The Miracle Is You II

3K 379 237
                                    

"Sayang bangun."

Changbin merasa tidurnya terganggu ketika merasakan beban di atas tubuhnya. Namun lelaki itu memilih tak peduli dan melanjutkan tidurnya sampai ia merasakan basah di pipinya.

"Sayang.. Changbin.."

Akhirnya dengan berat hati Changbin membuka matanya dan menemukan suami manisnya sedang telungkup di atas tubuhnya sembari menggigiti pipinya. Ia melirik ke arah jam yang berada di dinding dan sedikit terganggu ketika jam menunjukkan pukul 3 dini hari.

"Kenapa?" Tanya Changbin dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Mau makan mochi," ucap Felix sembari mengusap-usapkan pipinya ke dada bidang Changbin seperti seekor kucing.

"Ini jam 3, sayang."

"Tidak harus sekarang kok, nanti pagi saja."

Changbin mengangguk kemudian mengangkat tubuh Felix agar tidur di sampingnya. Ia merasa ngeri karena perut Felik tertekan di antara tubuh mereka. Kan tidak lucu jika anak mereka jadi bayi geprek karena tergencet badan orang tuanya.

"Ih aku mau tidur di atasmu," ucap Felix sembari merengut protes.

"Kasihan baby, sayang."

"Lucu kok, jadi mirip sandwich isi."

Changbin hanya berdehem dan memeluk tubuh suami manisnya erat agar pemuda manis itu segera tidur dan Changbin juga bisa melanjutkan tidurnya karena ia masih sangat mengantuk.

"Changbin."

"Hm."

"Cium."

Changbin yang sudah memejamkan mata akhirnya kembali membuka matanya kemudian mengecup lama bibir suami manisnya. Turuti saja agar cepat selesai.

"Sudah tidak mual dengan bauku?"

Felix menggeleng semangat dan menyamankan kepalanya yang berbantal lengan suaminya.

"Tidak. Baunya enak. Jadi ingin itu."

Changbin menatap Felix bingung. Jangan bilang suami manisnya minta yang aneh-aneh.

"Ingin apa?"

"Memakanmu. Baunya mirip mochi."

"Aduh sayang!"

Changbin berjengit sakit ketika tiba-tiba Felix menggigit dadanya dengan keras. Mochi apanya coba, Changbin saja pakai sabun beraroma mint.

"Tidur, ah!"

"Huh galak."

Meski protes, pada akhirnya Felix menyamankan diri di pelukan Changbin dan menuruti ucapan suaminya untuk kembali tidur.






Changbin bangun ketika hari sudah beranjak siang. Cahaya matahari menembus tirai tipis yang menutupi jendela besar di kamar itu. Ia duduk di atas ranjang dan baru sadar jika suami manisnya sudah tidak ada di tempatnya.

"Sayang?"

Changbin keluar dari kamar tamu dan menemukan Felix sedang tidur menyamping sembari memeluk lututnya di lantai ruang tengah dengan tv yang menyala.

"Sedang apa?"

Felix mendongak kemudian senyum lucu muncul di wajahnya.

"Cosplay jadi trenggiling."

Changbin tau Felix sering bertindak aneh selama pemuda manis itu hamil. Tapi tetap saja ia masih belum terbiasa dengan segala ucapan dan tindakan ajaib suami manisnya itu.

Three Words 2 [ChangLix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang