Loveguard V 🔞

6.4K 417 189
                                        

Warn! Hot and Spicy🔥🔥
Hargai penulis!





Sebuah permainan akan menyenangkan ketika dimainkan bersama dengan keinginan yang sama. Tapi apabila sebuah permainan dipaksakan dan hanya satu pihak yang merasa senang, maka pihak lain akan merasa tidak senang dan mencoba mencari celah untuk keluar dari permainan. Tapi jika sudah terlanjur bermain sampai setengah permainan, maka lakukan satu hal. Lanjutkan dan kalahkan lawan.

Changbin masih menarik paksa tangan Felix di sepanjang koridor hotel. Beberapa orang yang berpapasan dengan mereka hanya menatap bingung dengan aksi seret menyeret yang tengah mereka lakukan. Changbin tidak peduli, bahkan ketika Felix merengek minta dilepaspun pemuda itu masih tetap berjalan lurus ke arah kamar mereka.

"Changbin! Jalannya pelan!"

Changbin masih tidak peduli. Sampai ketika mereka sudah berada di dalam kamar barulah pemuda itu melepas genggamannya di pergelangan tangan Felix.

"Tanganku sakit tau!"

"Kau yang memintaku untuk segera melakukannya, jadi berhenti merengek seperti anak kecil."

Felix yang sedang mengusap pergelangan tangannya menatap Changbin dengan terkejut. Apa pengawalnya itu benar-benar bisa bicara dengan kasar?

"Ada apa denganmu?"

Changbin melepas baju yang ia kenakan dan hanya menyisakan celananya kemudian pemuda itu mendorong tubuh Felix ke ranjang dan mengukung tubuh pemuda manis itu di bawahnya.

Felix gugup. Sebelumnya ia selalu menggoda Changbin dan pengawalnya itu tidak akan memberikan respon apa-apa, tapi sekarang pemuda itu terlihat sangat mendominasi dan membuat Felix tidak berkutik.

"Changbin."

"Aku akan melakukannya sesuai permintaanmu, dan kau harus pastikan jika setelahnya kau tidak lagi bertindak semaumu."

Setelah mengucapkannya, Changbin segera memagut bibir Felix. Pemuda manis itu terkejut namun dengan segera menyesuaikan diri dengan ikut serta melumat bibir Changbin. Tangan Felix bergerak meraih tengkuk Changbin dan mereka berpagut cukup dalam dan sensual.

"Mmhh tunggu.."

Changbin melepas pagutannya kemudian menatap Felix masih dengan tatapan tajam.

"Apa?"

"Pakaianku, lepas dulu. Ini sangat tidak nyaman."

Changbin beranjak bangun kemudian duduk di sudut ranjang sembari menatap lurus ke dalam mata Felix.

"Lepaskan sendiri seperti ketika kau menggodaku tadi."

Felix menurut. Pemuda manis itu melepas pakaiannya dan segera mendudukkan diri di pangkuan Changbin tanpa mau buang-buang waktu.

"Aku tidak akan nakal lagi, tapi bisakah kau melakukan satu hal lagi untukku?"

"Apa?"

Felix memeluk tubuh Changbin kemudian pemuda manis itu mengecup tengkuk pengawalnya pelan.

"Aku tidak memaksanya, tapi bisakah kau coba mencintaiku?"

Three Words 2 [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang