan sesuatu di luar batas."
"Kami tidak seperti itu, om."
Changbin mencoba menjelaskan, namun papa Felix menggeleng pelan dan memberi isyarat agar Changbin tidak melanjutkan ucapannya.
"Felix, papa harap kau bisa menahan nafsumu. Kau tau Changbin masih di bawah umur, jangan mengajaknya melakukan sesuatu seperti tadi. Setidaknya tunggu sampai dia sudah berusia legal."
What? Apa Felix tidak salah dengar? Menahan nafsu katanya? Bahkan yang selalu menyerang itu adalah anak SMA yang kata papanya belum legal! Yang melakukan segala tindakan mengerikan itu adalah anak itu! Kenapa jadi Felix yang diberi nasihat?
"Sudah ya, papa mau beristirahat dan memberi tau mama soal ini."
Felix melotot. Jika mamanya tau, maka berita itu akan tersebar luas sampai ke telinga orangtua Changbin juga. Ini mengerikan! Ia tidak berharap semuanya akan jadi seperti ini.
"Pa, ini bukan—"
"Ingat, kalian jangan melakukan hal-hal aneh lagi. Tunggu Changbin sampai legal."
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Words 2 [ChangLix]
Fiksi PenggemarKumpulan oneshoot, twoshoot, manyshoot ChangLix Even though I look like I don't care, actually my heart is just for you. Three Words, I Love You Started : 2020, June 2nd Ended : 2020, September 9th ⚠️BXB AREA⚠️ Ini hanyalah fiksi, aku cuma meminja...
![Three Words 2 [ChangLix]](https://img.wattpad.com/cover/227735444-64-k413446.jpg)