Warn!Sex scene + bahasa vulgar + sex toys.
I'll just put the sign at the first part because this whole story will be rated.
Felix duduk di sofa kamar hotel mewah tempatnya menginap sembari memandangi gemerlapnya lampu kota di malam hari. Bathrobe berwarma putih membalut tubuh putihnya yang sangat mulus tanpa adanya cacat sedikitpun. Di tangannya terdapat segelas anggur yang sesekali akan ia teguk untuk menghangatkan tubuhnya di bawah suhu rendah ac yang menyala.
Ting tong
Suara bel kamar hotel mengalihkan perhatiannya. Ia beranjak membuka pintu dan menemukan seorang lelaki tampan dengan usia kisaran awal 30an berdiri disana mengenakan kaos hitam polos yang memperlihatkan bentuk tubuh atletisnya.
"Ada apa?"
Lelaki itu menatap nomor pintu kamar yang tertera disana kemudian kembali menatap Felix yang berdiri di depannya.
"Benar dengan Lee Felix?"
"Oh? Kau gigolo itu?"
Lelaki itu terdiam sebentar kemudian tanpa permisi meraih pinggang Felix untuk masuk dan menutup pintu dengan kakinya.
"Ya, aku datang untuk membuatmu menjerit nikmat," ucap lelaki itu dengan seduktif di telinga Felix.
"Siapa namamu?"
"Seo Changbin. Kau boleh memanggilku daddy di ranjang nanti," ucap Changbin masih setia berbisik di telinga Felix.
"Sabar sayang. Kau harus mandi lebih dulu, aku harus memastikan bersetebuh dengan seseorang yang bersih."
Changbin mengendus leher Felix kemudian lelaki itu menuruti perintah Felix dengan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Sedangkan Felix juga bersiap dengan melepas bathrobenya menampilkan tubuh mulus bak porselen yang ia miliki. Setelahnya pemuda manis itu mengambil beberapa sex toys yang sudah ia siapkan di dalam tasnya. Ia merasa tidak sabar karena ini adalah pertama kalinya ia akan bersetubuh dengan seseorang, bukan lagi dengan alat-alat sex yang ia punya.
Ya, Felix menyewa seorang gigolo untuk melakukan sex pertamanya sekaligus mewujudkan fantasi liarnya. Ia benar-benar sudah gila.
15 menit kemudian Changbin keluar dari kamar mandi dengan tanpa busana menampilkan tubuhnya yang terbentuk dengan indah dan membuat Felix berdecak kagum melihat sesuatu yang menggantung di selangkangan lelaki itu.
Changbin menatap Felix dengan lekat. Pemuda manis itu kini menungging di atas ranjang dengan memakai bando telinga kucing dan buttplug berbentuk ekor kucing yang menancap di lubangnya. Dari tempatnya Changbin dapat melihat kemaluan Felix yang sudah menegang.
"Meow tubuhku panas daddy," ucap Felix menatap memelas ke arah Changbin sembari menggerakkan pantatnya menggoda.
Changbin tersenyum miring kemudian berjalan mendekati Felix dan segera menggenggam kejantanan Felix membuat pemuda manis itu melenguh pelan.
"Jilat daddy."
Changbin berbaring di antara kaki Felix, kemudian segera menjilati kejantanan Felix seperti seorang anak kecil yang menjilati es krim.
"Ohh bahkan lidah daddy sangat hangat. Aku ingin merasakan kuluman daddy."
Tanpa banyak bicara Changbin memasukkan kejantanan Felix ke mulutnya. Ia hanya ingin menuruti apapun yang Felix inginkan sekarang agar pemuda manis itu merasa semakin bergairah.
"Ahh mhh enak daddy ahh."
Changbin memberikan oral terbaiknya pada Felix membuat pemuda manis itu menggeliat keenakan dan membuat ekor kucing yang ia pakai bergerak-gerak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Words 2 [ChangLix]
FanfictionKumpulan oneshoot, twoshoot, manyshoot ChangLix Even though I look like I don't care, actually my heart is just for you. Three Words, I Love You Started : 2020, June 2nd Ended : 2020, September 9th ⚠️BXB AREA⚠️ Ini hanyalah fiksi, aku cuma meminja...
![Three Words 2 [ChangLix]](https://img.wattpad.com/cover/227735444-64-k413446.jpg)