"Perasaan saat ada seseorang dengan bakat yang hebat mulai menyusulmu." ucap Tsukishima.
Hikari tau dia menyinggung Hinata, bukan dirinya. Walaupun kata itu sebenarnya bisa dibilang juga tertuju ke arahnya tanpa disadari oleh si kacamata itu walaupun dia sebenarnya memang menyinggung Hinata, tak ada maksud buat menyinggung Hikari sama sekali.
"Yah, kalau itu sih memang tak bisa dibilang membuatku nyaman." jawab Asahi.
"Hinata mungkin saja masih ingin mengincar posisi Ace." balas nya lagi.
Shoyo ya ... Kenapa dia jadi mulai melibatkan Shoyo begini sih? Batinnya disaat tubuhnya bergerak memberi botol minumnya kembali kepada Yachi, dia pura-pura tidak dengar dengan jarak yang lumayan jauh itu namun tetap saja kupingnya tetap bekerja dengan baik untuk menangkap percakapan keduanya.
"Mungkin memang benar. Mungkin karena itulah dia bilang 'aku tak boleh begini terus', ataupun Hikari yang selalu bilang 'ini adalah tanggung jawab serta tugas yang sudah ku emban sejak awal aku berperan sebagai pemain full set, jadi aku akan memaksa diriku sendiri sampai batas maksimalku sebagai pemain putri diantara kalian'. Tapi berkat hal itu juga, sepertinya kita semua jadi bersemangat ditambah gadis andalan kita itu selalu saja menyemangati serta menebarkan energi positif kepada kita." jelas Asahi yang memberikan pendapat soal Hinata lalu menyangkut pautkan hal yang sama soal Hikari.
"Jika kau tak berhati-hati karena terlalu fokus, Hinata mungkin akan mengambil alih bagianmu lagi."
"Jika itu terjadi, aku akan segera menghentikannya sebelum sesuatu terjadi karena kecerobohannya." sambung Hikari yang mendekati ketiganya setelah Tsukishima memberikan pendapatnya lagi dan berdiri didekat Yamaguchi.
"Kau menguping?" tanya Tsukishima.
"Tidak, tapi aku tau inti dari pembicaraan kalian saat ini." balasnya berdusta, sengaja berbohong.
"Oh, maksud kalian saat kami berdua melompat secara bersamaan untuk melakukan pukulan dan Hikari tak sempat menahannya sehingga badan Hinata juga menimpanya waktu itu setelah tubuhnya menabrakku di udara? Aku dan Tsukishima dalam hal posisi memang paling dekat persaingannya dengan Hinata, sedangkan Hikari sendiri memang pengecualian sejak awal karena dia punya keahlian serta kelebihannya dalam semua posisi. Namun biarpun begitu, kamilah yang paling tau seberapa jauh keduanya berkembang dari seekor bayi burung, terutama Hikari. Dia terlihat tumbuh lebih cepat sebelum waktunya dan itu terlihat jelas selama hampir empat bulan ini. Tapi, aku tak akan kalah darinya, begitupun dirimu, Hikari." ucap sang Ace.
Gadis itu tersenyum.
"Kalau begitu, buktikan kalau hasil kerja kerasmu itu berhasil ya, Asahi-san! Biarpun begitu jangan paksakan dirimu atau kau akan sakit! Kalau kau sakit, bagaimana tim kita nanti?" balas gadis itu.
"Tenang saja, aku tak akan sakit. Kau juga harus memperhatikan dirimu sendiri, bukan?" tanyanya balik.
"Aku tau." jawabnya.
Setelah itu, Asahi melangkah dan meninggalkan ketiganya yang masih berdiam pada posisi mereka. Hikari juga tak memberi respon apapun setelahnya dan hanya berdiam diri sebelum pertandingan selanjutnya dimulai, dimana ia kini sudah menggantikan posisi Tanaka seperti biasanya karena melakukan rotasi pemain mengingat ia juga pemain ganda, rumornya memang sudah menyebar.
Dan Aoba Johsai serta Dateko sudah tau itu sejak di Inter-High kemarin bahkan penonton juga ada yang melihat ban lengannya. Hanya saja yang belum melihat langsung masih antara percaya dan tidak soal peran gandanya itu.
"Kageyama, kiri!" ucap Hikari.
Kageyama mengoper bola pada gadis itu dan dia berhasil mencetak skor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]
FanficBook 1 - [Haikyuu x Original Character] Jadi satu-satunya anggota putri di tim voli putra SMA Karasuno? Itu tidak jadi masalah bagi Udai Hikari. Semuanya seakan tak percaya jika kehadirannya di Karasuno jadi pemicu baru bagi anak-anak di tim putra...