Catch You, Love You III

2K 321 167
                                        


"Seo Changbin!"

Changbin yang baru sampai di sekolah dan duduk di bangkunya mendongak ketika Chan memanggilnya. Chan mendekat kemudian duduk di hadapan Changbin sembari menatap pemuda itu dengan curiga. Sebelah alis Changbin terangkat kemudian menatap sahabatnya dengan datar seperti biasa.

"Apa?"

"Kau apakan adikku?"

Changbin hanya diam. Adik? Felix? Memang ia melakukan apa pada pemuda manis itu? Kemarin setelah makan, dirinya segera mengantar Felix pulang tanpa mampir kemana-mana. Tidak ada yang aneh, kecuali hanya mereka saling bertukar nomor setelah Felix menyetujui ajakan Changbin pada akhir pekan nanti.

"Aku tidak melakukan apa-apa padanya," jawab Changbin apa adanya dan mulai memasang headphone ke telinganya, kode agar Chan segera pergi dari hadapannya.

Chan hanya menatap Changbin dalam diam kemudian ia terperanjat kaget kegita tiba-tiba Changbin mendekat padanya.

"Ada sesuatu yang mau aku tanyakan," ucap Changbin dengan semangat disertai senyum lebar yang menurut Chan sangat mencurigakan.

"Tentang?"

"Felix."





"Aku dengar kau mendekati adik Chan?"

Changbin yang sedang memakan mie di kantin mendongak kemudian menaik turunkan alisnya dengan menyebalkan ke arah Minho yang baru saja bertanya padanya. Ok, itu resiko karena ia sudah mengatakan pada Chan jika ia menyukai Felix. Semua itu ia lakukan hanya demi mendapat informasi soal hal-hal yang disukai pemuda manis itu.

"Kau serius mendekati Felix?" Tanya Minho sekali lagi.

"Memang kenapa?"

Minho mendekatkan diri ke arah Changbin, kemudian berbisik sok misterius membuat Chan yang ada disana jadi penasaran.

"Felix terlalu imut untuk Changbin yang amit," bisik Minho dengan santai dan setelahnya kembali duduk di tempatnya dengan tenang.

"Sialan!"

Changbin melempar kacang ke arah Minho kemudian ia bersiap mengumpat lagi jika saja sebuah suara merdu tidak menyapa gendang telinganya.

"Permisi kak, boleh aku bergabung disini?"

Changbin menoleh dan seketika ia tersedak ketika melihat Felix ada di sampingnya sembari membawa nampan berisi makanan. Felix segera duduk di samping Changbin kemudian menyerahkan minuman pada pemuda itu yang masih terbatuk dengan heboh.

"Fel uhukk.. Aduh.. Uhukk.."

Changbin menenggak minumannya sampai habis kemudian kembali menatap ke arah Felix dengan tatapan tidak percaya. Tangannya tanpa sadar terangkat kemudian menangkup pipi Felix dan mencubit pipi pemuda manis itu untuk memastikan jika ia tidak bermimpi.

"Sakit kak," ucap Felix pelan dengan ekspresi yang sangat menggemaskan karena pipinya tertarik ke samping.

"Ini bukan mimpi," bisik Changbin pelan.

Tangannya berpindah mengusap rambut Felix yang kini sudah dipotong pendek, kemudian menjalar sampai ke bawah mata pemuda manis itu yang kini sudah tidak lagi terbingkai kacamata. Felix terlihat sangat indah dengan wajahnya yang kini terlihat seluruhnya. Oke ia sudah melihatnya kemarin, tapi ia tidak menyangka akan melihatnya lagi. Tapi kenapa Felix mengubah penampilannya? Dan apa ini alasan Chan menanyakan apa yang ia lakukan pada Felix kemarin?

"Ekhem.. Adikku kesini bukan untuk kau sentuh-sentuh. Dia mau makan."

Changbin tersadar dari keterkejutannya kemudian menepuk kepala Felix pelan dan berbisik sebelum ia kembali melanjutkan makannya.

Three Words 2 [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang