Two Of Us II

2.3K 342 113
                                    


Namanya hubungan itu pasti ada rintangan, tidak selalu lempeng saja dan berjalan normal tanpa ada hambatan. Hal yang sama berlaku pula bagi seorang idol ternama seperti Changbin. Sesekali hubungannya dengan sang kekasih akan mengalami yang namanya goncangan, tapi goncangan itu selalu bisa mereka selesaikan dengan baik. Itu karena sifat Changbin yang sabar menghadapi kekasihnya dan juga Felix yang selalu bisa mendinginkan suasana. Mereka itu seperti sudah terikat oleh takdir. Jodoh.

"Minggu depan aku dapat libur 2 hari, mau jalan-jalan kemana?"

Felix yang sedang bersandar di dada bidang Changbin sembari menonton tv meletakkan tangannya di dagu, mencoba berpikir tempat yang ingin ia kunjungi.

"Kemana saja yang penting bersama kakak aku tidak masalah," ucap pemuda manis itu dengan tersenyum manis.

Changbin selalu suka senyum manis itu, tapi ia juga merasa tidak tega tiap kali Felix mengucapkan jawaban semacam itu. Dirinya sangat sibuk, sebulan sekali mendapat libur saja sudah sangat untung baginya. Ia tak bisa menghabiskan banyak waktu bersama Felix, ia juga tak bisa membantu banyak ketika kekasihnya sedang menghadapi suatu masalah. Itu kenapa Changbin selalu memperlakukan Felix sebaik yang ia bisa, tapi Felix tak pernah menuntut banyak padanya. Padahal kan Changbin hanya ingin selalu membahagiakan kekasih tercintanya.

"Ke tempat yang sepi saja, ya? Aku sedang ingin berduaan denganmu."

Felix tersenyum kemudian mengangguk mengiyakan. Sebenarnya mereka bisa selalu keluar bersama kemanapun mereka mau dan tidak akan ada yang curiga. Mereka sama-sama lelaki, tentu orang akan berpikiran bahwa mereka hanya teman biasa. Tapi ketika penggemar menemukan teman dekat dari idola mereka, pasti mereka akan ikut serta ingin tau kehidupan idolanya melalui temannya. Tentu Changbin tidak ingin Felix diganggu sehingga ia tidak sering menunjukkan keakrabannya dengan Felix di depan umum.

"Maaf ya, sayang."

"Hm?"

Felix mendongak menatap kekasihnya, kemudian pemuda manis itu menegakkan duduknya di samping Changbin.

"Maaf karena tidak memiliki banyak waktu bersamamu."

"Apa sih tiba-tiba jadi melankolis begini. Selama kakak masih mencintaiku aku tidak masalah kok," ucap Felix kemudian meraih tangan Changbin untuk ia mainkan jari-jarinya.

"Beruntungnya aku mempunyai kekasih sepertimu."

"Aku yang lebih beruntung. Di luar sana ada banyak orang yang ingin menjadi kekasih kakak, tapi aku yang menang hehehe."

Felix meringis lucu membuat Changbin jadi gemas dibuatnya. Pemuda itu merengkuh sayang tubuh mungil kekasihnya kemudian menggerakkan tubuh mereka ke kanan dan ke kiri. Terlihat sangat menggemaskan.







"Felix!"

Felix menoleh ke belakang dan mendapati sahabatnya berlari ke arahnya dengan sekuat tenaga. Pemuda manis itu berhenti di tengah koridor kampus kemudian menunggu sahabatnya sampai di depannya.

"Atur nafas dulu Seungmin," ucap Felix ikut prihatin melihat sahabatnya yang berkeringat.

"Itu.. Itu.."

"Apa?"

Seungmin mengatur nafasnya kemudian berucap pelan sembari mengipasi tubuhnya yang kepanasan.

"Di website kampus. Sudah lihat belum?"

Felix menaikkan sebelah alisnya kemudian menggeleng pelan sebagai jawaban. Seungmin mengambil ponselnya kemudian menunjukkan website kampus mereka yang menampilkan berita baru dari kampus. Disana tertulis bahwa mahasiswa semester 4 jurusan Hubungan Internasional akan melakukan studi banding ke luar kota selama tiga hari. Mahasiswa lain merasa senang karena bisa jalan-jalan, tapi berbeda dengan Felix yang ekspresinya berubah keruh dalam beberapa saat.

Three Words 2 [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang