Changbin bersiul senang di koridor apartemennya, merasa tidak sabar bertemu kesayangannya dan meminta pemuda manis itu memanggilnya papa lagi. Pasti wajah Felix berlipat kali lebih manis. Tanpa sadar ia terkekeh sendiri membayangkan betapa manisnya Felix.
Lelaki itu memasukkan password aprtemennya kemudian merasa heran ketika melihat sepatu high heels berwarna hitam ada disana. Tidak mungkin kan suami manisnya coba-coba memakai sepatu hak tinggi itu. Changbin mengedikkan bahunya, berpikir mungkin itu milik ibunya atau mama mertuanya.
"Sayang, aku pulang!"
Changbin melepas sepatunya kemudian masuk ke dalam apartemen untuk menemui suami manisnya. Namun kakinya terhenti ketika dirinya justru melihat seorang wanita tengah duduk di sofa ruang tengah. Ia menyipitkan matanya mencoba mengenali wanita itu, sedang yang ditatap berdiri dan berjalan ke arah Changbin.
"Berhenti menatapku seperti itu, kau terlihat bodoh," ucap wanita itu.
Felix yang sedari tadi duduk diam di sudut sofa segera berlari memeluk Changbin sebelum wanita itu sampai di hadapan suaminya. Changbin terkejut, begitu pula dengan wanita itu. Namun setelahnya si wanita justru terkekeh pelan membuat Felix bingung.
"Yunji, bukan?" Tanya Changbin agak tidak yakin.
"Ck. Tentu saja. Apa menjadi seorang ayah membuatmu jadi semakin bodoh?"
"Wah, kau banyak berubah sampai membuatku tidak mengenalimu."
Changbin tersenyum lebar kemudian mengangkat tangannya untuk melakukan high five dengan wanita cantik yang ia panggil Yunji itu. Sebelah tangannya yang membawa bungkusan makanan melingkar di pinggang suami manisnya yang masih memeluknya erat. Changbin mengusap pinggang Felix kemudian sedikit memundurkan tubuhnya.
"Ini sahabatku sejak kecil, namanya Yunji. Kau belum pernah bertemu dengannya kan?"
Felix melirik ke arah Yunji kemudian menggeleng pelan. Ia memang tidak tau siapa wanita itu, Changbin juga tidak pernah menceritakan soal Yunji. Wajar kan jika Felix berpikiran yang tidak-tidak.
"Lapar tidak? Makan dulu, ya? Biar aku siapkan makanannya," Tanya Changbin pada Felix.
"Kau tidak makan?"
Changbin menggeleng pelan kemudian membelai sayang rambut halus Felix.
"Aku mau mengobrol dulu dengan Yunji."
"Ikut," ucap Felix cepat dan kembali menempelkan tubuhnya pada Changbin.
Changbin heran namun ia mengangguk saja dan mempersilahkan Yunji untuk kembali duduk di sofa disusul Felix yang kemudian duduk. Sedangkan Changbin terlebih dulu meletakkan makanan yang ia beli ke meja makan sebelum kemudian kembali ke ruang tengah.
Ketika Changbin akan duduk tangannya ditarik sampai duduk di samping Felix dan pemuda manis itu berpindah duduk di pangkuan Changbin.
"Eh? Kenapa?"
Changbin terkejut dengan tindakan Felix, ia merasa tidak enak bermesraan di depan sahabatnya yang sudah lama tidak ia temui. Sedangkan Yunji tersenyum maklum dan memberi isyarat pada Changbin bahwa dirinya tidak masalah.
"Biasanya orang hamil memang ingin bermanja pada suaminya, wajar," ucap Yunji setelahnya.
Changbin mengangguk kemudian menyamankan duduknya sembari mengusap punggung Felix.
"Maaf aku tidak bisa hadir di pernikahan kalian karena perjalanan bisnis yang tidak bisa ditinggalkan. Tapi, Bin, aku tidak menyangka kau pintar mencari pasangan. Istrimu sangat manis," ucap wanita itu memuji Felix membuat Changbin tersenyum bangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Words 2 [ChangLix]
FanfictionKumpulan oneshoot, twoshoot, manyshoot ChangLix Even though I look like I don't care, actually my heart is just for you. Three Words, I Love You Started : 2020, June 2nd Ended : 2020, September 9th ⚠️BXB AREA⚠️ Ini hanyalah fiksi, aku cuma meminja...
![Three Words 2 [ChangLix]](https://img.wattpad.com/cover/227735444-64-k413446.jpg)