Three Words 2 [ChangLix]

Loveguard IV

Warn!Lil bit spicy🔥

Changbin datang dari sebuah kota yang cukup jauh dari ibukota untuk mencari peruntungan. Ia tak punya keahlian khusus pada awalnya, namun kegigihan dan semangatnya membuat seorang direktur perusahaan yang bergerak di bidang transportasi tertarik untuk merawat dan memberikan pelatihan pada pemuda itu, juga membiayai pendidikan lanjutannya. Direktur baik itu adalah ayah dari Lee Felix.

Tuan Lee memberikan sebuah pelatihan khusus dalam bidang beladiri ketika melihat potensi pada diri Changbin. Setelah beberapa tahun berlalu, ayah Felix mempercayakan sebuah anak perusahaan miliknya yang bergerak di bidang penyedia pekerja keamanan untuk dikelola oleh Changbin. Lalu beberapa waktu lalu, lelaki itu meminta Changbin untuk menjaga anak bungsunya yang sering berbuat nakal. Namun sepertinya tugas yang diberikan kali ini cukup berat melihat bagaimana sikap Felix yang benar-benar bertindak semaunya.

Seperti sekarang, Changbin masih berdiri mematung sembari menatap Felix yang menatapnya dengan sayu. Pemuda itu berdoa dalam hati agar Tuhan memberikan kekuatan padanya. Changbin mengangguk mantap, lantas bergerak mendekati ranjang dengan wajah datarnya.

"Anda harus mandi," ucapnya mengabaikan fakta jika sekarang Felix berada tepat di depannya dengan tanpa busana.

"Ayo lakukan denganku."

Changbin memejamkan mata sejenak, kemudian pemuda itu menatap Felix dengan tajam membuat pemuda manis itu jadi salah tingkah karena belum pernah ia ditatap sedemikian rupa oleh pengawalnya.

"A- apa? Kenapa kau menatapku begitu?"

Changbin tidak menjawab, pemuda itu menggulung tubuh telanjang Felix dengan selimut dan menggendong pemuda manis itu masuk ke dalam kamar mandi.

"Anda harus mandi sekarang," ucap Changbin dengan tegas. Ia sudah memutuskan. Jika dengan cara lembut tidak membuat Felix menurut, maka mulai sekarang ia akan menggunakan cara yang lebih keras. Ia harus tegas.

"Aku tidak mau mandi!" Dan Felix masih keras kepala.

Changbin tidak ada pilihan lain. Dengan segera pemuda itu menarik selimut yang membalut tubuh Felix dan membawa tubuh pemuda manis itu masuk ke dalam bathtub.

"Aku bilang aku tidak mau mandi!"

Changbin tidak mempedulikan omelan Felix dan bajunya yang basah terkena cipratan air. Pemuda itu segera menyabuni seluruh tubuh Felix dengan cepat. Felix yang mendapat sentuhan dari Changbin pun seketika diam dan memperhatikan setiap gerakan yang Changbin lakukan.

"Ahh.."

Desahan kecil lolos dari bibir Felix ketika merasakan tangan dingin Changbin menyabuni area privatnya. Changbin terdiam sejenak setelahnya kembali melanjutkan menyabuni bagian lain dari tubuh Felix.

"Sentuh yang tadi lagi Changbin.."

Felix mengarahkan tangan Changbin kembali menyentuh kejantanannya, namun dengan segera Changbin menarik tangannya karena merasa akan semakin buruk jika dirinya melanjutkan kegiatannya memandikan Felix.

"Ayolah sentuh lagi, yang tadi itu enak!"

Changbin menguatkan diri kemudian segera menyelesaikan acara mandi Felix dan melemparkan handuk ke arah Felix begitu saja.

"Segeralah berpakaian, saya akan keluar sebentar untuk membeli sesuatu."

"Tidak boleh! Kau belum menyelesaikan tugasmu!"

Felix mengekori Changbin keluar kamar mandi masih dengan tubuh telanjang. Namun Changbin terlihat tidak peduli membuat Felix semakin kesal.

"Hanya bantu mengurutnya apa salahnya sih?"