You Belong With Me VI 🔞

8K 409 242
                                        

Warn! Adegan panas. Masak-masak contohnya. Bercanda. Silahkan dinikmati bacaannya~






"Ahh Changbin."

Felix meremat rambut kekasihnya ketika pemuda itu menjilati putingnya menimbulkan sengatan di tubuh dan perasaan Felix. Felix serasa melayang ketika lidah basah Changbin bergerak menjilat dan menyesap putingnya dengan nafsu.

Nafas keduanya memburu, bersahutan mencoba mencari oksigen untuk memenuhi paru-paru. Bagian bawah mereka sudah mulai sesak. Menjerit-jerit minta dilepas untuk mendapatkan kelegaan.

"Sayang.."

Rasanya bagian bawah tubuh Changbin sedikit ngilu. Tubuhnya panas dan ia ingin melakukan sesuatu untuk sedikit memanjakan pusat tubuhnya. Ia merangkak naik lalu mencoba melakukan hal yang sama seperti ketika mereka di hotel beberapa hari yang lalu.

Changbin bergerak menggesekkan kejantanan mereka menimbulkan lenguhan lolos dari bibir dua pemuda yang sedang dimabuk cinta itu.

"Ahh sayang.."

"Mhh Changbin ahh."

Awalnya pelan, namun Changbin menaikkan intensitas gesekannya semakin cepat sampai Felix menggeliat merasa nikmat. Pemuda manis itu tak tinggal diam, sesekali ia akan mendorong pinggulnya maju agar semakin menempel pada milik Changbin yang sedang bergerak erotis di atasnya.

"Ahh ah Changbin ahh."

Desahan Felix semakin tak menentu, ia semakin gila menggerakkan pinggulnya ketika dirasa puncaknya akan datang.

"Lebih cepathh ahh Changbin."

Changbin tak menjawab dengan kata-kata, melainkan dengan gerak tubuhnya yang semakin gila menggesek kejantanan mereka berdua. Ia berhenti, kemudian dengan buru-buru melepas celana Felix. Namun seakan nasib baik tak pernah datang pada mereka, kali ini gangguan mereka dapat ketika tiba-tiba langit meneteskan airnya. Hujan.

Dengan segera Changbin membenarkan celana Felix kemudian bangun dan menarik tangan kekasihnya untuk berlari pergi kembali ke hotel yang letaknya tak begitu jauh dari sana sembari menahan ngilu di kejantanannya.





"Huh menyebalkan, bisa-bisanya tiba-tiba hujan," ucap Felix menggerutu ketika keduanya sudah masuk ke kamar mereka dalam keadaan basah kuyup.

Changbin tak menjawab. Nafsu yang tertahan sementara kini semakin meluap ketika melihat tubuh kekasihnya yang terbalut baju basah memperlihatkan lekuk tubuh Felix yang semakin terlihat menggairahkan. Ia segera melucuti baju basahnya sampai tak bersisa membuat Felix melotot kaget melihat ukuran kejantanan kekasihnya.

"Sini sayang."

Felix sama sekali tak melawan ketika tangan dingin kekasihnya melucuti bajunya lalu mendorong tubuhnya agar berbaring di ranjang.

"Aahh Changbin!"

Kepala Felix menengadah nikmat ketika Changbin kembali berada di atasnya sembari menempelkan kejantanan mereka berdua. Sensasinya benar-benar luar biasa karena kini mereka sudah tak mengenakan apa-apa. Benar-benar telanjang.

"Nghh ahh iyahh Changbin."

Changbin dengan menggebu menggesekkan kejantanannya ketika mendengar desahan Felix. Sesekali ia menekannya karena libidonya semakin meningkat.

Sesaat Changbin tersadar pada kenyataan, kemudian ia bergerak mencium bibir kekasihnya dengan sayang.

"Maaf ya sayang, aku terlalu bersemangat sampai melupakan kesiapanmu."

Felix menggeleng pelan. Ia tak peduli dengan apapun itu. Saat ini nafsu telah menguasai dirinya dan ia butuh dimanjakan. Asal itu bersama Changbin, maka Felix rela jika kekasihnya melakukan segala hal. Felix percaya jika kekasihnya itu akan memberikan kenikmatan yang luar biasa untuknya.

Three Words 2 [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang