Sequel The Miracle is You
Byur
"BANGUN!"
Changbin membuka matanya seketika ketika merasakan basah di wajah dan dadanya. Dengan setengah sadar ia menoleh ke samping dan mendapati suami manisnya sedang berdiri berkacak pinggang dengan ember kecil di tangannya.
"Kerja!"
Felix melotot galak tapi malah terlihat lucu membuat Changbin terkekeh dan segera bangun dari tidurnya.
Cup
"Pagi sayang, jangan galak-galak nanti aku tambah cinta," ucap Changbin setelah mengecup kilat bibir Felix dam mencubit pelan pipinya.
"Ih jangan pegang-pegang! Sana mandi!"
Felix segera keluar dari kamar meninggalkan Changbin yang hanya bisa mengelus dadanya. Akhir-akhir ini Felix jadi semakin galak, mirip ibu tiri menurutnya. Sebulan yang lalu sering cosplay aneh-aneh, dan sekarang suami manisnya itu jadi sangat sensitif dan kejam padanya. Changbin kan jadi merasa seperti bawang putih.
Contoh kekejaman Felix pada Changbin, salah satunya saat beberapa hari yang lalu pemuda manis itu meminta Changbin mengepel apartemen, bukan dengan alat pel yang biasa mereka pakai, tapi menggunakan pel kain yang membuat Changbin jadi harus berjongkok ketika mengepel. Rasanya Changbin encok mengepel seluruh apartemen. Sedangkan Felix duduk bersila di atas sofa sembari mengarahkan Changbin untuk membersihkan sudut-sudut yang masih kotor, seperti seorang mandor sedang mengarahkan pekerja bangunan.
Lalu contoh lainnya adalah ketika Changbin sedang makan di meja makan, Felix lebih memilih makan di ruang tengah, katanya malas melihat wajah Changbin. Menurut Felix, setiap melihat wajah Changbin membuatnya jadi emosi dan rasanya ingin marah-marah. Changbin kan jadi sedih karena tidak bisa menyentuh suami manisnya. Ia serasa menjadi lelaki kurang belaian.
"Hari ini mau makan apa?"
Felix bertanya dari dapur ketika Changbin baru keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit pinggangnya. Meskipun Felix jadi sensitif jika melihat Changbin, namun pemuda manis itu akan tetap memasak untuk suaminya. Menurut Felix, itu adalah kewajiban yang harus dilakukannya.
Changbin mendekat ingin memeluk Felix dari belakang, namun tidak jadi ketika ia melihat pisau di tangan suami manisnya. Berbahaya, jadi Changbin putuskan berdiri dalam jarak satu meter dari dapur.
"Makan apa saja asal kau yang masak pasti enak," ucap Changbin dengan semangat.
Felix itu selalu suka ketika Changbin menghargai segala yang ia lakukan. Meski dengan ucapan kecil begitu saja Felix sudah senang. Tapi tetap saja, ia masih merasa kesal tanpa sebab setiap kali menatap suaminya.
"Tunggu ya, 30 menit lagi makanannya selesai."
"Siap sayang, aku tunggu di ruang kerja ya? Kalau ada apa-apa panggil saja."
Felix mengangguk kemudian mulai membuka kulkas untuk melihat bahan yang tersedia. Sedangkan Changbin segera masuk ke kamar untuk berganti baju kemudian pergi ke satu ruangan yang ia jadikan ruang kerja selama bekerja di rumah.
Felix terlihat asik memasak di dapur sembari sesekali bersenandung dan mengelus perutnya yang terlihat mulai buncit karena kehamilannya yang sudah memasuki usia 3 bulan. Rasanya Felix ingin segera melihat anak manisnya tiap kali ia menyentuh perutnya.
Sekitar 40 menit kemudian Felix sudah menyelesaikan masakannya. Ia menatanya di meja makan kemudian berjalan ke arah ruang kerja Changbin yang pintunya dibiarkan terbuka. Felix hanya mengintip sedikit dan melihat suaminya yang fokus dengan pekerjaan. Hal itu membuatnya tersenyum tipis dan segera berjalan masuk untuk menghampiri suaminya, tiba-tiba saja rasa kesalnya sudah hilang. Begitulah orang hamil, mood swing.
![](https://img.wattpad.com/cover/227735444-288-k413446.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Words 2 [ChangLix]
Hayran KurguKumpulan oneshoot, twoshoot, manyshoot ChangLix Even though I look like I don't care, actually my heart is just for you. Three Words, I Love You Started : 2020, June 2nd Ended : 2020, September 9th ⚠️BXB AREA⚠️ Ini hanyalah fiksi, aku cuma meminja...