Sequel Love Is A Mystery
From Three Words book 1"Berangkat sendiri tidak apa-apa?"
Felix berdiri di depan gedung apartemen dengan ponsel yang menempel di telinganya. Pemuda manis itu menggerutu tanpa suara namun juga menganggukkan kepalanya meski orang di sebrang sana tidak bisa melihatnya.
"Ya."
"Hati-hati di jalan," ucap orang disana dengan halus. Felix hanya berdehem kemudian mematikan panggilan mereka.
"Harusnya bilang daritadi kalau tidak bisa menjemput! Changbin bodoh!"
Felix menghentakkan kakinya kesal dan segera pergi menuju halte bus di dekat apartemennya. Ia kesal. Marah. Ngambek. Tapi alasan Changbin tidak bisa menjemputnya karena memang pemuda itu sedang sibuk dengan event yang sedang dikerjakan mapala dan ukm fotografi.
Ini sudah tiga bulan sejak kejadian Changbin mengungkapkan perasaannya, tapi mereka belum juga menjalin kisah cinta yang sesungguhnya. Maksudnya sebagai sepasang kekasih.
Saat itu Changbin mengatakan terlalu cepat baginya mengajak Felix berkencan, tapi ini sudah 3 bulan dan pemuda itu tak kunjung mengajak Felix menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. Padahal jika Changbin mengungkapkannya Felix sudah pasti akan menerima.
Tapi hubungan mereka itu cukup aneh. Mereka memang tidak terikat pada status, tapi ucapan dan segala tindakan yang mereka lakukan sudah cukup menunjukkan jika mereka adalah sepasang kekasih yang bahagia. Hanya saja, jika Felix mulai menuntut untuk diberi kejelasan status tidak apa-apa, kan?
"Dor!"
Felix hampir tersedak minumannya ketika Changbin tiba-tiba muncul dan mengagetkannya. Kantin fakultas teknik saat itu cukup ramai dan mereka turut serta meramaikan suasana dengan berdebat seperti biasanya.
"Kalau aku tersedak dan meninggal bagaimana?!" Ucap yang lebih kecil dengan melotot galak ke arah um.. Kita menyebutnya apa? Kekasih? Tapi bukan kekasih. Teman? Itu juga bukan. Apa ya? Orang yang ia sayang tapi tak kunjung memberi kejelasan. Ah iya, itu baru benar.
Changbin terkikik geli kemudian mengusap sayang kepala Felix membuat pemuda manis itu diam seketika. Jadi begitu cara menjinakkan anakan macan ala Changbin.
"Maaf ya, jangan sampai tersedak dong nanti aku sedih."
Felix berdecih kemudian kembali menyeruput minumannya tanpa peduli dengan Changbin yang sedang menatapnya sambil senyum-senyum tidak jelas.
"Tadi pagi berangkat naik apa?"
"Bersama Hyunjin."
Changbin mengerinyitkan dahinya kemudian senyum tengilnya hilang dan digantikan dengan wajah serius yang sangat jarang muncul di wajah tampannya.
"Kenapa dengan dia?"
"Aku sedang menunggu bus di halte, lalu Hyunjin lewat dan menawariku untuk berangkat bersama. Ya sudah aku ikut saja," ucap Felix dengan santai dan kembali menikmati minumannya tanpa mempedulikan ekspresi Changbin yang berubah keruh.
Changbin marah sebenarnya, ia menyesal tidak bisa menjemput Felix dan membuat pemuda manis itu jadi berangkat bersama orang lain. Tapi Changbin berusaha menahan egonya dan kembali mengelus sayang kepala Felix. Sudahlah, setidaknya Felix bisa sampai di kampus dengan selamat.
"Kau sudah makan?" Tanya Felix menatap wajah Changbin yang berada dekat dengannya. Changbin menggeleng dan masih betah membelai rambut halus Felix.
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Words 2 [ChangLix]
FanficKumpulan oneshoot, twoshoot, manyshoot ChangLix Even though I look like I don't care, actually my heart is just for you. Three Words, I Love You Started : 2020, June 2nd Ended : 2020, September 9th ⚠️BXB AREA⚠️ Ini hanyalah fiksi, aku cuma meminja...