Permainan kembali berlangsung, Hikari yang menjaga disisi kiri pun tak bisa membantu para bloker maupun Kageyama serta Nishinoya yang sudah berjaga dibelakang Daichi dan Hinata yang berusaha menjaga bola, namun mereka kembali kebobolan.
Membuat selisih angka jadi memimpin satu poin, dimana Karasuno skor 18, sedangkan Aoba Johsai berhasil mencetak angka ke 17 mereka.
Sejak Hikari masuk kelapangan tadi, dia benar-benar tak melakukan rotasi lagi ke bangku cadangan sehingga membuat Tsukishima, Tanaka, Nishinoya dan juga Hinata melakukan rotasi silih berganti.
Sebenarnya Hikari ingin mengistirahatkan jemari tangan kirinya sejenak tapi dia tau dirinya tak boleh manja seperti biasanya, bahkan dirinya tau kalau Tanaka sangat diperlukan di lapangan mengingat Tanaka punya kekuatan yang bagus dalam melakukan spike selain yang lain dan juga dirinya.
Tapi si botak terlihat tidak mempermasalahkan apapun, bahkan yang lain juga merasa terbantu dengan adanya Hikari dilapangan.
Hah ... Mau ke bangku cadangan bentar. Keluhnya dalam hati.
Matsukawa berotasi dengan Watari dari bangku cadangan, dia mendekati Hanamaki dan terlihat ingin memberitau sesuatu pada semua temannya dikala Kindaichi akan melakukan servis, Hikari yang melihat itu terlihat waspada tapi dia tidak tau apa yang akan dilakukan Aoba Johsai setelah ini, dirinya juga tidak tau apa yang diketahui dan dibicarakan Matsukawa kepada rekan-rekan se timnya.
Dia bicara apa tadi ke rekan satu timnya itu? Dan juga yang diincar oleh orang yang tak melakukan servis udara adalah pada titik tertentu, yaitu ... Batinnya.
Lalu Hikari dengan segera langsung menyambut bola.
"Kuterima! Kageyama cepat ke posisi!" ucapnya.
Dimana titik yang baru saja di kosongkan oleh Kageyama di belakang! Mereka pelan-pelan akan mengincar area seperti ini dimana pergerakan anggota tim sedang kacau, karena mereka akan memanfaatkan pergerakan pemain lawan yang kacau jika setter berlari dari baris belakang ke posisinya! Batin gadis itu lagi.
"Nice receive, Hikari!" ucap Kageyama.
"Woah! Pergerakan Udai cukup gesit!" pekik Tanaka.
"Dia berhasil menjaga area yang tepat!" sambung Suga.
"Yosh, bolanya melambung!" oceh Takinoue dari bangku penonton.
"Hinata, sekali lagi lakukan pukulan melebar!" sambung Shimada.
Hikari yang baru saja melangkah ke tempatnya lagi pun menyempatkan diri mengawasi area lapangan Seijoh, dan disaat yang bersamaan juga ternyata Pelatih Ukai melihat keberadaan Matsukawa yang berusaha mengikuti pergerakan Hinata saat ini setelah berlari di belakang Hanamaki yang terlihat tengah berusaha menjaga Kageyama, Hikari dengan cepat menatap kesana kemari dari tempatnya berdiri, termasuk ke arah sang pelatih yang ternyata beliau juga menyadari hal ini dan bukan dirinya sendiri.
Karena raut wajahnya mengatakan hal yang demikian.
Apa dia mau melakukan blok?! Batin Pelatih Ukai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]
FanfictionBook 1 - [Haikyuu x Original Character] Jadi satu-satunya anggota putri di tim voli putra SMA Karasuno? Itu tidak jadi masalah bagi Udai Hikari. Semuanya seakan tak percaya jika kehadirannya di Karasuno jadi pemicu baru bagi anak-anak di tim putra...