Mr Coffee IV

2.5K 377 345
                                    

"Kembalikan!"

Felix melompat-lompat di koridor kampus untuk meraih ponselnya yang  diangkat tingg oleh temannya yang memiliki tubuh lebih tinggi darinya.

"Pinjam sebentar dong."

"Aku mau pulang, Hyunjin!"

"Diam dulu pendek! Hanya foto sekali!"

Felix cemberut di tempatnya ketika kepalanya ditahan oleh temannya kemudian pemuda yang dipanggil Hyunjin itu mengarahkan kamera ponsel Felix ke arah wajahnya. Mau numpang selfie di ponsel keluaran terbaru, katanya.

"Ih aku sudah harus pulang."

"Tinggal kirim, diam dulu. Ponsel bagus begini harus digunakan untuk memotret wajah tampan sepertiku," kata Hyunjin sembari menyibak rambutnya ke belakang dengan sok tampan, untung memang tampan.

Felix menggerutu di sampingnya. Ini sudah mau jam 6, harusnya ia sudah bisa duduk manis di dalam cafe Changbin dan memandangi lelaki itu bekerja. Tapi ia malah masih bertahan di kampus gara-gara ponselnya 'dicuri' untuk selfie teman satu kelasnya.

"Nah selesai. Ini pangeran kembalikan ponsel rakyat jelata," ucap Hyunjin sembari menyerahkan ponsel Felix lalu berbalik melanjutkan jalannya disusul Felix di belakangnya yang masih menggerutu.

"Eh, itu bukannya pemilik cafe yang biasa kau kunjungi?"

Felix mendongak kemudian menemukan kekasihnya yang sedang berdiri menyandar di mobil sembari menatap ke arahnya. Felix bengong kemudian segera berlari menemui kekasihnya.

"Aku pulang duluan!" Ucap Felix pada Hyunjin sembari melambaikan tangannya pada temannya itu.

"Loh? Mereka dekat?"

Hyunjin bergumam heran kemudian mengedikkan bahunya tidak peduli dan segera pergi meninggalkan pelataran kampus untuk segera pulang. Ia sudah tidak sabar menyapa para penggemar di instagram. Maklum, selebgram.







"Kakak tampan!"

Felix berlari semangat dengan senyum manis yang menghiasi wajahnya. Merasa senang ada kakak tampannya di kampus.

"Kenapa kakak bisa ada disini?" Tanya Felix setelah dirinya sampai di hadapan Changbin.

"Menjemputmu," ucap Changbin cepat dan segera bertanya hal lain yang daritadi mengganggunya.

"Itu tadi siapa?"

Felix mengerjap bingung mendengar pertanyaan Changbin.

"Yang mana?"

"Laki-laki yang tadi berjalan bersamamu."

"Itu Hyunjin, temanku," jawab Felix cepat.

"Hanya teman?"

Felix semakin bingung dengan pertanyaan Changbin. Kenapa tiba-tiba lelaki itu penasaran pada temannya?

"Ya teman, memangnya apa lagi?"

Changbin hanya menggeleng kemudian mengajak Felix untuk segera pulang. Di dalam mobil suasana hening sampai Felix bergumam pelan.

"Apa-apaan ini?"

Changbin menoleh ke arah kekasih manisnya yang sedang menatap ponsel.

"Kenapa, Fel?"

"Lihat dong, masa wallpaper ponselku diganti dengan wajah Hyunjin," jawab Felix sembari memperlihatkan ponselnya pada Changbin. Lelaki itu melirik sekilas kemudian mendengus pelan.

"Dia hanya temanmu kan?"

"Iya, Kak. Hanya teman sungguhan. Kenapa bertanya begitu? Cemburu?"

Felix menatap lucu ke arah Changbin kemudian pemuda manis itu terkikik geli melihat wajah Changbin yang menegang.

Three Words 2 [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang