Loveguard VII

3.6K 381 138
                                    


Felix duduk di pinggir ranjang sembari menatap tajam ke arah Changbin yang berdiri diam di hadapannya. Setelah pembicaraan soal menjaga hati, orangtuanya undur diri dari hadapan mereka. Atau lebih tepatnya mama Felix yang menyeret paksa ayahnya. Disinilah dua pemuda itu sekarang, saling diam dengan ekspresi yang berbeda.

"Tidak ada yang ingin kau jelaskan padaku, Seo?"

Changbin menghembuskan nafasnya kemudian duduk di samping Felix begitu saja tanpa diminta. Pemuda itu menatap lekat mata Felix kemudian bicara dengan pelan.

"Orangtuamu sudah menjelaskan semuanya."

Felix menggeleng tegas.

"Aku tidak peduli soal itu."

"Lalu apa?"

"Kau menjauhiku sejak awal! Kau selalu menghindar dan bertindak seakan tidak tertarik padaku."

Changbin tersenyum kemudian tangannya terangkat mengusap kepala Felix pelan seakan sedang menenangkan kucing.

"Itu caraku."

"Apa maksudmu?"

"Jika aku sudah memperlakukanmu dengan manis sejak awal, memangnya kau akan merasa tertarik padaku? Tidakkah itu justru membuatmu merasa tidak nyaman?"

"Setidaknya jangan diamkan aku!"

Changbin mengedikkan bahunya dan mencubit pipi Felix pelan.

"Aku hanya diam saja kau bisa sangat agresif, apalagi jika aku tanggapi."

Oh benar juga. Felix manggut-manggut kemudian pemuda manis itu mendekat dan menduselkan pipinya di dada Changbin.

"Selain itu juga pada awalnya aku hanya menjalankan tugas."

Seketika Felix menjauhkan tubuhnya kemudian menatap Changbin dengan tidak suka.

"Maksudmu kau memang tidak memiliki perasaan padaku?"

Changbin hanya diam dengan wajah datar kemudian pemuda itu mengangguk santai.

"Bisa dibilang begitu."

Felix melongo. Meskipun kenyataannya begitu apa tidak bisa pemuda itu mengucapkan sesuatu yang lebih manis? Kenapa dia bisa sejujur itu? Astaga. Felix harus banyak bersabar. Pemuda manis itu berdecak kemudian membaringkan tubuhnya di ranjang.

"Jahat sekali, tidak bisakah kau mengucapkan hal manis agar tidak menyakitiku?"

Felix ngambek. Pemuda manis itu cemberut kemudian berganti posisi membelakangi Changbin. Ah, Felix sangat lucu membuat Changbin jadi gemas.

"Itu dulu. Semalam aku sudah berjanji untuk mencoba mencintaimu kan?"

Felix menahan senyumnya. Perasaannya menghangat hanya dengan mendengar Changbin mengucapkannya lagi. Pemuda manis itu berbalik kemudian menarik tangan Changbin sampai jatuh berbaring di sampingnya.

"Mau peluk," ucap pemuda manis itu dengan manja.

Changbin menuruti. Tangannya bergerak melingkar di pinggang Felix dan menarik pemuda manis itu mendekat ke arahnya.

"Tapi disini masih sakit," lanjut Felix mengarahkan tangan Changbin untuk menyentuh pantatnya.

Ekspresi Changbin seketika menjadi datar. Tapi tidak seperti sebelumnya, kali ini pemuda itu menuruti apa yang Felix mau dengan mengusap pelan pantat pemuda manis itu. Lagipula ia juga harus bertanggung jawab karena sudah membuat Felix merasa sakit.

"Kau mulai lagi."

"Biar saja, aku begini juga hanya denganmu," jawab Felix sembari menyamankan diri di dalam pelukan Changbin.

Three Words 2 [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang