Catch You, Love You IV

2.6K 325 164
                                        

Changbin masih menggandeng tangan Felix ketika suara ponselnya berdering nyaring. Pemuda itu segera melihat siapa yang menelpon kemudian mengangkatnya ketika melihat bahwa itu adalah sahabatnya sekaligus kakak dari gebetannya.

"Halo?"

"Bolos lagi? Kau bahkan menculik adikku," ucap Chan dengan santai di sebrang sana. Sebenarnya Chan terkejut ketika Jeongin bilang Felix tidak kembali ke kelas, tetapi setelah mengetahui jika Changbin ikut menghilang, ia pun membiarkan dan pura-pura tidak tau.

"Kali ini saja," jawab Changbin sembari meremat pelan tangan Felix. Pemuda manis itu hanya diam, ia tidak tau saja jika yang sedang bicara dengan Changbin adalah kakaknya.

"Kemana?"

"Tempatku."

Chan di sebrang sana mengangguk kemudian membolehkan Changbin pergi bersama adiknya.

"Bin."

"Hm?"

"Ada sesuatu yang belum aku katakan padamu."

"Apa?"

Changbin masih menggandeng Felix dan menunggu Chan mengatakan sesuatu. Sebenarnya ia sedang tidak mood meladeni ucapan sahabatnya itu, tapi karena Chan adalah kakak Felix jadilah ia tetap bertahan mendengarkan.

"Aku tidak tau apa yang terjadi pada kalian kemarin, tapi adikku terlihat senang ketika pulang dan langsung mengajakku ke salon untuk memotong rambutnya. Dia tidak menyebutkan alasannya, tapi dilihat dari sikapnya aku sadar sepertinya dia menyukaimu."

"Hah?"

Changbin melongo kemudian menatap Felix yang sedang menatap bingung ke arahnya. Ia merasa itu tidak mungkin, tapi Chan pasti lebih paham soal Felix kan?

"Semoga berhasil. Oh satu lagi, jika kau berani menyakiti adikku, habis kau di tanganku," ucap Chan dengan sungguh-sungguh membuat Changbin merinding.

"Baik yang mulia raja, terima kasih atas informasi yang diberikan. Saya akan membayar upeti dengan berlimpah pada anda."

"Harusnya kau tau malu ketika berada di depan gebetan. Aku tutup dulu."

Setelah Chan mematikan panggilannya, Changbin menoleh ke samping dimana Felix masih memperhatikannya. Ia lupa jika masih ada Felix disana. Duh, ia baru saja menunjukkan tingkah alay di depan gebetan!

"Menelpon siapa kak?" Tanya Felix dengan penasaran membuat Changbin tersenyum canggung. Ah, ia sudah bisa tersenyum sekarang, tadi dirinya sempat sedih karena tidak mungkin bisa mendekati Felix. Tapi sekarang... Lanjutkan!

"Oh itu, hanya salah satu temanku. Kau tidak mengenalnya," ucap Changbin sembari menarik tangan Felix untuk kembali berjalan.






Changbin merasa berbunga-bunga. Ia tak hentinya terus memperhatikan paras manis Felix sembari menahan senyumnya. Ia masih terus teringat ucapan Chan yang mengatakan jika Felix menyukainya. Duh, dunianya terasa sempurna.

"Felix."

"Ya kak?"

"Tidak apa-apa, aku hanya ingin memanggilmu," ucap Changbin sembari tersenyum bahagia. Lihat itu, Changbin sudah mirip gadis yang sedang kasmaran membuat Felix bingung melihatnya.

"Kak."

"Ya?"

"Apa kakak sering kesini?"

Changbin memperhatikan sekelilingnya yang dipenuhi bunga dan rerumputan hijau. Saat ini mereka berada di sebuah tempat di pinggiran kota dimana bunga tumbuh dengan subur. Tempat itu sangat indah namun tidak banyak orang yang mengetahui tempat itu karena terletak cukup jauh dari pusat kota.

Three Words 2 [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang